Tahukah anda jika Kantor Imigrasi di Indonesia mengeluarkan dua jenis halaman paspor? Ya, ada dua halaman paspor 24 hal dan 48 hal. Kedua paspor ini memiliki bentuk, warna halaman dan masa berlaku yang sama lima tahun. Jadi perbedaannya terletak hanya pada jumlah halamannya saja. Konon kedua paspor ini memiliki fungsi dan derajat yang sama meskipun berbeda harga.
Sebelumnya, jenis paspor 24 hal dikhususkan untuk TKI atau untuk jamaah haji/umroh yang masa berlakunya hanya tiga tahun. Namun pada tahun 2010 Direktur Jenderal Imigrasi memberikan keputusan penegasan baru bahwa paspor 24 hal ini memiliki derajat yang sama dengan paspor 48 halaman.
Entah mengapa dari tahun 2010 hingga 2015 ini, pamor dari paspor 24 halaman masih melekat hanya untuk TKI. Pemilik dari paspor 24 hal dan 48 hal pun masih dibeda-bedakan. Nasib pemilik paspor 48 halaman nasibnya tentu saja lebih bagus daripada 24 halaman. Pada tahun 2015 ini biaya pembuatan paspor 24 halaman adalah Rp 155.000,- sedangkan paspor 48 hal adalah Rp. 355.000,-
Sebenarnya artikel saya ini buat karena sebuah gambar di imigrasi.go.id yang menampilkan gambar paspor 24 hal dan 48 hal yang tertulis “Fungsi dan Derajat kami sama lho…” Lewat gambar tersebut saya teringat dengan nasib anak saya yang saya buatkan dengan pilihan paspor 24 halaman.
Sebelumnya, jenis paspor 24 hal dikhususkan untuk TKI atau untuk jamaah haji/umroh yang masa berlakunya hanya tiga tahun. Namun pada tahun 2010 Direktur Jenderal Imigrasi memberikan keputusan penegasan baru bahwa paspor 24 hal ini memiliki derajat yang sama dengan paspor 48 halaman.
Entah mengapa dari tahun 2010 hingga 2015 ini, pamor dari paspor 24 halaman masih melekat hanya untuk TKI. Pemilik dari paspor 24 hal dan 48 hal pun masih dibeda-bedakan. Nasib pemilik paspor 48 halaman nasibnya tentu saja lebih bagus daripada 24 halaman. Pada tahun 2015 ini biaya pembuatan paspor 24 halaman adalah Rp 155.000,- sedangkan paspor 48 hal adalah Rp. 355.000,-
Sebenarnya artikel saya ini buat karena sebuah gambar di imigrasi.go.id yang menampilkan gambar paspor 24 hal dan 48 hal yang tertulis “Fungsi dan Derajat kami sama lho…” Lewat gambar tersebut saya teringat dengan nasib anak saya yang saya buatkan dengan pilihan paspor 24 halaman.
Ya, tahun 2014 yang lalu saya sengaja membuatkan paspor anak saya yang berumur belum genap 3 tahun dengan paspor 24 hal. Saya membuatkan paspor ini dengan sistem pendaftaran online (baca : cara membuat paspor anak online). Lewat pendaftaran online ini saya memasukkan data-data anak saya lewat internet dan melakukan pembayaran melalui bank BNI. Setelah proses pendaftaran dan pembayaran, pembuatan paspor bisa diproses sesuai dengan imigrasi yang saya pilih.
Mengapa saya pilih paspor 24 hal? Waktu itu saya membaca di Internet, menerangkan jika paspor 24 hal sama saja dengan 48 hal. Bahkan saya juga membaca dengan jelas Surat beserta Peraturan Direktur Jenderal Imigrasi No. IMI.1040.GR.01.01 Tahun 2010 yang menegaskan bahwa Paspor 24 dan 48 halaman memiliki derajat yang sama. Keputusan yang saya buat juga karena pertimbangan bahwa anak saya ini nantinya jarang saya ajak traveling ke luar negeri, cukup 1 atau 2 tahun sekali. Toh, bukankah dengan paspor 24 hal masih banyak hal yang tersisa untuk cap paspor. Saya pun mantap untuk memilih paspor 24 hal beserta resiko yang akan saya tanggung jika saya diremehkan. Jadi pilihan saya bukan karena faktor uang yang lebih murah daripada 48 hal, namun atas dasar kebutuhan perjalanan yang saya perlukan.
Sewaktu pembuatan paspor, dari awal pembuatan yaitu penyerahan arsip, saya sudah ditanya “Kenapa buat paspor 24 hal?” Saya menjelaskan jika hanya digunakan traveling sebatas Negara Asia dan yang pertama Singapore. Malah yang saya heran si petugas ini tanya ke teman sebelahnya “Iso tah paspor 24 hal digawe nang Singapore?” Dalam hati tanpa beragumen bukankan surat edaran ini juga sudah dikeluarkan sejak tahun 2010 dan bahkan diwebsitenya pun sudah jelas tertulis. Entah ini sengaja membuat hati saya ciut untuk membuat paspor 24 hal atau mereka memang belum membuat sosialisasi. Jika bukan karena pembayaran lewat online, waktu itu pasti saya sudah upgrade paspor ke 48 hal. Sayangnya jika pembayaran lewat online maka pembayaran akan hangus jika diganti dengan paspor jenis lain, karena itulah saya ngotot tetap membuat paspor 24 hal.
Selesai di penyerahan berkas, saya dan anak saya melanjutkan pembuatan paspor dengan wawancara. Seperti saya duga sebelumnya pertanyaan yang dilontarkan pun terkait dengan pilihan memilih paspor 24 hal. Akhirnya setelah saya beragumentasi, petugas ini pun menyampaikan pesannya “Ingat ya nanti kalo sudah masa berlakunya habis, bikin yang paspor 48 hal!!!” Karena saya sudah malas untuk beragumen lagi, saya pun mengangukkan kepala tanda setuju.
Paspor-pun saya dapatkan dengan penuh perjuangan. Namun, nasib paspor 24 hal anak saya tidak berakhir sampai disini saja. Ketika saya dan anak saya berangkat ke Singapore, melalui Imigrasi Bandara Juanda Surabaya nasib paspor 24 hal kembali diuji. Masih teringat dengan jelas wajah dan nama petugas bandara yang menyapa saya dengan ramah. Saya menyerahkan paspor saya yang 48 hal, ada senyum merekah diwajahnya sambil menyapa anak saya “Halo adek?” lalu saya menyerahkan paspor anak saya 24 hal untuk di cap paspor. Si petugas tadi yang senyum ketika melihat paspor 48 hal tadi, langsung tertawa mengejek melihat paspor 24 hal. “Masih ada ya paspor 24 hal (dengan iringan senyum kecut).
Mendapat perlakuan di Imigrasi Indonesia seperti ini, sepanjang perjalanan menaiki pesawat menuju Singapore nyali saya ciut. Saya berpikir “Bagaimana kalo anak saya ditolak masuk Singapore?Bagaimana nasib hotel dan pesawat pulang saya nanti jika kami dideportasi karena memiliki paspor 24 hal. Melewati imigrasi Singapore badan saya serasa panas dingin ketika menyerahkan paspor anak saya untuk di cap, namun tanpa banyak kata petugas malah menyerahkan paspor lagi setelah di cap dengan kalimat “Welcome to Singapore”. Ngenes kalo saya ingat di Negara sendiri malah saya diejek sedangkan di Negara lain tidak dipemasalahkan.
Saya kemudian merenung menyalahkan diri saya sendiri karena memilih paspor 24 hal. Suatu saat nanti saya ingin membuktikan bahwa saya juga mampu membuat E-paspor 48 hal. Katanya ada pula wacana penghapusan untuk paspor 24 hal, kalo memang benar saya malah sangat setuju biar tidak ada lagi traveler yang nasibnya seperti anak saya. Saran saya bagi semua traveler, pikir-pikir lagi jika ingin membuat paspor 24 hal, ada pula yang mengatakan jenis paspor ini tidak bisa digunakan untuk visa Korea, Australia, Amerika dan Jepang bahkan haji/umroh. Melalui website imigrasi adapula fasilitas Lapor jika kita mengalami perlakuan buruk tentang paspor 24 hal, namun saya cukup menyalahkan diri sendiri saja yang “Buat anak kok coba-coba”
Mengapa saya pilih paspor 24 hal? Waktu itu saya membaca di Internet, menerangkan jika paspor 24 hal sama saja dengan 48 hal. Bahkan saya juga membaca dengan jelas Surat beserta Peraturan Direktur Jenderal Imigrasi No. IMI.1040.GR.01.01 Tahun 2010 yang menegaskan bahwa Paspor 24 dan 48 halaman memiliki derajat yang sama. Keputusan yang saya buat juga karena pertimbangan bahwa anak saya ini nantinya jarang saya ajak traveling ke luar negeri, cukup 1 atau 2 tahun sekali. Toh, bukankah dengan paspor 24 hal masih banyak hal yang tersisa untuk cap paspor. Saya pun mantap untuk memilih paspor 24 hal beserta resiko yang akan saya tanggung jika saya diremehkan. Jadi pilihan saya bukan karena faktor uang yang lebih murah daripada 48 hal, namun atas dasar kebutuhan perjalanan yang saya perlukan.
