Suka ngiler ngga sih dengan makanan di pesawat? Kalau iya, sama donk kayak saya. Entahlah saya selalu merasa lapar ketika sedang didalam pesawat, apalagi jika penerbangan sudah lebih dari dua jam, pastinya saya wajib membeli makanan super berat. Saya akui makanan di pesawat itu rasanya biasa banget, dan terkadang kurang enak. Maklum makanan instan tersebut adalah makanan beku yang dipanaskan, namun aromanya sungguh sangat menggoda. Faktor aroma makanan tersebutlah yang selalu membuat saya lapar.

Dari beberapa maskapai yang saya naiki, hanya AirAsia, Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air saja yang saya punya dokumentasinya. Maklumlah jadwal traveling saya masih terbatas dan belum kesampaian untuk menaiki maskapai seperti Cathay Pasific, Royal Bunei, Emirates, Qatar atau Etihad dan beberapa maskapai lainnya.

Inilah beberapa makanan pesawat yang pernah saya cicipi :

AirAsia
Sudah bukan rahasia lagi jika makanan pesawat di AirAsia bervariasi dan harganya lebih murah dibandingkan dengan maskapai low cost lainnya seperti TigerAir dan Jetstar. Saya suka dengan cita rasa makanan di AirAsia yang rata-rata rasa Melayu yang cocok di lidah saya. Saya ngga akan bisa nolak ketika para pramugari mendorong trolley makanan di pesawat dengan aroma yang menyebar ke seluruh penjuru pesawat.

Untuk berhemat, saya selalu memesan makanan di Airasia dengan sistem online. Diskonnya lumayan hingga 20% dan variasi menunya lebih banyak melalui online. Terkadang jika pesan langsung di pesawat, makanan tersebut cepat sekali habis dan harganya lebih mahal.

Uncle Chins Chicken Rice adalah menu yang pernah saya pesan di AirAsia. Satu porsinya terdiri dari nasi lemak dan roasted Chicken, rasanya mirip dengan Chicken Rice yang ada di Singapore.






Adapula Nasi Lemak Pak Nasser yaitu Nasi uduk dengan lauk daging, ikan teri, kacang dan telor rebus.



Namun, yang paling sering saya pesan adalah Nasi Minyak Palembang yaitu nasi dengan aroma rempah yang khas, dengan lauk daging rendang yang rasanya paling best diantara menu lainnya. Saya tergiur dengan nasi minyak tersebut karena resepnya dan iklan dari Farah Queen. Hmm, sayang kedua menu ini luput dari dokumentasi karena lapar yang sudah tidak bisa ditahan.



Harga makanan di AirAsia rata-rata dibanderol Rp 45.000-, tentunya apabila prebook akan lebih murah. Kalau mau hemat tapi lapar bisa memesan pop mie seharga Rp. 20.000,- Semua menu sudah sudah include dengan air mineral, jadi tidak perlu membeli air lagi.


Garuda Indonesia
Jika memilih maskapai Garuda Indonesia sebagai pilihan penerbangan, maka kita tidak perlu direpotkan untuk membeli makanan lagi. Harga Garuda Indonesia sudah include dengan snack maupun nasi. Apabila penerbangan kurang dari dua jam kita akan mendapatkan snack dan jika lebih dari dua jam kita akan mendapatkan nasi. Snack Garuda Indonesia terdiri dari dua roti dan satu air mineral 200ml.



Snack untuk economy class dan business class yang membedakan hanya tambahan coklat silverqueen disetiap kotaknya. Lalu kedua class tersebut sama-sama bisa request pilihan minum yang juga free, pilihannya bisa berupa fresh milk, coffe, tea atau aneka juice kemasan seperti buavita. Favorit minuman saya biasanya fresh milk atau guava juice.

Sedangkan untuk makanan berat, biasanya kita ditawarkan dengan pilihan menu nasi atau omelet. Kalau saya pasti sudah bisa ketebak dengan pilihan menu nasi. Paket menu nasi ini terdiri dari nasi rempah, dengan lauk rendang, buah segar, roti yang lengkap dengan margarine. Rasanya pastinya enak karena sensasi makan di pesawat selalu berbeda.



Pengalaman saya ketika mengambil penerbangan ke Seoul, saya mendapatkan snack terlebih dahulu lalu 4 jam penerbangan kemudian saya baru mendapatkan makanan berat ini. Karena penerbangan malam yang saya ambil, saya mendapatkan menu makanan sekitar pukul 03.30 pagi. Ya, meskipun shubuh masih tergolong pagi untuk makan, namun tetap saja makanan tersebut habis saya lahap.

