Kuliner bebek? di Surabaya sih banyak. Kesukaan saya bebek Cak Yudi, bebek HT, bebek Palupi atau bebek Sinjay (cabang Surabaya). Daging bebek kriuk dan empuk hingga ke tulang-tulangnya adalah paling oke menurut saya. Saya sih ngga sering banget kok makan bebek, ingat umur dan takut kolesterol karena daging bebek ini jahat banget buat tubuh. Acara kuliner bebek pun kalo udah pengen, sangat pengen dan udah ngga bisa ditahan lagi baru deh makan.




Kalo lagi luar kota dan cari kulineran, saya ngga pernah kepikiran untuk makan bebek. Bagi saya bebek terenak hanya ada di Surabaya. Pemikiran saya berubah sewaktu nyicipin kuliner Bebek Tepi Sawah di Ubud-Bali. Dari awal penampilannya, saya sudah takjub bebeknya gede banget dan montok kayak saya . Rasanya pun empuk, super crispy dan wueeenaknya sulit dilukiskan dengan kata-kata. Tapi sayangnya kok di Bali ya, jaauuuuhnya itu loh ngga nahan dan berat diongkos harus naik pesawat dulu.

Nah, waktu liburan di Yogyakarta kemarin, secara tidak sengaja saya lihat ada iklan “Bebek Tepi Sawah Ubud” cabang Yogyakarta. Entahlah, mata ini selalu kelihatan kalo ada kulineran yang baru dan aneh-aneh. Ah, saya jadi pengen langsung membuktikan rasa dan suasananya sama ngga sih dengan yang di Bali.

Bebek Tepi Sawah Jogja ini berada didekat kawasan deretan kuliner di daerah Tentara Palagan, tepatnya sih di Jalan Damai, Sleman. Hawa bali sudah mulai terasa dari gapura, arca hingga kain kotak-kotak hitam putih khas Bali yang menyambut saya di pintu masuk restoran. Suasana serasa syahdu dengan irama musik ala Bali.









Masuk kedalam restoran, saya merasa dejavu seperti terlempar ke Bali. Bebek Tepi Sawah Jogja ini berada ditepi sawah sama dengan Ubud-Bali. Sawahnya terlihat kuning kehijauan lengkap dengan orang-orangan sawah untuk mengusir burung. Ada pula jalan paving membelah sawah agar pengunjung tak kesulitan mengeksplor kawasan sawah ini. Tak hanya itu, area bebek tepi sawah Jogja ini dipermanis dengan gazebo-gazebo untuk menikmati makanan. Kalo malam, viewnya terasa romantis habis.







Hampir saja saya lupa memesan makanan karena terpesona dengan suasana, dan sibuk narsis. Banyak spot foto di restoran ini yang bikin lupa diri. Saya mengambil tempat duduk di gazebo paling belakang restoran, dengan suasana pinggir sawahnya. Waktu itu suasana restoran sangalah ramai karena bertepatan dengan libur lebaran. Saya sih udah bayangin kalo akan lama dilayani. Eh, saya salah loh, begitu saya duduk waitres sudah memberikan buku menu. Koordinasi pelayanannya cepat, karena waitres saling menginformasikan melalui HT. Jadi mau pilih spot tempat duduk dimanapun, kita ngga akan terlantar.



candid


Menunya sama persis dengan Bebek Tepi Sawah Ubud-Bali. Tertulis pula bahwa makanan di restoran ini halal. Saya pesannya sih ngga aneh-aneh, terfavorit adalah “Tepi Sawah Crispy Duck”. Ada dua versi Crispy duck, yang big size dan small. Ukuran small bebeknya udah gede banget. Ngga bisa bayangin yang versi big pasti semakin montok dan bahenol. Ngga suka sama yang kriuk atau crispy? Tenang aja ada versi grillednya.

Saya memesan Small Tepi Sawah Crispy Duck. Satu porsi bebek ini dihidangkan bersama sayur kacang panjang yang dilumuri santan kental khas Bali. Lalu, yang paling bikin kangen adalah sambalnya yang terdiri dari tiga rasa yaitu sambal matah, sambal mbe dan sambal uleg. Konon yang paling disukai pengunjung adalah sambal matah dari irisan bawang merah, cabai merah dengan minyak kelapa, sambal terasa pedas dan renyah.

Sambal tiga rasa


Bebek Tepi Sawah ini yang bikin khas adalah bebek gorengnya yang sangat crispy, dan bumbunya meresap kedalam daging terdalam bebek. Kalo makan bebek ini, saya bakalan “mutilasi” dengan tangan, “krek” bebek pun terpotong menjadi berapa bagian karena sangat empuk. Sayapun tidak merasakan eneg ketika menggigitnya. Nasi putih yang mengepul panas, sayur kacang panjang, dan sambalnya sangat enak disandingkan bersama bebek crispy ini. Harga seporsi Small Tepi Sawah dibanderol Rp. 65.000,- sedangkan versi jumbo seharga Rp 95.000,- Jangan lupa minumannya adalah es kelapa muda Rp 15.000,-





Overall, puas banget nyobain Bebek Tepi Sawah Jogja ini. Selain Ubud dan Jogja, restoran ini juga ada di Jakarta. Kayaknya bentar lagi juga ada di Surabaya. Jadi enak mana, bebek Surabaya dan bebek Bali??? Rahasia






Bebek Tepi Sawah Jogja Jl. Damai no: 78, Sleman – Yogyakarta
Telp : 0274.4463912
Jam buka : 10.00 – 23.00