Sewaktu pembuatan paspor, dari awal pembuatan yaitu penyerahan arsip, saya sudah ditanya “Kenapa buat paspor 24 hal?” Saya menjelaskan jika hanya digunakan traveling sebatas Negara Asia dan yang pertama Singapore. Malah yang saya heran si petugas ini tanya ke teman sebelahnya “Iso tah paspor 24 hal digawe nang Singapore?” Dalam hati tanpa beragumen bukankan surat edaran ini juga sudah dikeluarkan sejak tahun 2010 dan bahkan diwebsitenya pun sudah jelas tertulis. Entah ini sengaja membuat hati saya ciut untuk membuat paspor 24 hal atau mereka memang belum membuat sosialisasi. Jika bukan karena pembayaran lewat online, waktu itu pasti saya sudah upgrade paspor ke 48 hal. Sayangnya jika pembayaran lewat online maka pembayaran akan hangus jika diganti dengan paspor jenis lain, karena itulah saya ngotot tetap membuat paspor 24 hal.
Selesai di penyerahan berkas, saya dan anak saya melanjutkan pembuatan paspor dengan wawancara. Seperti saya duga sebelumnya pertanyaan yang dilontarkan pun terkait dengan pilihan memilih paspor 24 hal. Akhirnya setelah saya beragumentasi, petugas ini pun menyampaikan pesannya “Ingat ya nanti kalo sudah masa berlakunya habis, bikin yang paspor 48 hal!!!” Karena saya sudah malas untuk beragumen lagi, saya pun mengangukkan kepala tanda setuju.
Paspor-pun saya dapatkan dengan penuh perjuangan. Namun, nasib paspor 24 hal anak saya tidak berakhir sampai disini saja. Ketika saya dan anak saya berangkat ke Singapore, melalui Imigrasi Bandara Juanda Surabaya nasib paspor 24 hal kembali diuji. Masih teringat dengan jelas wajah dan nama petugas bandara yang menyapa saya dengan ramah. Saya menyerahkan paspor saya yang 48 hal, ada senyum merekah diwajahnya sambil menyapa anak saya “Halo adek?” lalu saya menyerahkan paspor anak saya 24 hal untuk di cap paspor. Si petugas tadi yang senyum ketika melihat paspor 48 hal tadi, langsung tertawa mengejek melihat paspor 24 hal. “Masih ada ya paspor 24 hal (dengan iringan senyum kecut).
Mendapat perlakuan di Imigrasi Indonesia seperti ini, sepanjang perjalanan menaiki pesawat menuju Singapore nyali saya ciut. Saya berpikir “Bagaimana kalo anak saya ditolak masuk Singapore?Bagaimana nasib hotel dan pesawat pulang saya nanti jika kami dideportasi karena memiliki paspor 24 hal. Melewati imigrasi Singapore badan saya serasa panas dingin ketika menyerahkan paspor anak saya untuk di cap, namun tanpa banyak kata petugas malah menyerahkan paspor lagi setelah di cap dengan kalimat “Welcome to Singapore”. Ngenes kalo saya ingat di Negara sendiri malah saya diejek sedangkan di Negara lain tidak dipemasalahkan.
Saya kemudian merenung menyalahkan diri saya sendiri karena memilih paspor 24 hal. Suatu saat nanti saya ingin membuktikan bahwa saya juga mampu membuat E-paspor 48 hal. Katanya ada pula wacana penghapusan untuk paspor 24 hal, kalo memang benar saya malah sangat setuju biar tidak ada lagi traveler yang nasibnya seperti anak saya. Saran saya bagi semua traveler, pikir-pikir lagi jika ingin membuat paspor 24 hal, ada pula yang mengatakan jenis paspor ini tidak bisa digunakan untuk visa Korea, Australia, Amerika dan Jepang bahkan haji/umroh. Melalui website imigrasi adapula fasilitas Lapor jika kita mengalami perlakuan buruk tentang paspor 24 hal, namun saya cukup menyalahkan diri sendiri saja yang “Buat anak kok coba-coba”
Sama-sama tertulis paspor ini berlaku untuk seluruh dunia
Note :
(Mohon maaf jika artikel ini akan menyinggung beberapa pihak. Artikel ini saya tulis berdasarkan kejadian yang pernah saya alami)
Adakah yang memiliki paspor 24 hal yang nasibnya seperti anak saya? ….
187 komentar
Wah...baru tau kalau ada perlakuan khusus paspor 24 halaman.Berarti harua diingat ingat ya kalau bikin paspor 48 halaman.Kebetulan paspor dua krucils saya habis masa berlakunya Des 2014 kemarin dan belum saya buatkan yang baru.Padahal ada rencana jjs lagi ke SIN.Makasih ya infonyaa..
ReplyDeleteIyes, kalo ngga mau ribet kayak saya :)
DeleteAku juga karena postinganmu pake paspor 24 H untuk anak :D
ReplyDeleteiya sih ditanyain yang mana yang 24 H
tapi gak papa biasanya ^^ disini aja yang rada2 suka beda-bedain --"
aku alhmadulillah aman2 aja
kalau emang kudu diapus ya diapus aja ya daripada setengah2
Syukurlah mba kalo ga di diskriminasi, intinya di luar negeri sana si paspor 24 ga dipermasalahin :)
Deletemakanya pas bikin paspor anak kmrn, aku lgs bikinin yg 48ajamba..drpd susah ujung2nya -__-. aku aja yg traveling rutin tiap thn , ttp ngerasa 48 halaman itu kebanyakan sbnrnya... tp mo gmn lg yak... drpd diremehin -__-
ReplyDeleteAq juga kalo tau ribet kayak gini gak bakal buat si paspor 24. Rasanya kalo anak yg diremehin lebih sakit hati daripada saya yg diremehin.
DeleteAku pake paspor 24 halaman.
ReplyDeleteBukan bermaksud menyulitkan diri sendiri, hanya saja ingin meluruskan yang bengkok :p
Paspor 24 halaman bisa untuk umum, tapi kenapa "ditutupi"?
Alhamdulillah Saya tidak mengalami kesulitan saat keluar Indonesia, masuk & keluar Singapore serta masuk & keluar Malaysia.
Semua tidak membedakan paspor 24 atau 48 halaman. Wong sama sama paspor kok.
Jadi kalau cukup 24 halaman kenapa bikin yang 48 halaman? :p
Setuju sekali :)
DeleteBaru aja bikin Paspor 24 buat sekeluarga nih,terinspirasi sama komen ini, "meluruskan yang bengkok" dan 24 halan juga sudah cukup.
DeleteTinggal tunggu pengalamannya di imigrasi nanti, harusnya juga lancar jaya..wong sama sama paspor
BTW very nice info loh.. thx
sukses ya mba :) kadang memang pengalaman orang berbeda-beda, saya hanya meluruskan aja.
Deletepaspor saya juga 24h ga da masalah waktu bikin di imigrasi bogor,petugasnya juga ramah2, waktu berangkat ke singapur iya ditanyain saat ticketing "kok paspor24?ini kan buat TKI" trus saya jawab "mas ga tau ya undang2nya dah keluar, paspor ini bisa dipake siapa aja." petugas tiketnya langsung nahan marah tapi ga bisa jawab apa-apa, puas2 kesel si, tp mang ga ada masalah di singapur maupun malaysia, jadi tenang aja yg punya paaspor 24h, tapi untuk negara yang bervisa klo kata petugas imigrasinya memang tidak boleh.
DeleteJauh amat beda harganya. Ya tetep pilih 24 hal ya kl sama aja..ato dihapusin sekalian..
ReplyDeleteWaktu thn 2014 selisihnya 100 ribu mba, waktu itu 48 hal 255ribu. Tahun 2015 ini paspor 48 hal mengalami kenaikan, tapi desainnya jadi lebih bagus, sampulnya berwarna tosca dan halamannya ada gambar kekayaan alam Indonesia :)
DeleteSuka dengan tulisannya. Kenapa juga masih di"ada"kan kalau memang setengah2. Saat menggunakan e paspor memang terasa canggih dan kekinian tapi masalahnya juga masih banyak. Yang lama belom kelar masalahnya sementara yang baru menambah masalah
ReplyDeleteaku juga udah tekad kuat anakku mau dibikinin paspor 24 hal aja. eh sampai kantor imigrasi ternyata ga bisa, 24 hal available di pusat aja, aku bikinnya di imigrasi cabang gitu. :(
ReplyDeletesaya ini juga bukan di pusat, di Imigrasi Klas III
Deletemakasih sharingnya mbak vika :)
ReplyDeletePaspor saya suami dan 3 anak saya 24 halaman mbak, saya urus yg 24 halaman karena hemat biaya. Urus di Kediri lewat pendaftaran online. Pegawai imigrasi nya nggak ada yang mempertanyakan kok pakai 24 h. Yang mempertanyakan waktu berangkat ke Malaysia dari bandara juanda, petugas imigrasi menanyakan kenapa paspor 24 halaman, saya jawab nggak sering ke luar negeri, kalau liburan saja, kalau di Malaysia Singapura nggak masalah. Sepertinya itu tergantung petugas imigrasi nya, terus untuk kunjungan ke luar negeri berikut nya, kalo di paspor sudah banyak stempel, pasti nggak ditanya macem2.
ReplyDeleteNice info :)
DeleteHalo Mbak,
ReplyDeleteSaya baru mau bikin paspor. Kmrn sempet seneng karena liat di halaman imigrasi ada sosialisasi paspor yg 24 halaman jadi saya pikir bisa lebih murah toh saya juga ga banyak bepergian. Tapi setelah saya telusuri, banyak blog yang bilang bahwa ada diskriminasi antara paspor 24 & 48 halaman. Saya jadi ragu. Kebetulan di kasusnya mbak, paspornya dibuat bepergian di negara bebas visa, kalo untuk ke eropa gimana ya mbak? Kira-kira nanti ada masalah ga ya sama paspor 24 hal? Terimakasih
Kyknya gak bisa untuk negara yg bervisa seperti korea, jepang, australia apalagi eropa. Karena ngga ada transparansi makanya masalah visa untuk paspor 24 kurang jelas juga, saran saya sih kalo memang udah niat rencana ada ke Eropa mending yg 48hal atau e-paspor 48 yg bisa bebas visa Jepang. Sy aja kalo habis rencana yg e-paspor aja, males adu argumen dengan pihak imigrasi lagi
DeleteHai mbak, bulan Mei 2015 kemarin saya perpanjang paspor dan saya memilih yang 24 halaman dengan pertimbangan jarang pergi ke luar negeri.
