Sebetulnya sudah dua kali saya ketinggalan pesawat, bedanya ketinggalan pesawat di negara sendiri dengan di negara orang rasanya lebih nyesek di hati.

Kejadian ini menimpa saya di Senai Airport, Johor Bahru-Malaysia, Berawal dari hostel tempat saya menginap di Serangon road tepatnya Mitraa Inn Singapore saya berangkat menuju MRT dengan berjalan kaki sekitar 5 menit. Kemudian dari MRT Farrer Park saya turun ke MRT Dhobby Ghout untuk pindah jalur dari line Ungu menuju line Merah ke MRT Kranji dengan total perjalan sekitar 30 menit.

Setelah sampai di Kranji, saya menunggu Bus CW1 warna kuning selama 10 menit. Perjalanan menuju Woodland (imigrasi Singapore) sekitar 10 menit. Masuk woodland harus turun dari bus, semua bawaan juga harus dibawa semua.

Turun dari Bus saya berlari2 menuju lift ke lantai lima Woodland untuk imigrasi all pasport. Alhamdulilah pengecekan paspor tidak antri ini dikarenakan counter imigrasi banyak banget, jadi imigrasipun lancar.

Setelah proses imigrasi di Woodland selesai, saya harus menunggu bus lagi sekitar 10 menit untuk menuju imigrasi Malaysia Johor Baru Center (JBC) dengan bus CW 1 yang saya naiki tadi.

Sampai JB Center butuh waktu sekitar 15 menit untuk proses imigrasi. Kemudian untuk menuju Senai Airport, saya naik Free Shuttle bus Air Asia.

Bus CW 1 dan Free shuttle bus Air Asia adalah fasilitas gratis kalo kita naik Air Asia dari Johor Bahru ke Singapore dan juga sebaliknya. Bus ini juga ada jadwalnya setiap beberapa jam, untuk booking gratis dan jadwal bisa melalui internet. Jadi kalo mau naik kita tunjukin bukti print out.

Oke, balik lagi ke cerita, saya harus menunggu bus untuk berangkat sekitar 30 menit lagi karna sopir bus harus mengikuti jadwal yang ada. Waktu itu jam sudah menunjukkan pukul 13.30, sedangkan gate close jam 14.00

Ngelihat wajah saya gelisah sopir bus merasa kasihan dengan kami bertiga. Bus yang seharusnya berangkat pukul 14.00, akhirnya diberangkatkan lebih awal setengah jam (13.30).

Dan sebelum bus diberangkatkan, sopir sudah mewanti-wanti kalo dari JB Center ke Senai Airport sekitar 40 menit. Ya sudahlah apa kata nanti jika ketinggalan pesawat, naik taxi juga ga sempat waktunya.

Salut yah sama sopir bus ini yang baik banget, bela-belain sampe ngebut dijalan demi kita bertiga. Udah gitu masih sempet2nya sopir bus nyanyi lagu Melayu-nya ST-12 dan lagunya Geisha, katanya kami biar tidak stress he...he

Kemudian saya sampe Senai airport pukul 14.10. Dan gate sudah finally call rasanya nyesek banget. Saya masih berharap kalo masih ada harapan karena masih finally call belum gate close atau apalah...

Tapi petugas bandara malah marah2, saya tidak diperbolehkan masuk ke counter check inn. Malah saya dibentak-bentak, percuma katanya tidak bisa berangkat sudah telat dengan bahasa Melayu. Kebetulan waktu itu counter Air Asia sudah sepi tidak ada petugas sama sekali.

Sayapun lemas tidak bertenaga, selang 10 menit kemudian ada petugas Air Asia datang menghampiri saya dengan marah-marah. Kenapa saya tidak langsung masuk saja, tadi masih ada waktu karna finally call katanya. Ini sebenarnya yang bikin bete petugas bandara, seneng banget ngelihat kita pada susah.

Petugas Air asia kemudian sibuk hubungin pramugari yang sudah ada di pesawat melalui HT, hasilnya saya tidak diperbolehkan masuk pesawat karna pesawat sudah siap berangkat, seandainya saya bisa mengulang 10 menit saya tadi.

Tiket juga tidak bisa diganti, saya akhirnya beli penerbangan besok dengan jam yang sama. Di Senai pesawat yang menuju Surabaya hanya Air Asia saja dengan satu kali penerbangan setiap hari.

Sebenarnya saya bisa saja naik pesawat pada hari yang sama melalui Singapore dengan Jetstar atau Lion Air. Tapi inget ribetnya keluar dan masuk imigrasi males banget.

Memang ini murni kesalahan kami yang telat untuk check inn pesawat. Air Asia memang on time banget, karena prinsipnya kalo delay dua jam maka penumpang akan diganti uang 600rb. Salut buat manajemen Airasia. Jadi resiko kalo orang yang ga on time seperti saya maka akan ditinggal padahal pesawat belum take off...memang kalo diingat-ingat agak sadis juga.

Untuk menghemat biaya saya tidur di Mc D berjalan sedikit dari Senai airport, sekalian cari sinyal free wifi. Saya semalaman tidur di restoran ini, untung aja tidak diusir sama pelayannya

Rasanya kapok ke Singapore lewat Johor Baru meski lebih murah n ada free shuttle bus menuju Singapore. Rasanya waktu banyak terbuang untuk perjalanan. Total perjalanan sekitar 3 jam untuk naik bus, ganti imigrasi malaysia/singapore dan naik MRT dari hostel.

Niat hati pengen murah, malah mahal jadinya hiks