Kata siapa cafe di Surabaya itu mahal? Memang ada yang murah? Dimana? Ada, banyak. Gampang kok, cari cafe di Surabaya yang murah. Caranya, cari cafe yang dekat dengan kawasan kampus atau sekolah. Dijamin deh, harganya ramah kantong mahasiswa dan pelajar. Ya, meskipun saya harus menebus nongkrong diantara para abg yang ketawanya pada lebar-lebar ngomongin Soo Joong Ki , saya seperti tante-tante yang lagi nyasar hyahahaha...



Okay, skip dahulu ngomongin masalah tante #ngganyambung. Didekat kawasan sekolah SMA komplek ada loh cafe baru yang ramai banget. Yap, Babeh Street. Cafe ini tak jauh dari cafe yang sama-sama-ngehits yaitu Aiola Eatery. Entah itu pagi, siang atau malam, Babeh Street tak pernah sepi pengunjung. Untungnya cafe-nya cukup luas yang terdiri dari outdoor maupun indoor, mau weekend atau weekday ngga akan kesulitan cari tempat duduk.


Bagi yang gemar main instagram, ngga perlu takut ngga bisa ngeshare foto narsis. Why? karena dekorasinya instagramable banget. Sepertinya Babeh Street ingin menghapus mitos kalau cafe murah dengan dekorasi yang biasa saja. Sedangkan di Babeh Street penuh dengan dekorasi lucu, mural cantik dan ada ayunan yang lucu.


Meskipun membidik pelajar, namun cafe ini tak luput dari serbuan pengunjung yang membawa keluarganya untuk sekedar nongkrong. Jadi ya semua usia bisa menikmati cafe ini.




Best-nya menu di Babeh Street adalah nasi gila. Menu nasi gila terdiri dari nasi mentega, telur, ayam, sosis yang diorak-arik dengan bumbu kecap. Menu ini sepertinya wajib dipesan ketika di Babeh Street. Kebanyakan pengunjung memesan nasi gila ini, katanya sih memang ngangenin. Sayang, karena waktu itu saya nongkrongnya diluar jam makan, sekitar jam 22.00. Mumpung saya lagi sadar untuk diet hyahaha, saya skip memesan menu Nasi Gila.

Sebagai pengganti nasi gila, atas rekomendasi si waitress saya memilih menu martabak mee. Nah, ketika dihidangkan, saya sempat pesimis dengan penampilannya yang seperti makanan buatan saya dirumah. Semacam indomie yang dikasih telur lalu digoreng. Ternyata saya salah, ini bukan indomie dengan micinnya, tapi mie dan bumbu-nya beda. Di Babeh Street ini menu martabak mee terasa istimewa dengan bumbu berbeda. Ngga percaya? cobain deh, beda banget rasanya dengan penampilannya.

Martabak Mee


Okay, menu berikutnya tak terasa isitimewa karena hampir semua cafe selalu ada. Hanya tahu dan kentang sebagai teman minum kopi.


Untuk minumnya, saya memesan capucino dan red velvet. Capucino tampil dengan art cafe berbentuk love-nya. Sedangkan red velvet tampil dengan gelas botol yang lucu dan rasanya tak mengecewakan dengan coklatnya yang cukup kuat. 

Di Babeh Street, hampir semua minuman tampil dengan gelas yang cantik dan unik. Seperti bentuk bohlam lampu warna-warni yang lucu.

Capucino, 19k
Red Velvet
Ini beberapa menu yang ada di Babeh Street, karena menunya banyak, jadi saya tidak bisa meng-capture semuanya.





So far, Babeh Street ini layak banget dijadikan tempat nongkrong disegala usia. Harganya yang bersahabat, tidak mengurangi rasa dari beberapa menunya. Selamat berkuliner :)

Babeh St
Jl. Slamet 31
Surabaya
Open :
Weekend 10.00 - 23.00
Weekday 10.00 - 22.00
Telp :
031.5350730