Pukul 03.00 sore, akhirnya saya sampai di Seoul station, terharu rasanya bisa menginjakkan kaki di negara impian penggemar K-drama. Perjalanan untuk ke Seoul adalah perjalanan travelling terlama yang pernah saya lalui, bayangkan saja perjalanan ini hampir 30 jam lamanya. Flight saya, terkena dampak penutupan rute dari tigerair yang semula harusnya Sub-Kul, berganti rute Sub-Sin transit 3 jam di Singapore, kemudian Sin-Kul sekitar 1 jam. Di Malaysia saya juga transit sekitar 7 jam di LCCT, maskapai selanjutnya yang saya naiki adalah Airasia yang berangkat pada pukul 01.00 dini hari tujuan Kul-Bus selama 6 jam. Sampai Busan saya ke Seoul dengan menaiki KTX kurang lebih selama 3 jam, rasanya seperti orang berangkat haji hahaha…

Seoul Station

Ketika sampai di Seoul, semua rasa lelah terhapus dengan melihat oppa-opa yang kulitnya putih mulus dan body seperti lee min hoo berseliweran dihadapan saya hahahaha… Ini adalah pertama kalinya saya ke Korea dan saya woman solo travelling yang konsep perjalanannya mirip mbak trinity tanpa ikut travel dan tanpa guide.

Langkah pertama setelah sampai di Seoul Station Train adalah keluar dari Station ini menuju seoul station subway. Seoul station train adalah station akhir kereta Mugunghuwa, Saemaul, Korean Train Express (KTX) dan Airport Express Incheon (Arex), untuk menaiki subway maka harus keluar dari station ini, caranya cari exit yang menuju subway (seoul station train dan subway seoul station terletak di gedung yang berbeda).

Sebelum mencari subway, saya mencari 7 eleven (sevel) untuk membeli t-money. Artikel yang saya baca di website visit Korea, jenis t-money ini ada banyak yaitu M Pass Plus, Seoul City pas Plus dan t-Money reguler, setiap kartu memiliki fungsi yang sama yaitu digunakan untu membayar bus dan subway, yang berbeda adalah kartu-kartu ini memiliki tambahan diskon tertentu berdasarkan jenis kartu yang dipilih. Saya tertarik untuk membeli Seoul City Pass Plus, sayangnya di dua sevel yang saya masuki kartu sedang kosong, dengan terpaksa saya membeli t-money regular seharga KRW 2.500. Jika ingin membeli t-money tertentu sebaiknya di bandara ataupun di kantor KTO, karena sevel, GS25 maupun family mart hanya menyediakan t-money reguler.

Okay, kartu t-money sudah ditangan, selanjutnya adalah top up kartu di subway machine. Sebenarnya sewaktu membeli di sevel tadi bisa sekaligus untuk top up kartu, namun saya pengin mencoba untuk pertama kalinya menggunakan subway machine.


Caranya mudah:
  1. Pilih bahasa “English”
  2. Kemudian pilih T-money card
  3. Letakkan kartu di recharging pad
  4. Ada beberapa pilihan top up antara KRW 1000-90.000, tekan sesuai pilihan
  5. Masukkann uang kertas atau coin di mesin
  6. Dan top up berhasil

Jika T-money sudah terisi, kita bisa masuk ke subway station dengan men-touch kartu di mesin yang disediakan.

Cara naik Subway :

Rute subway di Seoul ini banyak banget dan bercabang-cabang, pertama ngeliat dan baca saya ngeliatnya bingung tapi setelah saya jalani, menaiki subway ini mudah banget. Jika pakai iphone ada aplikasi “Subway”, dengan aplikasi ini memudahkan saya menaiki subway. Menggunakan aplikasi ini, masukkan depart tujuan “Seoul Station” kemudian arrive at “Sinchon” maka petunjuknya akan muncul sangat jelas. Ketika di Korea saya tidak membeli kartu telepon atau menyewa telepon selular, untuk menggunakan aplikasi ini karena harus menggunakan internet, ketika ada wifi maka saya browsing dan menyimpan rute tersebut dengan cara mencapture.


Aplikasi subway di iphone
Contoh cara menaiki subway:

Hostel saya terletak di daerah sinchon, sinchon adalah satu station sebelum Hongik University. Maka jika dari Seoul station tujuan Sinchon station, jalur seoul station berwarna biru dan jalur sinchon berwarna hijau, untuk ke jalur hijau saya harus transfer ke city hall station (1 stop). City hall station adalah interchange antara jalur hijau dari biru, dari city hall saya turun di Sinchon (4 stop), Mudah kan?


Rute subway Seoul
Suasana di dalam subway
Berjalan dari arah kanan, bukan kiri
Keluar dari sinchon, saya mencari hostel yang telah saya di booking di agoda dengan mudah. Saya tidak merekomendasikan hostel ini karena heater tidak berfungsi dengan baik. Di suhu minus, didalam kamar saya sangat kedinginan dan parahnya ketika pagi pemanas air selalu mati, penderitaan di dalam kamar terobati dengan suasana hotel yang strategis, mau keluar hotel mau cari makan, mau belanja tingal jalan aja dekat kemana-mana. Malam itu karena kelelahan saya lebih memilih tidur di hostel saja, biar besoknya lebih fit dan tubuh saya juga sedang beradaptasi dengan suhu minus di Seoul.

Musim Dingin di Korea
Sewaktu di Seoul kemarin suhu antara -5 s.d 5 celcius. Dingin? Pastilah kan minus, tetapi tidak seekstrim yang saya pekirakan yang katanya sampai membuat kulit tangan atau wajah mengelupas karena dingin, mungkin jika sampai mengelupas itu berlaku di musim Desember sampai Januari.

Perlengkapan musim dingin saya, adalah:
  1. Long john (beli online 90.000-an)
  2. Kaos ( 1 lapis)
  3. Sweater rajut (1 lapis)
  4. Coat (beli di pasar baju bekas 35.000-an heheh)
  5. Kaos Kaki tebal
  6. Sepatu keds
  7. Syal tebal

Coat saya beli di Indonesia di pasar bekas karena berencana ketika di Korea akan berbelanja coat, coat disini lebih murah sedangkan di Indonesia harganya sekitar 700ribu-an keatas dan sepatu boot di Korea juga murah-murah 120ribu-an sedangkan di Indonesia harganya 400 ribuan. Kalo pengen hemat, mending beli peralatan musim dingin di Korea saja.

Selain peralatan baju-baju untuk musim dingin, persiapan yang tak kalah penting adalah krim-krim maupun kosmetik agar kulit tidak kering. Karena parno takut kulit rusak saya membawa krim dari Indonesia, harganya sih murah tapi sangat manjur buat kulit jadi lembab hihihi
  1. Nivea Moisture Cream (untuk wajah, tangan dan kaki)
  2. Lip gloss Revlon dan lipcare
  3. Masker wajah vitamin C yang instan, tinggal tempel aja.(saya bawa 7 jadi tiap malam maskeran hahaha)
Ada juga kejadian , karena menguap terlalu lebar tiba-tiba “krek” bibir saya mengelupas. Untungnya setelah saya kasih lip care bibir saya tidak perih lagi. Tips dari saya ketika liburan di musin dingin jangan tertawa terlalu lebar dan jangan menguap lebar-lebar hihihi
Sisa salju di Korea pada bulan Februari 2014