DeleteBulan Juni 2015, paspornya saya pakai masuk ke Perancis dan Belanda, alhamdulillah nggak ada masalah.
Memang sepertinya banyak petugas imigrasi yang belum tahu bahwa paspor 24 halaman memiliki fungsi yang sama dengan paspor 48 halaman sekarang ini.
Wah serius bisa ke Eropa, seneng banget bacanya huhuhu..,, kayaknya petugas imigrasi harus baca artikel ini, hapus diskriminasi paspor 24 hal
DeleteKonyol bgt y klo dibilang petugas imigrasi gak/blm tau, yg seharusnya mereka lbh khatam dr masyarakat umum :D Bbrp minggu lalu gw nganterin ponakan perpanjang paspor dr 48 hal ke 24 hal, ada oknum yg maksain tuk dibikin 48 hal skaligus ngancem, "klo nanti mau diubah ke 48 kita gak bisa ya". Yg paling trliat sih alasannya bukan gak/blm tau, tp males ngurusin request masyarakat n lbh menguntungkan, krn emang yg 48 jauh lbh mahal ^_^
DeleteOw iya, keren jg tuh trnyata bisa ampe Eropa, nice info. Krn kmrn jg salah satu petugas ada yg bilang klo ke Australia gak bisa pake 24. Emang sih y tiap negara mgkn memberlakukan aturan beda2
DeleteSetahu saya memang kalo Australia dari sananya memang ngga ngebolehin pake paspor 24 hal. Kalo sekarang saya lagi cari info, mau ke Jepang tahun depan bisa ngga pake paspor 24 hal... Mudah-mudahan bisa, kasihan ortunya nanti dilolosin eh anak saya yang pake 24 hal di tolak.
DeleteNah iya kan, tiap2 negara beda2. Yaa seharusnya si imigrasi mempermudah masyarakat y dengan kasih info scara transparan n detil, n ttp layani masyrakat dengan baik
Deletesaya dikasi tw sama orang kantor saya yg dulu hidup dijepang,klo mw kejepang pake e-passport aja biar visanya gratis
DeleteWah, infonya keren banget. Makasih atas sharingnya mak! ^__^
ReplyDeleteMakasih mak :)
Deletemau tanya kalau paspor 24 hal apakah bisa di upgrade menjadi paspor 48 hal? kebetulan masa berlaku paspor belum habis.. masih 2 tahun lagi.. mohon infonya
ReplyDeleteSetahu saya ngga bisa, harus nunggu paspor habis dulu
Deletebisa aja ditukar, kalau gak bisa dikoyakkan aja sedikit atau tumpahin air trus tukar di imigrasi bilang passporny rusak, biayanya juga sama
DeleteBarusan meluncur ke wbsite untuk daftar online paspor 24h, tapi pas pemilihan jenis paspor hanya ada untuk paspor 48h dan epaspor48h..
ReplyDeleteApakah skrg udh ga bisa daftar online u tuk paspor 24h?
Kapan hari sy juga ngecek di websitenya untuk pilihan paspor 24 hal online, kyknya tahun 2015 ini sudah dihapus. Bisanya pendaftaran langsung. Saran saya sih pilih 48 hal aja mbak.
DeletePaspor 24 halaman udah Saya rangkum di
ReplyDeletehttps://www.facebook.com/notes/backpacker-dunia/paspor-24-halaman/10152354684129678
Ada pengalaman nyata teman teman juga loh yang pakai paspor 24 halaman ke USA, Jepang, Umrah.
Sebenernya sy menyayangkan isi renungan mbak, krn yg patut direnungin itu knp sih masyarakat/petugas di negara kita malah memperlakukan qt bgitu. Sy jg saat bikin paspor yg 24 halaman buat umroh, malah teller bank sempat nanya ke temennya yg lbh ngerti, trus pas diwawancara jg. Alhamdulillah saat penggunaan sama sekali gak ada masalah sama sekali.
ReplyDeleteKlo sy jd mbak malah tetap bandel dengan penggunaan 24 halaman, toh gak ada bedanya ma 48 hal fungsinya. Kecuali klo nanti emang yg 24 halaman udah dihapuskan, itu beda lg kondisinya, dan seharusnya klo emang kudu yg 48 hal, hapusin aja yg 24 halaman, jd masyarakat jg gk bingung.
Wkt dl sy bikin paspor, emang ada ketakutan, ampe akhirnya sy bawa print-an undang2/pasal menyangkut fungsi 24 n 48 halaman, jd sy berargumen dengan data/bukti otentik :D
Renungan saya memang sedikit sombong. Memang jika anak yang diperlakukan tidak adil, rasanya lebih menyakitkan. Beda cerita kalo yang mengalami saya sendiri pasti saya tidak akan semarah ini.
Deletebtw, paspor 24 hal bisa ngga sih buat umrohnya? Mungkin bisa dibagi ke teman-teman lainnya :D
Saya jg sombong gak mau ngalah, mbak :D Tapi krn saya yakin gak salahi aturan, emang bnr2 dah diskriminasi n birokrasi negara qt tercinta ini :)
DeleteNaaah, justru sy bikin tuh paspor alasannya karena mau umroh. Alhamdulillah Februari 2015 lalu sy dilancarkan ibadah n sgala macam administrsi dari berangkat ampe kembali ke tanah air.
Suka dengan semangatnya :D qta harus nyentil birokrasi jika ada yg salah. Makasih infonya, ternyata paspor 24 hal bisa buat umroh. Insya allah tahun depan mau coba paspor 24 hal buat visa Jepng, penasaran bakalan dipersulit ngga sih.
DeleteHehehehe, kadang suka gemes aja ma yg bgituan di negeri ini *asik
DeleteNah, klo ke Jepang coba cr info sbanyak2nya dl deh, mbak. Krn kyk paspor 24 ato 48 ini, itu katanya tergantung gmn deal2an negara tersebut ma negara kita, krn ada yg takut menyalahgunakan, pake 24 hal blngnya liburan, taunya malah kerja :D
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletebaru aja bikin paspor via online.
ReplyDeletedi menunya sekarang cuma ada paspor biasa 48H sama paspor untuk TKI.
apa paspor umum 24H bener2 mau dihapus ya?
Iya, gw lupa kmrn kasih info. Di online emang udah gak ada option 24H. Entah apa krn emang mw direalisasiin penghapusannya, tp untuk bikin lgsg masih ada. Belum 1 bulan ponakan gw perpanjang dari 48H ke 24H
ReplyDeletemalam mba,
ReplyDeletesaya juga pakai 24h,pas buat dibogor tahun 2013,,sempet debat,tapi saya bilang apapun resikonya biar saya tanggung disana,,
sampai juni 2015 kemarin,
uda 3 x ke sing,2 x ke kl dan ke bangkok..
semua aman mba
asalamualaikum smuanya.. cuma pgn pastiin aja apa paspor 24h bnr2 bs bwt umroh?? coz awal thn dpn saya sekeluarga ada rencana umroh n lanjut ke KL.. thx sebelumnya..
ReplyDeleteBisa! Mbak bs liat d komen2 sy sblmnya. Jan-Feb lalu Alhamdulillah sy br umroh. Minggu lalu sy br balik dr Sin-Malay
ReplyDeleteBisa! Mbak bs liat d komen2 sy sblmnya. Jan-Feb lalu Alhamdulillah sy br umroh. Minggu lalu sy br balik dr Sin-Malay
ReplyDeleteTrimakasih postingan nya ya... membantu bangt buat saya yg mau bikin paspor ut dua anak saya...
ReplyDeleteWaahh, seru abis baca postingan disini.. Sy baru aja entri data ke paspor 48 hal online (belum bayar ke bni), setelah baca artikel dan komen para suhu diatas, pengen beralih ke paspor 24 hal, krn emang ga sering2 amat pergi ke luar negeri,... Apa masih bisa dirubah di kanim? Mohon pencerahan nya.. Makasii
ReplyDeleteKlo gak salah, n klo gak buru2 jg, kyknya ada masa gugurnya tuh pendaftaran yg masuk, gw lupa brp lamanya, jadi didiemin aja tar gugur sndiri. Klo dah gugur baru deh daftar lg yg 24 hal, tp skrg yg 24 hal dah gak bisa via online lho y. Ato cb aja lgsg daftar yg 24 ke imigrasi, coba2 aja, krn kan beda cara jg, yg satu online, yg satu daftar langsung di tempat
DeleteIya di pendaftaran online emang ga tersedia lagi yg 24 halaman untuk perseorangan,.. Jd besok mau coba samperin ke kanim ajah, biar ngerasain serunya bikin paspor... Thanks sob..
DeleteSerunya persiapin diri aja berdebat demi mempertahankan 24 hal, smoga dpt petugas yg gak rese :D
Deletesaya bikin pasport 24h, ga ada yg rese di imigrasi bogor, dari satpam ampe yg wawancara ramah semua
DeleteBaru urus Passport 24 halaman di Imigrasi Jakarta pusat, sdh kelar, baru sy ambil passportnya
ReplyDeleteNah, ketemu juga artikel tentang paspor 24 halaman.