Sriwijaya Air
Sebagai maskapai yang tak banyak rutenya, maskapai Sriwijaya Air ini jarang saya naiki. Kalaupun memilih Sriwijaya Air, pastinya dikarenakan waktu itu harganya lebih murah dibandingkan maskapai lainnya.

Yang saya sukai dari Sriwijaya Air adalah tetap mempertahankan pelayanannya untuk memberikan snack. Padahal jarang sekali loh maskapai lainnya yang sekelas dengan Sriwijaya AIr memberikan snack gratis, seperti Citilink yang sudah lama menghapus snack gratisnya.

A photo posted by Diarysivika (@diarysivika) on


Isi snack dari Sriwijaya Air jangan berharap banyak, karena memang ala kadarnya. Rasanya pun jauh dibandingkan dengan isi snack dari Garuda Indonesia. Snack tersebut sangat sederhana yaitu hanya roti berukuran sedang dan air mineral. Namun, apabila penerbangan pagi dan tidak sempat sarapan, snack di Sriwijaya Air ini sangat menolong disaat kelaparan. Saya sih tetap berharap, Sriwijaya Air tetap mempertahankan gratis snack sebagai pelayanannya.

JetStar
Penerbangan menggunakan JetStar adalah pilihan maskapai yang saya pilih ketika menempuh perjalanan Surabaya ke Singapore. Maklum, AirAsia masih dibekukan untuk rute tersebut.

Sebagai penerbangan low cost harga JetStar ini bisa dikatakan murah, tapi tidak berlaku dengan harga makanannya. Harga makanannya adalah menggunakan kurs Singapore, dan sudah pasti jika menggunakan kurs Singapore maka harga makanannnya pun melonjak tinggi.

Sebenarnya untuk penerbangan Surabaya ke Singapore yang hanya 2 jam saya masih bisa menahan lapar, toh sebelum berangkat saya masih bisa mengisi perut dulu. Tapi, tetap saja saya pernah memesan makanaan di JetStar karena anak saya rewel dibelikan makanan. Bukan karena lapar sih, tapi karena aroma makanan penumpang sebelah yang menggiurkan.




Dengan berat hati saya mengeluarkan uang $11 atau jika dikurskan sekitar Rp. 100.000,- Duh, kalau gini jadi kangen sama masakan AirAsia yang masuk kategori murah. Waktu itu saya memesan Teriyaki Chicken. Paket menu ini terdiri dari Nasi dan Ayam fillet yang disiram saus Teriyaki. Rasanya ya begitulah, sambil kekep dompet dan saya lupa untuk mendokumentasikan makanan mahal tersebut. Duh,...

TigerAir
Maskapai TigerAir yang sekelas dengan AirAsia dan Jetstar ini, juga menawarkan pilihan menu makanan yang bisa dipesan diatas pesawat. Menu makanan yang ditawarkan dengan maskapai sekelasnya tak jauh berbeda, seperti Hainanse Chicken Rice, Mutton Briyani atau Chicken Rice. Namun, harga yang dibanderol sekelas dengan JetStar yang terbilang mahal. Seporsi menu tersebut dan include minumannya adalah $13.


sumber foto :@inflightfeed

Artikel saya ini terinspirasi dari instagram dari @inflightfeed, dari instagram tersebut saya selalu mengamati menu makanan di pesawat. Saya baru menjadi followernya sekitar 1 bulan yang lalu dan menyesali menu makanan yang saya pesan di pesawat seringnya malas saya foto karena keburu lapar atau "sungkan" sama penumpang sebelah. Mulai sekarang mau rajin posting dan fotoin makanan di pesawat nih.

Oia, kalau anda paling suka menu makanan pesawat maskapai apa nih?


Noted :
Ini pengalaman dari @roy1alien dari DM Instagram ke IG saya tentang makanan di China Airlines dengan perjalanan Singapore - Surabaya, yaitu nasi kuning, ayam bumbu kare. oseng-oseng kacang panjang dan tetap ada rotinya. Ngga nyangka loh kalo China Airlines masakannya Indonesia banget :D


Masih dengan China Airlines tapi dengan menu berbeda yaitu Nasi putih dengan ayam kare kuning, capcay isi wortel dan jagung muda. Kelihatannya enak banget ya, dengan menu Indonesia.

Thank you @roy1alien