Bagi anda yang rajin membuka instagram, pasti penasaran dengan hadirnya Kampung Warna Warni Jodipan sebagai wisata baru di Malang. Pun saya seperti biasa selalu penasaran jika ada target wisata baru, apalagi di Malang yang cukup ditempuh dengan 2,5 jam kendaraan pribadi dari Surabaya.

Sebagai destinasi baru saya tidak menemui kesulitan untuk mencari lokasinya. Kampung Warna Warni ini terletak di Jodipan berada di tepi sungai brantas. Setting GPS dengan "kampung warna warni" maka kita akan diarahkan menuju kampung ini. Untuk pakir kendaraan motor disediakan di dekat gapura masuk kampung warna warni, sedangkan untuk mobil saya harus parkir kendaraan di antara deretan ruko-ruko yang menjual hp yang lokasinya sekitar 300 meter dari gapura masuk.

kampung warna malang

Sepertinya saya salah menuju kampung warna warni pada siang hari sekitar pukul 12.00, disaat itu matahari sedang panas-panasnya. Saran waktu terbaik adalah sore hari sekitar pukul 03.00. Meskipun siang menyengat, tak menyurutkan para pengunjung yang penasaran dengan wisata baru ini.

Di gapura masuk, saya membayar tiket bergambarkan kampung jodipan ini sebesar Rp. 2.000,- yang berlaku untuk orang dewasa, anak saya yang berumur 5 tahun gratis biaya masuk. Tiket tersebut dikelola oleh warga sekitar sebagai biaya kebersihan. 

kampung warna warni malang

By the way, menurut beberapa artikel yang saya baca tentang kampung warna warni Jodipan ini dulunya perkampungan kumuh. Saya yang beberapa kali ke Malang pun tidak "ngeh" dengan  letak perkampungan ini, jadi saya tidak bisa menggambarkan kekumuhannya seperti apa... Tapi kini berubah menjadi cantik karena ide mahasiswa untuk menjadikan lokasi Jodipan menjadi cantik dan colorfull, apreasiasi mereka pun disambut baik oleh pemerintah dan ada perusahaan cat yang ikut menyumbangkan.

kampung warna warni malang 1

Lokasi wisata ini memang berada di pemukiman penduduk yang dibelah oleh sungai brantas. Ketika saya di sana saya bisa melihat kehidupan masyarakatnya, seperti para ibu-ibu yang asyik bergosip, anak kecil yang berlarian dan para bapak yang asyik main catur. Mereka pun tidak mempermasalahkan para pengunjung yang asyik wara-wiri di depan mereka dan selfie dengan berbagai gaya. Tentunya jangan terlalu berisik dan buang sampah sembarangan.

kampung malang

Sewaktu saya kesana, kampung warna-warni ini belum resmi diresmikan Peresmian adalah sehari setelah kunjungan saya pada tanggal 4 September 2016. Masih banyak tembok-tembok yang belum selesai dikerjakan. Namun fasilitas seperti toilet umum dan musholla sudah tersedia.

kampung warna malang 3

kampung warna warni malang 4

kampung warna malang 8

kampung warna malang 7


Konsep dari desa wisata ini mengingatkan saya tentang perjalanan saya ke Korea di kota Busan. Saya mendatangi "Gamcheon Culture Village" yang menjadi target wisatawan luar negeri. Desa tersebut dulunya adalah desa kumuh bekas para pengungsi di masa penjajahan Jepang, lalu pemerintah pun mengapreasiasi dengan menyulapnya menjadi desa cantik dan warna-warni. Semoga suatu hari nanti desa ini menyamai Gamcheon Culture Village yang selalu ramai wisatawan.


gamcheon busan

Masih ada satu destinasi yang tak jauh dari kampung warna warni Jodipan ini yaitu 3D dengan sensasi berfoto seperti trick eye. Sayang karena cuaca yang sangat panas dan anak saya rewel karena kepanasan, saya harus menyudahi kegiatan narsis di Kampung warna warni.

Tips Mengunjungi Kampung Warna Warni
  • Datang sore hari sekitar pukul 03.00 sore atau pagi sebelum jam 10.00
  • Bawa air minum karena jalan di kampung ini naik turun yang menguras stamina
  • Jangan pakai high heels, pakai sepatu keds atau sandal yang nyaman agar leluasa untuk menaiki tangga
Mumpung belum musim liburan, yuk booking tiket kereta ke Malang untuk berburu wisata baru di Malang dan aneka kulinernya. Met travelling!!!