ReplyDeleteSharing pengalaman. Saya barusan juga bikin paspor baru di imigrasi jogja yang 24 halaman soalnya (mungkin) bakal ga sering-sering amat keluar negeri. Pas dibagian penyerahan formulir ditanyain sama petugasnya, "Ini yakin mau bikin paspor yang 24 halaman? di beberapa negara ga bisa pakai paspor 24 halaman loh". Denger kayak gitu jadi ragu, cuma karena udah liat situs imigrasi yang bilang 24 halaman = 48 halaman ya cuek aja. Terus disuruh keluar dan tunggu dipanggil buat wawancara. Eh, pas wawancara juga sama aja. Disitu juga ditanyain lagi sama petugasnya (yang lain) kayak gini, "ini bener mau 24 halaman? yakin bisa ke negara tujuan pakai paspor 24 halaman?". Nah lo, saya ditanyain lagi. Jadi tambah ragu. Ini kok orang imigrasi nakut-nakutin ya? Mana nakut-nakutinnya pakai asumsi lagi. Iya asumsi. Mereka ga ngasih tahu negara mana yang nolak paspor 24 halaman cuma berandai-andai dengan kalimat "apakah bisa?" atau "yakin mau bikin paspor 24 halaman? nanti ga bisa masuk ke negara tujuan lo". Aneh kan? Ini motifnya apa coba? ._.
Toh kalau benar-benar ada mereka (seharusnya) udah punya list negara yang nolak paspor 24 halaman (secara orang imigrasi). Jadi ya konsumen yang ingin pergi cuma ke negara tertentu sekali- sekali bisa lebih tenang dengan biaya yang lebih rendah Ga musingin ._.
Tapi ya karena udah jadi tinggal dibuktiin aja, toh di halaman paspornya bisa ke semua negara dan di situs imigrasi juga statusnya setara. Hahaha
Hehehe, ya kyk yg gw komen sebelumnya, siap2 berargumen aja. Gak ngerti motifnya apa, apakah ada keuntungan finansial lebih dari pembuatan yang 48 hal, ato ada alasan lain. Dan memang bgitu, mereka sndiri cuma mancing2 n nakut2in aja, tanpa kejelasan, atau jgn2 mereka sndiri gak ngerti negara2 tertentu tersebut :D
DeleteDari sekian komentar, yg satu ini yg persis bgt sama pengalaman dan kritik batin saya terhadap petugas imigrasi. Hahaha!!!
DeleteBtw, paspor 24 ke australia beneran ditolak nggak ya? Tau negara mana aja yg nolak 24 nyari dimana sih?
Btw, paspor 24 ke australia beneran ditolak nggak ya? Tau negara mana aja yg nolak 24 nyari dimana sih? Masih belum dapet pencerahan buat info daftar negara yg nolak 24 nih heuheu
Niat bsk mau bkin paspor yg dah exp,cek di web imigrasi jak-ut ada yg papor 24hal hrg murce bgt jd tertarik bkin.tp sblmnya mau liat review org" dl cek di google nemu postingan ini pas bgt,thx y helpfull sekali... mdh" lancar n gak pk debat di ktr imigrasinya ntr 😊😁 smoga di ksh kesabaran yg byk dsno.
ReplyDeleteDebat bneran sih nggak, itu istilah biar seru aja, hahaha. Yg pnting bertahan ma yg kita mau aja, siap2 dpt petugas yg ngeyel n sentimen aja :D
DeleteHi Mba Vika,
ReplyDeleteMau share aja kalau tahun 2014 aku apply paspor 24 halaman di kantor imigrasi Jakarta Kota dan ga ada omel2an apapun dari petugas imigrasinya. Paspor itu kemudian aku pake traveling solo backpacker, overland border-crossing ke 5 negara sekaligus: Singapura, Malaysia, Thailand, Kamboja, dan Vietnam daaaaan ga ada petugas imigrasi di borders yang mempermasalahkan. Padahal petugas2 di borders menurutku jauh lebih horor daripada petugas2 di bandara haha.
Waktu mau berangkat sempet kram perut sih Mba gara2 iseng gugling perbedaan paspor 24 hal dan 48 hal, secara ini traveling sendiri dengan itin yang super maksa. Klau dari awal tiba di Singapura udah kenapa2 karena paspor kan mamam. Tapi alhamdulillah bener2 ga ada masalah apapun sampai aku tiba di Jakarta lagi.
Jadi kalau rencana 5 tahun ke depan cuma mau traveling ke Asia Tenggara sebaiknya apply yang 24 halaman, lumayan selisih uang 200rb bisa dipergunakan untuk tambahan uang saku :)
P.S. Tahun 2016 aku ada rencana ganti e-paspor sih Mba karena ada rencana mau travel ke Jepang 2x, bukan karena takut paspor 24 halnya ga bisa dipake buat masuk (karena temen udah buktiin dia bisa masuk dengan paspor itu) tapi biar ga rempong ngurus visa lagi ke depannya. Secara biaya visa 320rb, kalau 2x kan udah 640rb. Hampir sama dengan biaya e-paspor :))
- RISKA
Kemarin saya sama anak juga habis dari KL, dan petugas imigrasinya pun tidak mempermasalahkan lagi kayak pengalaman pertama kemarin. Mungkin karena banyak complain masyrakat tentang paspor 24, jadi sekarang paspor 24 sangat aman dan tidak dibedakan :)
DeleteBrarti emang gk merata sosialisasi prosedur pembuatannya k kantor2 imigrasi d sluruh wilayah Indo, oknum tuh. Justru klo udah jalan yg malah lancar2 aja d negara mana jg
ReplyDeleteKalau saya mengurus di Jakarta Selatan. Untuk anak saya memilih 24 halaman tidak masalah.
ReplyDeleteKalau 2015 ini berapa biaya yang 48 hal?
ReplyDeleteKalau paspor yg 24 halaman apa dapat desain yg baru juga atau desain baru hanya untuk paspor 48 halaman?
ReplyDeleteDesain baru :)
DeletePaspor 48 halaman cocok untuk mereka yang dalam 5 tahun (masa berlaku paspor) sering bepergian ke luar negeri karena hampir setiap berkunjung ke 1 negara paspor Anda akan dicap (stempel) oleh petugas Imigrasi negara yang Anda kunjungi.
ReplyDeleteKalau Anda jarang ke luar negeri pakai paspor 24 halaman, masa berlaku paspor sudah habis tetapi masih banyak halaman yang kosong yang belum dicap (mestinya pemerintah menerbitkan paspor 12 halaman, cocok bagi warga negara yang jarang bepergian antar negara).
Ngga gitu juga kaleee...
Deleteya sabar sajalah, saya juga bikin elektronik paspor terpaksa biar bsa masuk jepang tanpa visa. yg pntg dapat paspor. intinyakan paspor kn ya. utk imigrasi ya gitulah mereka sejak dulu
ReplyDeletePengalaman berikutnya tentang paspor 24h saya sih, lancar dan tanpa diskriminasi lagi. Mungkin saat ini sosialisasinya sudah merata :)
DeleteTapi tetap, kalo paspor sudah habis, mau pake e paspor lumayan ngurangin antri di imigrasi luar, tanpa harus antri manual, cukup gesek aja hehehe
Mau nanya mbk. Paspor tki sama paspor biasa bedanya pa ? Semisal saya tki Taiwan deh abis finish kontrak pengen main ke Malaysia dulu sebelum pulang indo? Itu bisa gk ya mbk? Thx
ReplyDeleteSekarang tidak ada perbedaan tentang paspor biasa sama paspor tki, semuanya sama. Jadi boleh kok ke Malaysia dulu :)
Deletehttps://www.lapor.go.id/id/1148700/perbedaan-paspor-24-halaman-dan-paspor-48-halaman.html
ReplyDeletemungkin ini, coba dibaca lampiran di halaman terakhir.. hehe.. sebenarnya sosialisasi sudah dilakukan, tapi di negara yang mengeluarkan Visa mungkin belum merata..
jadi, keputusan ada di tangan Anda kan :)
Kalau paspor biasa yang halamam paspornya udah penuh cop tapi paspor itu masih berlaku dua tahun lg,bjsa nggak disambung lg atau di tukar menjadi e paspor?
ReplyDeleteKalau paspor biasa yang halamam paspornya udah penuh cop tapi paspor itu masih berlaku dua tahun lg,bjsa nggak disambung lg atau di tukar menjadi e paspor?
ReplyDeleteBisa ganti paspor, syaratnya sama kayak perpanjangan paspor habis berlaku. boleh pakai paspor biasa atau e paspor.
DeleteThanks postingan nya mba.pengalaman yg sama.
ReplyDeleteCerita sedikit saya baru saja buat passport yg 24 hal. Dan saya merasa tersinggung saat mau menyerahkan arsip untuk membuat passport. Ditanyain terus "mba TKI ya ?kalo mau bikin 24 hal udah bisa nih jadi TKI"
Saya hanya diam dann tersinggung oleh perkataan bapak tersebut. Setelah mengambil passport pun demikian saya ditanyain lagi "mba TKI ya??"
Lalu saya bilang "kenapa saya selalu dibilang TKI hanya karena buat yg 24 halaman!!! "
Dan petugas pun cuma diam aja setelah saya ngomong begitu..
Jadi sampai sekarang saya cemas. Padahal cuma mau kesingapore aja. Saya bukan org travelling juga. Untuk apa buat yg 48 halaman kalo yg 24 aja masih banhak lebihnya!!
Setelah lihat postingan mba kalo datang kesingapore ternyata di welcome in sama org negeri sana. Saya jadi sedikit tenang 😂soalnya baru minggu ini mau berangkat hehehe
Kalau saya sih, kenapa juga harus tersinggung kalau dibilang TKI? Orang kerja kok, gak minta-minta, gak korupsi.
