Pernah dengar atau sudah pernah berkunjung ke Agrowisata Bhakti Alam di Pasuruan-Jawa Timur? Kalo belum, sama loh dengan saya yang juga baru mendengar Agrowisata ini. Padahal Bhakti Alam sudah lama berdiri sejak tahun 1998, entah mengapa gaungnya ngga seheboh Kusuma Agrowisata yang ada di malang.

Tahu ada wisata bagus ini, meluncurlah saya menuju kota Pasuruan. Total perjalanannya adalah sekitar 1,5 jam perjalanan dari Surabaya. Menuju lokasinya sangat mudah karena banyak petunjuk yang bertuliskan "Bhakti Alam" disetiap persimpangan jalan. Duh, kenapa saya baru melihat petunjuk ini sekarang ya, padahal kalo ke arah Malang siapapun pasti bisa membaca dengan jelas.

Medan menuju Bhakti alam adalah perjalanan menanjak naik turun, kita akan dibawa keketinggian sejauh 550 mdpl. Kebetulan sewaktu saya kesana cuaca sedang bersahabat, udara sangat sejuk dan langit sedang mendung. Dikiri kanan jalan banyak terdapat pohon-pohon hijau dan sesekali saya melihat beberapa penduduk yang menjual beberapa sayuran dan buah-buhan seperti petai, wortel, durian, nangka jumbo dan masih banyak yang lainnya.

Sampai lokasi saya disambut dengan area parkiran yang luas, terlihat juga beberapa bus yang membawa peserta outbond dari beberapa sekolah. Saya membeli tiket masuk seharga Rp 35.000,- untuk 3 orang. Rupanya selain untuk tempat wisata area ini juga untuk kegiatan outboud, perkemahan, Ospek dan kegiatan-kegiatan sekolah ataupun acara kantor. Masuk Bhakti Alam ini ada ketentuan jika anak kecil diatas tinggi badan 85 cm maka akan dikenakan penuh, karena merasa Naira belum 85 cm sayapun pede membeli hanya tiga tiket (saya bersama si mbak). Di pintu masuk rupanya ada alat ukur tinggi badan, dan taraaa...ternyata tingginya Naira sudah 95 cm lagi. Ya udah deh beli 1 tiket lagi.

Loket masuk
Tiket masuk Rp. 35.000,-

Memasuki area agrowisata, pengelola telah mempersiapkan armada kereta kelinci agar pengunjung bisa berkeliling ke area agrowisata yang luasnya 300ha ini. Untuk menaiki kereta ini, saya mendaftar terlebih dahulu dilokasi yang ditentukan untuk mengambil nomor antrian. Sambil menunggu antrian naik kereta, para pengunjung bisa mencicipi beberapa camilan yang dijual dikedai-kedai mini. Selain itu ada pula spot-spot berfoto, lumayan loh antrian saya yang ke 150 jadi tidak terasa.

antrian naik kereta
Kios Kentang a.k.a fresh potato

Nyemil Kentang dan Tahu

Awalnya saya antusias dengan bentuk kereta berwarna merah dengan senyum manisnya, rupanya bukan itu yang akan saya naiki melainkan kereta dengan ban belakang menggunakan roda ban traktor. Satu kereta bisa diisi dengan 15 orang dan setiap kereta ada seorang guide yang akan memberikan informasi tentang tanaman-tanaman yang ada di agrowisata ini. Lalu bagaimana rasanya naik kereta kelinci beroda traktor? Saya jamin seluruh lemak ditubuh bakalan luntur, karena kereta berjalan gluduk-gluduk kayak film kartun the flinston.

Ini loh kereta yang saya tumpangi

Kereta ini kayaknya khusus buat rombongan besar

si mas guide dan si roda traktor

Perjalanan menaiki kereta akan memakan waktu sekitar 40 menit, kereta akan berhenti di Milk Kingdom, area tanaman melon, area tanaman buah naga, area tanaman belimbing dan terakhir rest area dengan fasilitasnya yang dilengkapi area cottage.

MILK KINGDOM
Spot pertama adalah menuju area Milk Kingdom, saya disambut dengan dua sapi perah dan diarea ini kita bisa membeli ice cream yogurt, susu yogurt, pernak-pernik susu dan segala sesuatu berbahan susu tersedia, tak lupa saya mencicipi free yogurt yang diletakkan digelas plastik kecil seperti mencoba tester di supermarket. Saya juga membeli ice cream dan yogurt, rasanya seperti rasa minuman yakult namun lebih manis.

Milk Kingdom
lagi pilih-pilih yogurt

Si sapi perah
Area Tanaman Melon
Spot selanjutnya adalah area tanaman melon, melon di Bhakti Alam adalah melon kuning yang berjenis Golden. Tanaman melon ditanam di ruangan khusus Green House dan buah melon tersebut digantung menggunakan benang dan kawat. Setiap pengunjung boleh mencicipi melon yang sudah dikupas oleh petugas. Yang saya suka para petugas mengupas melon dengan memakai sarung tangan plastik, jadi dijamin kesterilannya.


Area Tanaman Buah Naga dan Belimbing
Biasanya saya selalu membeli buah naga yang rasanya asam dan dalamnya berwarna putih, disini buah naganya sangat manis dan dagingnya berwarna merah. Alhasil pengunjungpun banyak yang ngeborong hingga berkilo-kilo. Selanjutnya selesai dari area buah naga, kereta yang saya naiki melaju ke area belimbing. Lagi-lagi saya bisa mencicipi buah belimbing dengan rasanya yang sangat manis dan enak.

beberapa buah potong gratis, sayang melon dan susunya nggak kefoto


Edukasi Belimbing
Rest Area
Nah di area terakhir adalah pusatnya semua fasilitas yang ada di Bhakti Alam, saya sih menyebutnya Rest Area. Ada apa saja? banyak banget, saya melihat ada area tanaman bunga, penjual souvenir, permainan ATV, kios buah, spo-spot foto dan Cottage. Saya juga sempat menanyakan ke guide untuk sewa kamar Cottage adalah Rp 350.000,- hingga Rp 1.000.000,- Jika lapar pun disini juga ada restoran yang disediakan digazebo-gazebo maupun food court.

area bunga
area ATV

Puas rasanya berkeliling Bhakti Alam, fasilitasnya banyak, dapat banyak pengetahuan baru dan biaya HTM cukup terjangkau. Lain kali saya ingin mencoba menginap di Cottage, kayaknya pasti asyik menginap diantara agrowisata yang lengkap dengan segala fasilitasnya. Eh, iya satu lagi kalo musim durian disini pasti lebih asyik, sambil menginap lalu makan durian ramai-ramai (lap iler hehehe)

Bhakti Alam - Nongkojajar
Desa Ngembal, Kec. Tutur Nongkojajar
Nongkojajar – Pasuruan, Jawa Timur
Telp :0343-611606
HTM :
Rp 35.000,- (anak kecil diatas tinggi 85 cm bayar penuh)
include: naik kereta keliling agrowisata, susu, melon, buah naga dan belimbing (per potong kecil)
Fasilitas:
Agrowisata, Cottage, Camping ground, green house, kolam pancing, kios buah, ATV, kios buah, souvenir, outbond kids, Playground, Restoran, Musholla
Total Pengeluaran beli camilan (option):
Kentang Goreng Rp. 10.000
Tahu Goreng Rp. 5.000,-
Ice Cream Yogurt Rp 5.000
Yogurt (botol kecil) Rp. 7.500,-