Pagi ini, kami berencana untuk mengunjungi Colmar Tropicale, sebuah resort yang akhir-akhir ini ngehits di kalangan wisatawan Indonesia. Lokasinya berada Berjaya Hill Resort di Pahang - Bukit Tinggi - Kuala Lumpur. Colmar Tropicale dapat ditempuh dengan satu jam perjalanan dari pusat kota Kuala Lumpur.

Transportasi untuk ke colmar tropicale hanya ada dua cara, yaitu menggunakan shuttle bus dari Colmar Tropicale, pick up poinnya di Berjaya Time Square Mall. Shuttle bus ini hanya ada 4 kali sehari, mulai pukul 09.30 - 20.30. Setiap shuttle busnya hanya mampu menampung 15 orang, padahal peminat wisatawan yang ingin ke Colmar Tropicale sangat banyak dan banyak pula yang mengeluh sulitnya membeli tiket shuttle Colmar Tropicale, karena letaknya yang berada di lantai 8 Berjaya Times Square Mall.



Saya sempat mengirim email, untuk memesan shuttle bus, namun saya kurang cocok dengan jam yang diberikan. Jadi, karena sudah full penumpang saya tidak bisa memilih jam yang saya inginkan, jam keberangkatan yang tersedia adalah hari Minggu pukul 12.00 dan pulang pada pukul 20.30, padahal di hari Minggu tersebut, kami pulang ke Surabaya pukul 21.00.

Alternatif kedua adalah naik taksi yang menjadi pilihan saya. Karena takut kena palak taksi di Kuala Lumpur, saya kemudian meminta tolong resepsionist hotel untuk memesankan taksi yang muat untuk 5 dewasa dan satu anak. Pilihannya adalah taksi merah putih dengan  mobil proton. Menurut resepsionist, tak banyak sopir taksi yang tahu tentang Colmar Tropicale. Kami dimohon bersabar untuk menunggu si resepsionis untuk mendapatkan driver taksi.

Setelah menemukan taksi yang cocok, dan setelah nego harga, saya dapat harga RM 300 pulang pergi dan si sopir nungguin 3 jam disana. Ini kemudian saya bagi 5 orang dewasa jadi kenanya RM 60. Sedangkan kalo pakai shuttle bus juga kenanya RM 60, kalo nyamannya pasti lebih nyaman taksi kan...

Saya mendapat driver taksi sekitar umur 60 tahunan, mirip-mirip karakter di tokoh film Hongkong yang lengkap dengan kaca mata retro-nya. Si driver ini juga mengubah mindset saya tentang driver taksi di Malaysia, orangnya sabar, dan gaya nyetirnya ngga ugal-ugalan. Padahal nih, sewaktu browsing banyak yang mengeluh pusing atau "jackpot" karena jalan di colmar tropicale ini meliuk-liuk naik keatas, sedangkan kami karena gaya nyetirnya yang kalem sampai ketiduran hihihi...

Sewaktu perjalanan, saya melewati kawasan wisata Genting, tampak pula beberapa bus pariwisata yang memadati tol yang menuju Bukit Tinggi - Pahang ini. Rupanya, Colmar Tropicale berada sekitar 20 menit dari kawasan Genting. Namun, jalan menuju colmar tropicale lebih ekstrim karena menanjak di puncak tertinggi. Bahkan karena mobil kami full penumpang, untuk menanjak Ac mobil dimatikan. Untunglah, suhu dikawasan ini berhawa sejuk dan segar.





Masuk dikawasan Colmar Tropicale kami dikenakan biaya RM 13 (dewasa) dan RM8 (anak-anak), jika naik shuttle bus Colmar Tropicale bebas biaya masuk. Kawasan resort yang bertemakan "A French Themed Resort" sangatlah luas, terdiri dari hotel, golf, japanese village dan botanical garden. Ada juga seperti permainan flying fox, berkuda dan 6D motion advanture, tapi harganya gitu deh...kayaknya mahal...kalo saya sih cari yang gratisan.

Di Colmar Tropicale bisa ngelakuin hal ini, tapi ada biayanya






Weekend di Colmar Tropicale, rupanya penuh dengan wisatawan. Banyak wisatawan mancanegara mendominasi kawasan resort ini. Colmar Tropicale didesain mirip dengan desa Perancis, meski belum pernah ke Perancis tapi saya bisa merasakan hawa seperti di Eropa. Cantik dan indah sekali untuk berfoto, meski hawanya sejuk dengan panas menyengat, tak menghalangi wisatawan untuk mengabadikan momen.

Sewaktu googling banyak yang bilang, kalo ke Tropicale itu ngga perlu lama-lama, cukup 3 jam-an kita pasti sudah merasa bosan. Saya juga merasakan hal yang sama, jadi di Colmar Tropicale itu kami memang ngga bisa ngelakuin apa-apa selain berfoto. Disini hanya ada kawasan deretan restoran dengan harga yang lumayan menguras kantong. Demi duduk sambil menikmati suasana sekitar, saya hanya french fries dan air mineral. Bukan karena irit sih, tapi masih kenyang karena efek sarapan nasi kandar yang porsinya "Gede" banget.





cuma pesan ini hehe


Sarapan saya sebelum ke Colmar Tropicale ---- Nasi Kandar


Beberapa menu di beberapa restoran di colmar tropicale




Biasanya, jika ke Colmar Tropicale itu sekalian ke japanese village yang satu kawasan resort. Untuk mencapai japanese village disediakan shuttle bus terbuka untuk mencapainya. Konon, di japanese village, kita bisa mengelilingi taman ala Tokyo dan sekalian bisa menyewa kimono. Nah, karena adek saya salah baca Japanese Village berbayar kami mengurungkan niat kami. Ternyata setelah saya baca lagi rupanya Japanese Village itu gratis, namun kalo ingin menikmati ceremonial tea akan dikenakan biaya. Yah, miss comm ini yang membuat kami gagal ke Japanese Village.

Tiga jam di Colmar Tropicale, si driver taksi sudah setia menunggu kami didekat lobby. Cinta banget sama si bapak ini, sayang ngga bisa English dan susah diajak ngomong pake bahasa Indonesia. Padahal dia kan juga pake bahasa melayu. Untuk komunikasi, agar paham yang kami maksud. Saya ngomongnya harus, satu kata berhenti satu kata lagi berhenti seperti "Turun di KLCC Mall, Tidak di Hotel Lagi" orangnya senyum-senyum sambil manggut-manggut.



duh, fotografernya siapa sih ini, tiang juga difoto


Jadi benerkan Colmar Tropicale asik buat foto-foto? Jangan lupa pakai fashion kece, seperti stripe blouse kekinian. Happy Traveling!!!