DeleteLagian sapa yg bahas soal ketersinggungan dibilang TKI, yg dishare d sini kan soal gagal paham oknum2 yg masih byk gk ngerti ato pura2 gak ngerti tntang 24 hal
DeletePetugas imigrasi yg sok dan belagu ga nyadar ya, klo TKI it nyumbang devisa , sdngkan dia d gaji ngabisin devisa,, ,hehe
Deletewell... mungkin masih kurang sosialisasi akan UU peraturan baru yang dikeluarkan pemerintah ke bagian2 di bawahnya sendiri untuk passport 24 hal ini. Namun sedikit share e-Passport, ini pun ga menjamin semua lancar dan lebih baik, contohnya kejadian saya dimana buat e-passport ketekuk di jalan pas di eropa eh... akhirnya ga bisa scan pada saat saya di Belanda, then harus sampai ditahan di imigrasi bandara, di tanya2 ini itu...dan itu tidak hanya di Belanda dan semua negara di Eropa sisanya (travelling) akibat ketekuk doang dikit pada saat di tas doang...kacau setiap kali masuk keluar bandara ga bisa di scan jadi manual dan pasti ditahan diimigrasi....hadehhh, sesuatu banget. Punya e-passport ga boleh ketekuk, ga boleh kena panas, basah dikit ga boleh, ga boleh kena elektromagnet baik daya kecil or sedang pun. Jika dikatakan bebas visa, saat ini baru Jepang saja belum di negara2 lainnya....untuk negara lainnya bebas visa e-passport saya rasa implementasinya masih lama kedepan, jika tau gini mending ak buat visa biasa saja T_T"....pulang dari luar ngurus kerusakan bayar lagi ak, sesuatu banget ahahahaha.
ReplyDeleteHaduh saya takut buat e-paspor jadi galau denger pengalamannya, padahal rencananya mau buat e-paspor karena paspor saya reguler yang 48 halaman mau habis maret ini :(
DeleteWah, keren nih share, bermanfaat bgt 😉
DeleteWah, keren nih share, bermanfaat bgt 😉
Deletemantap kak artikelnya, sangat membantu.terima kasih.
ReplyDeleteberarti lebih recommended ngurus yang 48H sj ya kak --"
saya kemarin baru saja buat paspor 24 halaman di imigrasi pemalang.. wawancaranya emang agak ribet sampe saya aja lumayan keder. maklum traveler ingusan.. hehe..sampe hari ini saya belum bayar di bank. mudah2an semuanya lancar jaya..
ReplyDeleteAman2 aja bikin pass 24hal di kanim Bogor. Cuma pas wawancara, petugasnya agak judes, karena ngelihat tampilan saya yang "nggak banget" mau bikin paspor ke luar negeri.
ReplyDeletePas di bandara aman2 aja, cuma pas pulangnya di soetta petugas imigrasinya yang bingung. Nanya "Kok paspor-nya begini Mas?"
Saya jawab, "Lho kenapa? Pas pergi nggak ada masalah. Masa saya ditolak masuk ke negara sendiri?"
Trus aman2 aja...
Saran saya sih, kalau ada pegawai imigrasi yang masih beda2in passpor 24hal ya marahin aja. Kalau perlu bodoh2in. beda 24 sama 48 kan ada pada tarif. Mereka punya target untuk ngejar pendapatan dari paspor, wajar aja mereka rekomendasikan yang 48hal biar target tercapai. (malah ngelantur)
Yang pasti JANGAN TAKUT BIKIN PASPOR 24HALAMAN kalau pergi ke LN sesekali aja.
Trims, dan maaf
Wah jgn dibodoh2in donk mas, kita kan bangsa cinta damai :D kalo bisa dijelasin dengan baik, ngga perlu dibuat geger hehehe
DeleteMohon dengan sangat kepada pihak yang berwenang (Direktur Jenderal Imigrasi) untuk segera mensosialisasikan bahwa fungsi dan derajat Paspor 24 hal dan 48 halaman adalah SAMA , perbedaan hanya pada fisik jumlah halaman saja. Agar kami warga negara indonesia tidak mengalami diskriminasi. Terima kasih
ReplyDeleteMbak, aku mau perpanjang passport pas daftar online kenapa passport 24 halaman udah nggak ada ya? Yang ada hanya option 48 halaman? Coba googling ternyata passport masih 24 halaman masih ada, kenapa nggak ada opsinya di ipass.imigrasi.go.id ?
ReplyDelete24 hal emang udah gak bisa daftar onlime, kudu lgsg ke TKP
Deletenice info mbak, ijin share ya :) . barusan terjadi di saya. ke vietnam takut nya gak bisa kata salah satu petugas nya, gak tanggung jawab kalo ada apa2 -_-, langsung aja deh bikin yg 48 lembar
ReplyDeleteamannya memang pilih 48 hal aja :D
DeleteKmrn saya ke kanim bogor untuk buat paspor 24 hal, karena di website imigrasi ditulis bahwa sudah tidak dapat mengurus paspor 24 halaman melalui online. Namun ternyata ketika proses wawancara petugas bilang kanim bogor skrg sdh tidak lagi menyediakan paspor 24 halaman. Otomatis saya harus buat yang 48 halaman, huffft tau gitu saya bikin online ajaa lbh cepat. Sudah antri lama ujung2nya 48 halaman juga. Oia ktpnya hrs ektp ya, soalnya kl bentuknya bukan ektp hrs bikin surat keterangan pernah rekam ektp di disdukcapil, tp cepat sih urusnya hanya 5 menit
ReplyDeleteThank you dear sudah share pengalamannya :D
DeleteSaya kemarin baru bikin paspor di imigrasi jogja, rencana mo bikin 24 halaman aj secara lebih murah dan jarang ke luar negeri karena tujuan bikin juga buat umroh, pas ditanya sama petugasnya saya bilang ya buat persiapan ke luar negeri sama buat umroh. Trus petugasnya ngomong kalau paspor 24 halaman cuma buat negara ASEAN saja tidak bisa untuk pergi jauh terutama umroh, ya sudahlah akhirnya saya ganti yang 48 halaman. Karena penasaran saya hari ini terus googling penasaran apa benar memang beda, dan nemu blog ini ternyata bisa ya 24 halaman untuk kemana-mana cuma memang agak ribet ya di imigrasinya
ReplyDeleteSepertinya paspor 24 halaman akan dihapus :( mulai dari online yang sudah dihapus atau datang langsung.
Deleteintinya mau jualan produk yg mahalan aja, aku sejak 1998 cuma 1 kali pake yg 48 hal, selanjutnya sampe skarg pake 24 hal gada masalah tuh..cuma oknum sirik kalee..hehehe, soale kn yg 24 skrg dah cepek harganya, kurang kali pemasukannya...
ReplyDeletebtw paspor 24 bukan paspor TKI dan nggak ada asosiasi ke TKI imho, cuma lebih murah, diperuntukan buat org yg emang jarang2 ke ln dan keuangan kagak tajir gilak.
iya, bete nih barusan daftar online buat anakku, ngga ada lg yg 24 hal ..
klo langsung tkp masih ada ya??
yahhh seriusan langsung datang ke kanim jg udah gbisa untuk yg 24hal? pdhl aku mau bikin yg 24hal aja buat ke bangkok bulan september, kan lumayan harganya murah gitu, soalnya mau liburan pake uang sendiri gak minta ortu, jarang jg ke LN :')
ReplyDeleteHai, ak minggu kmrn abis bikin yg 24hal di kanim Solo ... masih bisa kok ... ada banyak yg buat 24hal juga kmrn pas ak ambil ke kantor kanim :)
ReplyDeleteYa emang masih bisa :)
DeleteBaru bikin hari ini di kanim bandung yg 24h masi bisa
ReplyDeleteMakasih mba infonya :D
Deletembak saya ne mw kerja ke kuwait jadi engineer di kilang migas disana, rencananya kerja mo 2 th, kira kira klo bikin passpor 24H bisa gak masuk ke kuwait? trus tata cara ngurus visa tu kayak gmn?
ReplyDeleteMinggu kemarin saya juga punya pengalaman ttg paspor 24hal yg dibuatkan untuk ibu saya, Saat proses wawancara Dan foto aman2 saja Dan Ibu saya jg sudah konfirmasi untuk buat paspor 24hal. Setelah selesai, slip/nomer pembayaran paspor nunggu di sms oleh staffnya karna jaringan yg eror jadi gak bisa diprint. Dan pas dapet sms Dari staffnya disitu ternyata untuk pembayaran paspor 48hal, karna gak sesuai saya lgsg bales smsnya bilang kalo kmrn saya buat paspor yg 24hal bukan 48. Lalu staffnya ttp bilang kmrn itu saya ajukan yg 48hal. Dan saya tetep ngotot kalo kmrn saya jelas2 mintanya yg 24hal saya bilang bisa di cek diberkasnya kmrn. Dan akhirnya Ibu saya disuruh foto ulang ke imigrasi lagi. Setelah foto petugasnya bilang kalo paspor 24hal cuma bisa Asia tenggara saja Dan gak bisa umrah. Saya sempet kesel sih kenapa gak bilang dari awal pas wawancara kalo ternyata paspor 24hal gak se-efektif paspor 48hal. Tapi setelah saya baca komen2 di postingan ini lega juga sih, takutnya Ibu saya beberapa tahun ke depan ada niat umrah/ke luar Asia jadi ga takut lagi.
ReplyDeleteHehehe, ya gitu deh, wkt nemenin bikin paspor keponakan jg gt, ngajuin 24, yg mau diproses 48, entah sengaja atau gak, tp yg pasti kalau gak sengaja, berarti mrk bnr2 menganaktirikan 24H.
DeleteUntuk umroh tenang aja, mbak, insya Allah gak ada masalah. Saya pertama kali keluar negeri itu justru umroh dan pakai yg 24 hal, sampai skrg masih saya pakai tuh paspor.
