Johor Bahru namanya. Salah satu wilayah Malaysia yang berbatasan dengan Singapore. Dulunya hampir tidak pernah dilirik wisatawan, kini siapa sangka Johor Bahru berkembang sangat pesat. Bahkan katanya tak akan lengkap ke Singapore tanpa menyeberang ke Johor Bahru. 

Tengok saja wisatanya seperti Legoland, Hello Kitty Town, The Little Big Club, dan yang terbaru angry bird park adalah surganya wisata anak-anak. Buat para wanitapun dimanjakan dengan kilauan barang branded di Johor Premium Outlet. Namun yang paling cetar adalah Legoland yang super panas itu.

Pesona Johor Bahru semakin menarik dengan iming-iming tiket promo Rp. 0,- hasil nukarin poin dari Final Call-nya AirAsia bikin iman siapapun akan goyah. Namun kebanyakan para pemburu tiket menjadikan Johor Bahru sebagai loncatan demi menyeberang ke Singapore atau hanya demi menginjakkan kaki ke Legoland.

Ah, masak sih Johor Bahru cuma Legoland? Saya makin penasaran. Sayapun bertekad ngga akan menyeberang ke Singapore, namun lebih mengeksplore Johor Bahru. Skip juga legoland karena sudah banyak yang mereviewnya dibeberapa blog. Lagian sekali kesana sudah cukup kecuali saya dibayarin atau gratis hyahahaha...

Nah, saya menemukan tempat asik di Johor Bahru yaitu hipster street. Sebuah tempat kuliner yang didominasi cafe-cafe cantik, street art dan makanan khas Johor Bahru. Eits, jangan-jangan ada yang ngga tahu nih makanan favoritnya? Chicken Chop dan Teh Susu (teh tarik) yang selalu membuat saya kangen dengan Johor Bahru.

Jalan Dhobby di Johor Bahru sering disebut dengan Hipster Street. Akses menuju Jalan Dhobby dapat ditempuh dengan jalan kaki 30 menitan dari JB Sentral arah pintu keluar City Square Mall. Kebetulan waktu itu saya menginap di Citrus Hotel di Meldum Walk. Untuk menuju hipster street sekitar 20 menitan. Estimasi jalan kaki ini tentunya berbeda dengan jalan kakinya orang Singapore atau Malaysia yang bisa menempuhnya dalam 10 menit. Sedangkan saya.......ya begitulah jalannya mirip kura-kura "biar lambat asal ngga nyasar"






Saya juga tak yakin jika wisatawan Indonesia tahu tentang Jalan Dhobby ini karena kebanyakan mereka lebih tertarik ke Meldum Walk untuk berkuliner. Namun daerah ini sangat ngehits dikalangan wisatawan asing seperti China, Korea dan Singapore. Sayapun jatuh cinta dengan street art berbentuk gambar mural yang lucu dan beberapa cafe yang mendesain halamannya dengan dekorasi yang apik. Ya, cocok banget buat kita yang narsis.



Deretan cafe yang instagramable
Kalo saya paling suka dengan restorannya yang bergaya kopitiam dengan menu chicken chop, teh tarik dan kaya toastnya. Semua makanannya enak banget dan ngangenin. Berikut beberapa kedai ala kopitiam yang wajib dikunjungi di Johor Bahru :

Restoran Hua Mui
Dari namanya Hua Mui pasti kita sudah menebak jika restoran ini bercita rasa peranakan. Tidak ada logo halal tapi halal (bingung kan?). Tapi kebanyakan pengunjungnya muslim berjilbab karena Hua Mui "No Pork & No Lard" dan tak ada menu pork. Jika ke Johor Bahru wajib untuk mencobanya karena semua masakan enak.




