Libur mudik kemarin saya sengaja menjauhi pusat kota Jogja karena takut macet, sebagai gantinya saya nongkrong di kafe di daerah Sleman. Hasil berburu dan browsing di google, saya menemukan kafe yang terpencil dan jauh dari pusat kota, namun banyak direkomendasikan. Ya, kafe tersebut bernama “Turi-Turi Coffe”.

turi-turi coffe jogja 14


Nama kafe Turi-Turi Coffe diambil dari nama desa lokasi kafe ini. Ketika saya mengikuti panduan dari google, saya sempat merasa salah jalan karena lokasinya berada di depan sungai, sawah, dan jauh dari pemukiman penduduk. Dibalik pepohonan yang tidak terlihat dari jalan, rupanya sudah banyak parkiran motor maupun mobil dan juga sangat ramai pengunjung.

Konsep kafe ini mengambil tema alam dan interiornya dominan kayu. Jika mengambil tempat duduk di depan kafe maka kita bisa melihat suasana sungai, dan dibelakang kafe maka ada sawah serta pepohononan seperti pohon jati. Kesan modern ada box telepon ala-ala telepon London dan pernak-pernik jadul juga menghiasi beberapa sudut kafe.

turi-turi coffe jogja 2
turi-turi coffe jogja 4
turi-turi coffe jogja 1
turi-turi coffe jogja 6
turi-turi coffe jogja 5

Sebelum duduk kita bisa order minuman langsung di bagian kasir, jadi konsep pemesanan dibikin ala starbuck atau coffe bean. Ada pilihan buffet all you can eat seharga 25k/orang yaitu nasi, sayuran, lauk, krupuk, aneka rebusan, kacang hijau dan teh panas. Namun saya skip pilihan all you can eat karena masih kenyang, dan saya lebih memilih untuk ngopi.

Turi turi coffe
Turi turi coffe

Untuk minuman saya memesan yang katanya difavoritkan yaitu turi-turi coffe with butter (25k), red velvet (25k) dan lumpia (10k). Harga minuman rata-rata 10k-25k dan camilan seperti lumpia, bakwan jagung, kentang, edamame, pisang goreng rata-rata 10k. Ya, cukup terjangkau sih untuk daerah Yogyakarta.

turi-turi coffe jogja 8
turi-turi coffe jogja 9

Turi-Turi Coffe With Better ini dicampur dengan butter jadi sedikit berminyak, dan kalo tidak salah ada rasa jahe yang dicampur dengan kopi susu. Untuk pilihan kopi ini saya suka dengan rasanya yang ada rasa gurihnya, namun suami saya kurang suka karena terlalu berminyak sehingga tidak nyaman di tenggorokan. Memang kembali ke selera masing-masing. Lalu untuk red velvet menurut saya kurang kental.

turi-turi coffe jogja 10

Bestnya sih ada di lumpia yang crispy dan isinya ada daging ayam dan rebung. Recommended dan wajib banget di pesan. Satu porsi yang isinya cuma tiga bakalan terasa kurang.

turi-turi coffe jogja 11

Saya memang suka sekali dengan konsep kafe yang bertemakan alam seperti di turi-turi coffe ini. Sayangnya kemarin saya datang terlalu sore sekitar jam 4-an, jadi menikmati suasana dengan cahaya yang terang cuma dua jam-an. Tapi meskipun tutupnya cuma jam 8 malam, suasananya tetap aja ramai pengunjung.

Kalau mau sholat juga disediakan musholla, dan ada toilet yang bersih. Untuk spot favorit saya suka yang di samping kafe dibagian belakang, ada meja panjang dan berbagai kursi yang menghadap ke sawah. Spot ini sepertinya jadi rebutan karena spot yang bagus untuk berfoto. Rasanya tenang banget melihat yang ijo-ijo.

turi-turi coffe jogja 3

Menurut dari berbagai blog yang saya baca, Turi-turi coffe ini menjadi spot favorit para pesepeda yang setelah lelah bersepeda lalu nongkrong sambil ngopi, apalagi ada all u can eat pastinya cocok banget untuk isi perut. Makanya turi-turi coffe ini bukanya pagi jam 7, namun tutupnya jam 8 sore. Jadi yang lagi ke Jogja, wajib deh mampir ke kafe ini karena di kota nggak bakalan ada coffe yang view sawah maupun sungai.


Turi-Turi Coffe
Turi, Donokerto, Turi, Kabupaten Sleman,
Jogjakarta
Open:
07.00 - 20.00