(ask) kalau untuk tujuan korea selatan paspor 24 hal bisa ga yaa
ReplyDeleteNah pas nih, buat memastikan, gue jg butuh info yg satu ini, krn gue jg ada plan Januari mau ke Korsel jg. Klo dr apa yg pernah gue baca2 sih, paspor 24H ttp bisa dipake
DeleteBapak kayaknya ngerti banget nih ttg beginian haha. Mau nanya pak, Australia beneran nolak 24H ya? Ini kalo mau nyari tau kebenarannya tanya ke siapa ya pak. Blog internet juga simpang siur ttg australia. Petugas imigrasi di kota sy juga begitu bentukannya, ga ada ramah2nya. Hmmm
Deletemau tanya
Deletepengalaman yg pernah k korsel??insyaallah thn dpn sy mau k korsel bisa gk pake paspor yg 24 hal.
smg jawaban y bs membantu sy
karna september sy mau buat paspor k kntr imigrasi
Kantor kanim 1 sby sudah tidak menerima pembuatan paspor 24hal
ReplyDeleteJangan ke Maspion square nggak terima, langsung ke Waru (sekarang sementara pindah ke belakang DBL graha Pena, karena Waru sedang renovasi). Saya baru minggu lalu bikin, bisa.
DeleteFrom: Hadi
ReplyDeleteSoreee,,
Sorry, izin ikutan nambah pertanyaan dong.
Kira2 di sini ada ga yg pernah/sudah buat paspor 24h di KanIm ULP 1 Pondok Pinang? Ceritain dong gmn prosesnya? lancarkah atau punya cerita lain? ^_^
Yang baru read juga boleh nambahin kok and terima kasih banget klo udah mau share.
Soalnya tujuan saya mau buat 4 paspor sekaligus lumayan kan benefitnya. hehe
Thanks in advance
Gimana mas masih bisa bikin yg 24 halaman di situ, sya mau bikin di ULP Bona indah..
DeleteSaya barusan bikin yang 24 halaman di Imigrasi Surabaya. Sebelum mengurus, saya datang ke imigrasi untuk menanyakan persyaratannya, termasuk jika membuat yang 24h. Mereka hanya minta tambah surat pernyataan bermaterai saja. Jadi ketika hari H dimana saya sudah ijin ke kantor untuk mengurus passpor, semua berkas saya siapkan termasuk surat pernyataan. Semua berjalan lancar, kecuali untuk anak saya yang baru lulus SMA. Dia dijelaskan "kemungkinan buruk" menggunakan P24h (seperti ditakut-takuti). Tapi kita sudah mantap hati, karena lumayan selisihnya jika untuk 3 orang, total selisih 600rb. Lagipula paspor lama kami yang 48h cuma terpakai 2 halaman selama 5 tahun (:malu).
ReplyDeleteSaya juga sudah surfing di internet, pengalaman orang-orang justru perlakuan diskriminatif malah hanya datang dari petugas imigrasi negeri sendiri. Termasuk pengalaman pembuat blog ini kan. Di negara lain malah nggak ada masalah.
Kenapa sih mereka ngotot "menjual" P48h? Padahal tugas pokok Imigrasi kan bukan untuk mencari pemasukan buat negara seperti pajak atau bea cukai? Bayangkan selisih 24 halaman (=6 lembar kertas, atau tidak selebar 2 lembar kertas Folio) dihargai 200rb (selisih harganya). Lagipula kalaupun kita sering keluar negeri sampai paspor habis sebelum 5 tahun kan bisa bikin lagi.
Terima Kasih Bapak :D sharingnya sangat bermanfaat buat teman-teman yang ingin mengurus paspor 24 hal.
DeleteSaya juga setuju pemilihan paspor harus sesuai dengan kebutuhan kita sendiri dan perlakuan di Luar Negeri paspor 24 hal memang tidak ada diskriminasi.
Info yang sangat bermanfaat buat saya yang ga ngeh beginian. Baru tau juga klo bisa buat e-passport..
ReplyDeletesaya memperpanjang paspor di KJRI LA, juga merasa lebih gampang sekali di luar negeri, di Indonesia berbelit2 dan banyak nunggunya, ga tau kenapa, pengurusan statuspun sama, mengurus status saya di luar negeri malah merasa lebih mudah daripada mengurus KITAS untuk suami di Indonesia, padahal persyaratan lengkap, tapi terlalu banyak tingkatan birokrasi dan "banyak nunggu tandatangan" . pengalaman saya mengurus paspor jg saya share di blog saya www.morning-dew.weebly.com semoga bermanfaat buat yg baca soalnya saya udah pindah ke negara lain lagi, jadi saya share cerita saya disini
ReplyDeleteHalooo
ReplyDeleteBaca komen nya dr nov taun lalu trus berlanjut smp nov taun ini ya, hehehe
Sy mw share barusan bikin paspor 24 hal di imigrasi jaksel, g ada masalah sama sekali, sebelumnya udh gugling tdk ditemukan perbedaan paspor 24 hal&48 hal selain beda lembaran sm biayanya aja,
Jadilah td bikin yg 24 hal untuk sy dan baby.
Smp nyerahin berkas dipetugasnya sy udh nanya 24halaman itu bukan untuk tki kan dan bs umroh, beliau jawab bisa. Ya udh mantep,,ketika sudah petugas disebelahnya bilang 24hal terbatas hanya untuk asia tenggara, jrengggg.... Dan udh terlanjur di print pas blg bs diubah ga katanya g bisa, ngeselin....
Pdhl ada rencana ke australia krn suami mw ditugasin kesana,tp masih taun depan.bikin dr skrg krn mw ke sing, yg udh jelas gpp kan... Nahhh itu kesel sih tp y udh lah...sabarrrrrr...yg blm sy temukan disini komen ttg ke australia yg pake paspor 24hal nih, semoga ada info nya. Thx (maap kepanjangan)
saya sudah 3x bikin paspor 48 hal, dan memang tersisa banyak sekali halaman, karena tidak setiap tahun juga pergi ke LN. Kalau memang paspor 24 hal masih ada, saya akan buat saja yg itu. Kebetulan taun ini mau bikin untuk anak jg. Penghematan.
ReplyDeleteHanya saja visa US saya masih berlaku di paspor lama. Barangkali ada yg bisa share, bagaimana visa tersebut bisa dipergunakan setelah ganti paspor?
Halo Mba Vika :)
ReplyDeleteKedubes Korea Selatan tidak ada masalah dengan paspor 24 halaman. Saya dan istri menggunakan paspor 48 halaman, sedangkan anak dan adik saya yang 24 halaman. Proses pembuatan paspor anak dan adik dilakukan di Kantor Imigrasi Jakpus. Seperti cerita di banyak artikel di blog-blog yang saya baca, saya pun mengalami drama saat di kantor imigrasi. Tapi saya kekeuh mau yang 24 halaman, karena memang anak dan adik saya tidak sering ke LN.
Proses di Kedubes Korea Selatan pun sangat cepat dan ramah. Hanya dalam 4 hari visa kami sudah approved! Hehe. Jadi jangan pernah ragu untuk mengurus paspor 24 halaman :)
Kak Lukman terima kasih sekali informasinya menjawab keraguan dari teman2 tentang paspor 24hal.
DeleteSemoga trip Korea nya lancar.
Halo mba, aku juga udh bikin paspor 24 hal untuk sekeluarga untuk umroh, yah saat di imigrasi jak ut seperti teman" yg lain ditakut"in, setelah jadi pihak travel pun tidak mau nerima karena takut ada masalah di imigrasi sana, akhirnya saya kirim email ke humas imigrasi, jawabannya malah suruh tanya ke menteri agama krn ada beberapa negara yang menyeleksi lbh ketat untuk pemegang paspor 24hal. Huhu. Tp aku udh baca artikel sana sini dan tanya temen yg kerja di travel umroh katanya bisa. Tp travel yg aku pake suruh rubah ke 48 hal :(
ReplyDeleteyah kok gitu dilempar kesana kemari :(
DeleteTrus endingnya gimana mba? apa mba akhirnya buat paspor 48 hal?
Alhamdulillah, gue justru motivasi bikin paspor krn akan berangkat umroh, jd penggunaan paspor perdana gue ya umroh, dan jumlah halaman yg gue bikin 24 halaman.
DeleteMas andi sudah berangkat belum? Share donk mas kalo sudah berangkat visa umrohnya dengan paspor 24, nanti data diri bisa diblurkan saya tampilkan di blog :D
Deletekalo seperti kasus di atas kan repot juga kalo travelnya nggak mau berangkatin karena paspor 24.
Gue umroh Februari 2015. Tar coba gue fotoin paspornya
DeleteIya mas andi, coba tolong potoin deh stempel imigrasinya di saudi, aku baru berangkat insyaallah nanti tgl 24 Maret 2017. Yah klo udh ada buktinya siapa tau pihak travelnya bisa di pertimbangin lg.
DeleteMakasih sebelumnya :)
Belum aku rubah mba vika, mangkannya ini lg coba cari info dlu, padahal sebelum bikin aku jg udh nyari info dan kan bisa, mangkanya aku buat yg 24, eh udh lewatin judesnya org imigrasi, dapet travel yg rese juga, hiksss..