Jangan dibayangkan restorannya mewah karena tempatnya jadul dengan gaya ubin tempo doloe dan bangunannya juga seperti film di Hongkong. Jika ke Hua Mui tempat favorit saya adalah di lantai dua dengan spot disamping jendela. Dari dekat jendela tersebut saya dapat melihat suasana Jalan Dhobby yang selalu ramai.


Yang wajib dipesan adalah Chicken Chop, Teh, dan toastnya. Chicken Chop yang dihidangkan terdiri dari daging ayam fillet yang dibalut tepung crispy lalu disiram mushroom sauce. Pelengkapnya ada kentang goreng yang dipotong besar, tomat dan kacang polong. Porsinya lumayan besar jadi meskipun tanpa nasi akan mengenyangkan. Rasanya sangat enak, gurih dan sangat khas Johor Bahru.

Chicken chop Rm 14.90

Sebagai teman dari Chicken Chop saya memesan Teh. Teh Malaysia memang ngangenin, karena teh disebut juga teh tarik. Sedangkan teh "o" merupakan teh tanpa susu seperti di Indonesia. Jangan sampai salah pesan ya, karena jika ingin teh manis maka pesannya teh "o". Sebenarnya bestnya disini adalah kopi susu, tapi karena saya haus banget jadi pesanya es teh, ngga tanggung-tanggung dua sekaligus. Teh pesanan saya meskipun menggunakan susu tapi tetaplah segar dan ngga bikin eneg.


Karena kekenyangan dengan Chicken Chop dan dua es teh, saya hampir tak melirik dari butter toast pesanan saya. Memang roti ini terlihat biasa dan tak ada menariknya. Tapi karena ngga tega makanan tersebut ngga saya cicipi, sayapun dengan malas-malasan mencobanya. Ternyata rasanya enak banget. Butternya super enak dan rotinya pun istimewa. Saya yang awalnya malas makanpun melahapnya dengan lahap hyahahaha







Restoran Hua Mui
No 131 Jalan Trus
Johor Bahru




It Roo Cafe
Next kuliner selanjutnya di hari yang berbeda saya mencoba It Roo Cafe. Cafe ini menyebut dirinya sebagai "The Best Chicken Chop in Town. Dari mulai pagi, siang dan sore hari tak pernah sepi pengunjung. Bangunannya merupakan bangunan kuno yang terdiri dari indoor dan outdoor. Jangan berharap cafenya luas karena antara satu meja dengan meja lainnya jaraknya berhimpitan.



Nah, karena merupakan bestnya Chicken Chop menu ini menjadi pesanan saya dan tak ketinggalan dua es tehnya hehehe... Pilihan menu sauce-nya bisa pilih blackpapper atau mushroom, saya sih pilih mushroom karena pengen membandingkan rasanya dengan restoran hua mui. Satu porsi terdiri dari Chicken Chop dengan ayam yang difillet lengkap dengan sauce dan kentang. Yang berbeda di It Roo chicken chopnya disandingkan dengan salad kubis yang lengkap dengan mayonaise.





Chicken Chop Mushrom sauce RM 15

Untuk rasa sauce di It Roo lebih manis dibandingkan dengan Hua Mui. Sedangkan untuk rasa saya lebih suka di Hua Mui, tapi bukan berarti di It Roo ngga enak ya. Saya sih sama-sama merekomendasikan kedua cafe ini karena rasa saucenya berbeda. Oia, disetiap meja disajikan satu porsi kacang tanah, saya berpikir gratis sudah include dengan chicken chop, ternyata bayar RM 2.




It Roo Cafe
17 Jalan Dhobby
Johor Bahru
Open :
Daily 12.00 -22.00




Eh Hee Cafe
Eh He Cafe Namanya unik ya, eh he Cafe. Sama halnya dengan dua cafe sebelumnya Hua Mui dan It Roo Cafe, cafe inipun sama ramainya. Saya kesana sekitar pukul 08.00 pagi dan pengunjungpun sudah memadati Eh He Cafe. Pengunjungnya bervariasi mulai dari kakek yang asik ngerumpi sambil baca koran, keluarga yang lengkap bawa anaknya dan para abg yang di mabuk asmara uhuk.