DeleteEh, gue mau upload gambar, gimana caranya yak? 😁 #katrok
ReplyDeleteharus via email saya sih mas di wrdtl@yahoo.com nanti baru aku share di blog :D
DeleteMbak Vika, foto paspor udah gue email langsung ke mbak Nani, jd gak oerlu dishare lagi ya, thanks
DeleteAssallamualaikum mas andi... Saya sdh baca artikel ini dr atas sampai akhir.sy rencana ikut umroh insyaallah tahun dpn tp dg grup ubepe(umroh backpacker)saya ijin minta kirimi foto visa umroh mas andi spt yg mas andi kirim ke mb nani...saya ingin meyakinkan tour leader sy bahwa papsor 24 hal bisa dipake untuk umroh...awalnya sy akan ganti paspor 24hal saya yg masa berlakunya masih aktif s/d 2019 ke epaspor karna januari 2018 akan ke jepang, dan sampe di imigrasi sangat dipersulit, sampai di tawari calo/orang dalam dgn harga yg menurut saya trlalu mahal, pdhal saya sdh menyertakan berkas2 pendukung spt surat ket. Kerja dan SK pegawai tetap, tp pihak imigrasi tetep ngotot kalo saya bisa aja di jepang mau kerja karna sblumnya pemegang 24Hal...tp setelah baca artikel ini saya tidak jadi ganti paspor 24hal saya ke epasport
DeleteSemoga nant bikin visa jepang dipermudah juga... Aminnn
Paspor 24hal saya sdh sy bawa ke singapur2x, KL2x, bangkok, macau, hongkong, shenzen... Dan alhamdulilah semua lancar jaya
Maaf lupa kirim ke email abdannafi@gmail.com nggih mas andi 🙏
DeleteUdah dikirim ya. Semoga bermanfaat, aamiin
DeleteTrimakasih banyak mas andi 😊
DeleteTrimakasih banyak mas andi 😊
DeleteSama2, mbak
DeleteBisa kirim jg ke email aku mas andi, nani.mamelas@gmail.com.
ReplyDeleteTrs pas disana dipersulit gak yah mas, soalnya udh aku debat travelnya blg katanya pas disana dipersulit, trs lama ditanya" sm org imigrasi sana, jadi gak mau lama karena rombongan. Haduh ada" aja deh alesannya.
Udah diemail ya. Alhamdulillah dgn paspor 24 hal itu udah dipake umroh, ke Singapur n Malay. Insya Allah Maret nanti ke Seoul
DeleteOh ya Mas aku juga pakai paspor 24 dan aku sekarang kerja di Taiwan 3 tahun Terus rencananya aku mau ke Korea bisa nggak dibawa ke Korea
DeleteNah..., kebetulan bgt. Mestinya sih gue saat ini lg d Seoul, hehehe, krn awalnya berangkat tgl. 1 Maret kmrn, krn kesibukan, visa msh diurus, akhirnya gue reschedule jd tgl. 14 Maret nanti. Seneng n lega bgt visa udah nemplok di paspor 24 hal gue tersayang, hehehe.
DeleteLihat komen Lukman Talibo di bawah, dia baru dr Korea pake passpor 24 hal tuh :)
Pagi mbak, rencana saya mau buta paspor 24 juga bulan ini, mau maen ke singapur sm malaysa, pas di Imigrasi tangerang katanya pasport 24 Tidak bisa ke semua negara, sy jadi ciut. tapi setelah membaca tulisan ini jadi maju pantang mundur hahaha, persyaratan membuatan pasport 24 dan 48 apa beda mbak ?
ReplyDeletePersyaratannya sama mba, biayanya aja beda.. bisa cek di artikel "paspor online" ya...
DeleteDaripada ribet mending pilih yg 48h aja ya^^ kadang saya malas debat dengan petugasnya :D
Halo Mba Ristin, saya barusan tiba dari Korea (6 hari), Singapore (2 hari), Malaysia (1 hari). Ketiga negara tidak mempermasalahkan sama sekali paspor 24 halaman. Di imigrasi Soetta pun lancar jaya :)
DeleteMas lukman, maaf mau tanya itu beneran bisa? Krna sy baru aj apply 24hal, dan sy ud blg mau ke korea. Tp dr pihak imigrasi gaada penjelasan/ masalah apapun. Jd sy pkir sma aj. Stlh baca ni jg agak2 ngeri buat proses visa nya nnti.
DeleteItu kan mas Lukman baru dari Korea, mbak, jadi ya pastilah bisa. Emangnya mbak Adriana rencana kapan ke Korea? Apa perlu nunggu gue yg membuktikan nih? Hahahaha. Selasa depan saya berangkat ke Korea. Kalau proses visa sih selama semua dokumen bisa dilengkapi, lancar kok. Visa gue baru jadi tgl. 1 kmrn, seharusnya tgl. 1 itu udah berangkat ke Korea, tp krn visa blm jadi, gue reschedule deh ke tgl. 14
DeleteIya mas andi. Soalnya kan baru pertama kali bkin, dan ud lgsg ke korea. Pake passpor yg 24hal pula. Sy sndiri jg msh muda baru kerja. Jd klo spt yah belom ada.
DeleteOw gitu. Gue juga masih muda lo :D
DeleteAsal jangan mepet waktu untuk ngurus visa. Gue baru balik dari sono minggu lalu, tgl. 22 Maret ampe Bandung.
Alhamdulillah lancar dan sukses #puas
Kalau ga pake SPT nya bisa ga ya di approve buat visa nya?
DeleteMas andi kita masih muda kan? Hahahaha...
Deletesaya nggak pernah pake SPT kalo ngurus visa dan selalu lolos :D
Ho'oh! Sepakat! 😁
DeleteHai mba vika dan mas andi, setelah berdebat dgn pihak travel dan nunjukkin bukti" dr mas andi, alhamdulillah akhirnya tuh travel nyari info langsung ke kedutaan yg ada di saudi, dan ternyata bisa pakai 24 Hal untuk umroh.
ReplyDeleteAlhamdulillah...
Makasih yah mas andi dan mba vika atas informasinya,
Mudah"an dilancarin dan diberi kemudahan sampai hari H nanti, aamiin
Ah senangnya :D lancar ya mba umrohnya dan terima kasih buat mas andi...
DeleteAamiin.... Alhamdulillah klo gitu, mbak. Biar jd pelajaran n pengetahuan si travel jg. Gk cm hari H, semoga dilancarin ampe pulang lg k tanah air, aamiin...😊
ReplyDeleteAamiin, makasih yah semuanya 😊😊😊
DeleteIzin ngutip kisahnya Mbak Fika diblog saya http://papisiaga.blogspot.co.id/2017/02/hunting-paspor-persiapan-ibadah-haji.html
ReplyDeleteJangan ragu untuk membuat paspor 24 halaman. Saya ada pengalaman pergi ke beberapa negara di Eropa Australia dan New Zealand mereka tidak pernah mempersoalkan paspor 24halaman. Hanya petugas imigrasi kita sendiri yang bersikap tidak mengenakan bahkan waktu saya melakukan penggantian paspor 24 halaman juga agak dipersulit dan harus menambahkan dokumen extra. Hidup paspor 24 halaman!!
ReplyDeletethank you sharingnya kak :D
DeleteE-passpor 24 halaman ada yg sudah coba bisa ke Japan tanpa Visa?
DeleteE-paspor tidak ada yang 24 halaman kak, adanya yg 48 hal.
DeleteSaya pernah baca salah satu blog yang menulis tentang keberhasilan membuat epaspor 24 halaman di salah satu kantor imigrasi di jakarta. Epaspor nanti saya coba cari dan kasih infonya disitu. Dia juga menulis pengalaman dapatkan visa jepang dengan epaspornya itu yang katanya mudah tinggal tanpa harus memenuhi segala persyaratan pengajuan visa.
DeleteWah ngebantu bngt artikel ini. Btw, terkhusus kak harry n mungkin tmn2 lain yg ke australi pke paspor 24, apa pengurusan visa australia utk paspor 24 hal dipersulit? Krn saya mau ada rencana ksna thun ini, tp tkutnya giliran udh buat paspor 24 , malah ditolak pengajuan visaku . Mohon infonya ya. Thanks. Buat kak fika keren mksi udh bwt artikel ini :)
DeleteAjarin dong cara buat paspor online...
ReplyDeleteSaya waktu itu juga mencoba untuk mengajukan penggantian paspor secaraonline tetapi website yang ada ga ada layanan untuk itu. Lalu waktu di kantor imigrasi saya tanyakan hal ini dan petugasnya bilang imigrasi sudah menghentikan pengurusan paspor online entah ini benar atau tidak. Mungkin ada teman lain yang pengalaman membuat paspor online bisa share disini.
DeleteSaya terlanjur bkin paspor 24hal n rencana juni ke jpg kira2 yg udh prnh k jpg dengan paspor ini dipersulit ga ya??? Ada yg blg jg paspor ini sekali pake??
ReplyDeleteHihihi, ada2 aja sekali pake, klo gitu bikinnya 1-2hal aja :D
DeleteMbak Risma, saya mau bertanya. Apakah bisa pakai passpor 24hal untuk mengajukan visa ke jepang? Di Jepang apakah ada hambatan di imigrasi nya? terima kasih
DeleteHai teman" alhamdulillah saya bisa pakai paspor 24 hal kemaren tgl 25mar-03apr untuk ibadah umroh, dan gak ada masalah apapun, emang bener imigrasi kita aja yang pada rese. Mudah"an mereka dibukain pintu hatinya biar gak boong mulu, xixixi
ReplyDeleteMakasih yah buat semuanya khususnya mas andi dan mba vika 😊
Aamiin.... Alhamdulillah, semoga jd umroh yg mabrur 😁
DeleteAamiin.... Alhamdulillah, semoga jd umroh yg mabrur 😁
DeleteAlhamdulilah mba nani 😊 Ikut senang dengarnya. Terima kasih sharingnya.
DeleteAamiin. Mksh mas
DeleteIya mba vika sama"
😊😊😊
Halo Mbak & para pembaca komen - saya mau sharing juga pengalaman saya apply paspor 24h hari ini tadi di Kanim Kelas 1 Bandung di Jl Surapati. Sebelumnya buat yg belum tahu, sistem aplikasi paspor online sedang maintenance/down sejak akhir Januari 2017 - skrg sudah pertengahan April jadi sudah 2.5 bulan ini seluruh Indonesia ya ini sistem dari pusat, jadi sekrg kembali ke walk-in only.
ReplyDeleteBerbekal hasil baca2 online termasuk blog ini saya sudah berniat untuk apply paspor 24h untuk asisten di rumah, yg biasa ngurus anak saya - rencananya kalau ada tiket promo bisa ikut diajak.
Pagi ini kami sampai kantor imigrasi kira2 pukul 7 pagi, dan mendapat antrian manual (pakai kertas) nomor 244. Luar biasa bukan? Pukul 7:30 loket verifikasi data buka, dan mulailah dipanggil dari nomor 1 untuk diperiksa berkas dokumen. Akhirnya kami kebagian dipanggil sekitar pukul 9:30, setelah dokumen lengkap diberi map dan nomor antrian elektronik (ini baru antrian yg resmi) kali ini dapat nomor 216, lebih kecil karena mungkin ada orang2 yg ditolak dokumen nya dan ada juga jalur terpisah prioritas untuk balita dan lansia.
Pada pukul 9:30 itu jumlah orang yg dilayani interview baru sekitar 40 orang, jadi kami kira2 saja kalau nomor 216 kira2 setelah makan siang. Kami pun memutuskan untuk pulang dulu ke rumah, dan kembali lagi ke kantor imigrasi jam 12:30 siang. Nomor yg dilayani sudah 150, tapi sedang break makan siang 1 jam, baru mulai lagi pukul 13. Oke kami menunggu lagi sampai jam 15 akhirnya giliran kami dipanggil. Saya ikut masuk ke loket dan memberitahu bahwa saya yg akan bertanggung jawab atas biaya perjalanan, dan untung saya sudah siapkan surat pernyataan bermaterai dan fotocopy KTP saya.
Lalu saya cuma ditanya memang mau diajak ke mana? Saya jawab ya Singapura saja pak yg dekat, setelah itu saya disuruh keluar - "Tinggal dulu ya" katanya, saya pun menunggu di ruang tunggu. Tidak lama kemudian si mbak sudah selesai dan menunjukkan kertas pembayaran dan saya lihat disitu tertulis paspor 48h 355rb rupiah. Lah padahal di formulir nya kami sudah pilih yg 24 halaman. Saya menyesal karena lupa untuk ngomong langsung tadi sebelum disuruh keluar.
Karena antrian masih sangat panjang (sampai nomor 408), ya sudahlah saya terima saja walaupun sangat kecewa. On the way out, kami melewati counter pengambilan paspor dimana ada 3 petugas yg tidak sedang melayani siapapun. Saya pun iseng saja bertanya, "Pak, memang paspor yang 24h sudah tidak ada?" Salah satu bapak tsb langsung menjawab dgn muka tidak bersahabat, "Ahh bu yang 48h saja sekalian biar gak bermasalah", Bapak di sebelahnya lebih ramah mencoba menjelaskan bahwa yg 24h itu untuk TKI. Saya bilang nggak kok Pak saya sudah baca2 dan punya bbrp teman juga yg tidak ada masalah dgn paspor 24h (kalo ini saya bohong hehe), lalu saya cuma dipersilakan ke counter Informasi untuk dijelaskan perbedaan antara 24h dan 48h.
Saya bilang saya sudah tahu bedanya. Terus orangnya tanya balik "lalu masalahnya apa Bu?" Saya bilang ya masalahnya saya sudah pilih 24h tapi kok diproses sbg 48h? Sekali lagi saya disuruh ke counter Informasi untuk menanyakan apa bisa diganti tipe paspor di aplikasi tadi.
Tanpa pikir panjang, saya putuskan untuk pulang saja lah walaupun kesal juga. Karena dari pengalaman orang lain yg sudah pernah, kalau sudah masuk sistem komputer mereka kayanya susah untuk mengubah2 lagi - biarpun ada kemungkinan bisa ganti mungkin saya masih harus habiskan waktu brp lama lagi di sana? Waktu sudah pukul 15:30, kami juga sudah capek jadi ya sudah saya pasrahkan saja lah.
Sekian cerita kegagalan saya mendapatkan paspor 24h :)
Yayaya, cerita yg mengingatkan kembali nih, sangat bermanfaat buat tmn2 yg jg ngotot mau buat paspor 24H.
DeleteDi tempat yg sama, gue jg prnh ngalamin hal yg sama. Emang brengsek pegawai2 itu! 😊
Wkt itu gue nemenin keponakan (cewek) bikin paspor 24H. Sama persis kejadiannya, untung keponakan jeli atau mgkn kebetulan terbaca, atau dia inget pesan om nya ini yg udah pernah debat soal halaman ini, jd dia mgkn sgt aware dgn halaman itu.
Tau2 keponakan manggil gue yg lg duduk nunggu tepat di belakang dia *sengaja gue kawal abis 😁*, dan dia ngadu ke gue, "kok ini 48H?" Langsung gue ngomong ke juru ketiknya, trus si juru ketik nanya ke ibu2 yg muncul di belakangnya, dengan berat hati *tampak dr ekspresinya* dia blng ke juru ketik td, "ya udah, ganti aja", akhirnya bikin formulir br dia dgn 24H. Gue mau ngedampingi tp disuruh duduk lg di tempat tunggu, stlh itu mata gue gak lepas dr sang juru ketik n sekitarnya.
Maksud gue gmn sih mental mereka2 ini, bukan soal duitnya yg jd masalah utama. Mending beneran dihapuskan passport 24H itu, jd org2 emang pasrah, mau gak mau bikin yg 48H dgn hrga yg hampir 2 kali lipat itu. Knyataannya saat ini ada 2 opsi, jd hak pembeli donk mau beli yg mana, mau bikin yg mana, mereka tinggal bikinin, tinggal nyerahin, kok dibikin ribet yak, huft! #negeriku
Kalo dulu saya memang online jadi bayar dulu, ketika di imigrasi petugas mau nggak mau karena saya sudah bayar dulu jadi mereka ngga bisa langsung ganti dari 24h ke 48h. Kalo sistem walk in kebanyakan ya langsung diganti sama petugas, apalagi kalo kita nggak berargumen dulu.
DeleteTerima kasih ya kak sharing, sangat membantu sekali pengalamannya 😊
Betul, pas gue bikin dl jg daftar online n udah bayar sblm k imigrasi. Tp pas mau buatin tuk keponakan, webnya udah gak ada opsi yg 24H. Kalau dihubung2in, jgn2 emang sngaja pilihan 24H dihapus, biar pas urus sndiri, bisa mereka ubah manual formnya dr 24H jd 48H 😁 #suudzon
DeleteIya mba saya juga begitu, saya ber6 sm ortu dan mertua saya, giliran ortu saya pas diprint yg 48 untung saya temenin ywd saya komplen aja saya ttp mw yg 24hal #dgn nada sdikit tinggi sih. Akhirnya mereka langsung ganti dan cpt kok prosesnya. Emang kita yg hrs tegas klo kitanya gak tegas yah jadi sok galakan mereka juga sih, xixi
DeleteMo tanya,,kalau ke israel gmna,,apakah bisa yg 24H
ReplyDeleteMakasih
Maaf mw nanya bpk/ibu yg sy hormati
ReplyDeleteSy udh baca artikel dan komen dr awal sampai akhir, tp cm dpt 1 info klo paspor 24 hal bisa d pake k eropa..
Sy mw tanya lg, mungkin ada pengalaman dr bpk/ibu disini yg prnh k eropa pake paspor 24 hal? Trus gmn? Aman lancar jaya kah? Sy punya rencana mw bikin paspor 24 hal d kanim jakpus. Ada yg pernah ngurus disana nggak? Trus gmn?
Mohon pencerahannya.. rencananya awal bln juni sy ada rencana mw magang d eropa, baru pertama kali jg k ln (klo jd)
Trims
Saya hari ini mengurus paspor 24 hal di kanim Jakpus, pelayanannya sangat kurang berkenan.
ReplyDeleteSaya hari ini mengurus paspor 24 hal di kanim Jakpus, pelayanannya sangat kurang berkenan.
ReplyDeletemba kalo dari paspor 24 mau upgrade ke 48 bisa ga ya? awalnya saya kira itu sama aja ternyata setelah baca ngeri juga ada yg ditolak blm lagi paspor saya mau digunakan ke us sm eu
ReplyDeletebisa upgrade ke 48 hal tapi yang E-paspor kak.
DeleteSampai saat ini (17 feb 2018) paspor 24 halaman masih ada. Tapi stok paspor 24 hal di setiap kanim bisa jadi berbeda, harap pastikan ketersediaan buku paspor 24 halaman ke kanim tujuan.
ReplyDeleteSalam,
@PejuangPaspor
Follow kita ya di-twitter
Paspor lama saya 48 halaman, sudah saya pakai keliling Asia, Eropa dan Amerika, saat habis masa berlaku masih sisa separo halaman PAS. Artinya seharusnya 24 halaman saja udah cukup buat keperluan 5 tahun.
ReplyDeleteNah, saat butuh pergi lagi dan saya lakukan perpanjanan, maka saya minta ajukan 24 halaman aja buat 5 tahun kedepan. Tapi sial... spontan petugas bilang "Solo (Imigrasi Surakarta) tidak melayani pembuatan paspor 24 halaman!" ... sy pikir WOW!! dan saya hanya bisa ngedumel tanpa bisa berargumen, karena jawaban petugas sudah mentok. Kalo saya bersikeras mau bikin 24 halaman maka harus bikin di Semarang atau harus ke Surabaya.. makin borossss coek! hahaha....