Eh He Cafe terkenal akan kelezatan Hainanse Chicken Rice-nya. Hainanse Chicken Rice merupakan ayam bagian dada yang direbus lalu penyajiannya dipotong-potong dengan kuah kaldu. Sedangkan nasinya mirip dengan nasi uduk. Sebenarnya Hainanse Chicken Rice merupakan makanan favoritnya Singapore, namun di Johor Bahru ini saya ingin mencicipinya. Sayangnya karena saya datangnya kepagian, Hainanse Chicken Rice baru tersedia jam 11.00 up.


Yah, sayapun berganti haluan dengan memesan mee goreng mamak. Sepertinya saya salah pesan karena pagi hari kurang cocok dengan sarapan mee. Porsinya sangat besar dan super pedas. Satu porsi mee goreng ini terdiri dari irisan ayam, campuran taoge dan ada kubis dibagian atasnya. Bukan karena ngga enak, tapi karena terasa seret banget dan minyaknya bikin haus di tenggorokan jadi saya susah meghabiskannya.

Mee Goreng Mamak RM 8.9



Sepertinya PR kalau ke Johor Bahru lagi saya ingin mencicipi Hainanse Chicken Rice-nya. Oia cafe ini instagramable banget, tapi sayang saya ngga sempat mengeksplorasi karena pengunjung pagi itu sangat ramai.

Eh He Cafe
1 Jalan Trus Johor Bahru
Open : 
Daily 07.00 - 16.00






Gimana penasaran kan sama Jalan Dhobby atau Hipster Street di Johor Bahru? Banyak cafenya yang mirip dengan Penang. Ulasan selanjutnya saya tulis di Hipster Strret edisi ke dua yah.

Getting There Hipster Street Johor Bahru :
  • Dari JB Sentral ambil exit ke Tun Abdul Razak
  • Turun dari eskalator lalu belok kiri, nanti anda melihat johor bahru city square mall.


  • Dari situ beloklah kekiri sampai terlihat jembatan penyeberangan dan terlihat Central Hotel.

  • Jika sudah terlihat Central Hotel maka menyeberanglah. Menyeberangnya ngga perlu naik jembatan penyeberangan karena banyak kok yang menyeberang langsung. Ikuti saja orang-orang menyeberang.

  • Selesai menyeberang ikuti jalan lurus sampai bertemu dengan perempatan dan terlihat "Restoran Hasyima buka 24 jam"

  • Menyeberanglah menuju restoran tersebut dengan melewati jembatan kecil. Karena sedang ada renovasi maka jalannya rusak.

  • Setelah melewati jembatan tadi, maka beloklah ke kiri melewati kedai makanan seperti food court.
fotonya ngeblur

  • Nah karena sedang ada pembangunan, dari food court tersebut jalannya akan menciut dengan melewati jalan kecil dan tempat sampah hehehe Jalan saja melewati jalan tersebut sambil mengikuti orang-orang hingga bertemu dengan kuil.

  • Jika sudah bertemu dengan kuil maka beloklah ke kanan.

  • Setelah belok berjalan lurus sampai bertemu dengan perempatan mall Galleria yang berwarna merah.

  • Jika terlihat mall maka beloklah ke kiri dan berjalan lurus lagi sekitar 400 meter.


  • Berjalanlah sampai dengan bertemu "Hua Mui Restaurant" yang terletak di sudut jalan
  • Nah, Jalan Dhobby jika dari Hua Mui Restaurant itu belok kanan. Disitu merupakan kawasan Hipster Street
  • Sedangkan jika Eh Hee Cafe dari bangunan Hua Mui Restaurant masih berjalan lurus lagi dan bertemu di Jalan Trus.



Masih bingung juga?? Setting deh GPS dan ikuti panduannya.