Ada yang berbeda jika kita melewati jalan Indragiri Surabaya. Tampak sebuah resto dengan parkiran yang full pengunjung. Rupanya ada resto yang baru dibuka, bernama Warung Kuliner Suroboyo alias Wakul Suroboyo. Menempati sebuah bangunan lama, restoran ini tampak “ngejreng” dengan dominasi warna kuning mencolok. Di lantai atas juga ada ruang outdoor, dibalkon tersebut kita dapat melihat suasana lalu lintas di Jalan Indragiri, cocok sekali untuk nongkrong di malam minggu.







Ya, resto Wakul Suroboyo ini, menyedot para pecinta kuliner di Surabaya karena harganya yang bersahabat. Konsepnya adalah menghadirkan aneka wisata kuliner terkenal khas Surabaya dalam satu resto. Sebut saja Gado-gado Arjuno, Bebek Songkem Madura, Penyetan Suroboyo, Sate tretes Pak Brewok, Nasi Campur Bu Nanik, Mie Kluntung Pak Mitro dan masih banyak lagi. Dengan adanya Wakul Suroboyo kita tak perlu lagi menuju antar satu resto satu dengan lainnya, lumayan irit bensin kan hihihi…



Saya ke Wakul Suroboyo ketika bertepatan dengan buka puasa pada Weekend. Jadi Jum’at saya telp untuk booking hari Sabtu, katanya sudah full booked. Karena penasaran, hari Sabtu saya telpon lagi untuk reservasi hari Minggu, katanya masih bisa reservasi tetapi harus DP langsung dengan minimal DP Rp 100.000,- Lalu Sabtu Malam kira-kira jam 22.00, saya DP ke Wakul Suroboyo. Sesampai di Wakul Suroboyo, saya sempat emosi karena sudah jauh-jauh kesana untuk DP sesuai perjanjian ditolak karena sudah full. Akhirnya setelah menjelaskan nama penerima telpon dan menjelaskan sudah booking untuk DP “miss comm” kami terselesaikan. Sistem DP yang diberlakukan karena pernah ada konsumen yang sudah reservasi via telpon tetapi tidak datang, sehingga mereka rugi menolak konsumen lainnya.



Hari Minggu jam 16.00 saya sudah sampai restoran. Terlihat semua meja sudah telah direservasi dengan nama-namanya. Suasananya dibuat vintage dengan dikelilingi beberapa gerobak dari warung-warung di Surabaya. Sewaktu saya kesana, masih terasa jika restoran ini masih baru karena para waitres banyak yang masih bingung dan heboh dalam menerima tamu juga melayani pengunjung. Namun, mereka tetap ramah kok dan pelayanannya cekatan.

Btw, saya memesan menu sekitar pukul 16.30, dan langsung dihidangkan “katanya kemarin sempat ada kejadian pengunjung yang marah-marah karena penyajiannya lama” pihak Wakul Suroboyo seakan tidak mau terulang kembali akhirnya menghidangkan makanan saya sekitar 50 menit sebelum buka #eaaaa Jadi ketika adzan magrib, sewaktu saya mencicipi makanannya udah ngga panas lagi. Sudahlah yang penting rasanya ngga mengecewakan lidah kami semua.

Berikut beberapa pesanan kami :

Mie Kluntung Goreng Pak Mitro (22k)

Nama Mie Kluntung Pak Mitro sudah tak diragukan kelendarisan dan kelezatannya. Mie goreng ini disajikan dengan mie tebalnya dengan irisan ayam suwir, telur rebus iris dan taburan bawang goreng. Untuk rasa dan penampilannya sangat mirip dengan cabang aslinya, enak dan ngga “oily” sangat recommended.





Mie Kepiting Capit Spesial
Katanya sih menu mie ini favoritnya para pengunjung dan banyak yang memesan menu ini. Mie menggunakan kaldu dari makanan laut dengan daging kepiting, udang dan bal bal ikan. Ada pula dua capit kepiting dengan dua lembar gorengan. Sayang saya kurang suka dengan kaldunya yang terasa amis seafood, kalo kakak saya sih lahap dengan menu ini. Mungkin beda selera kali yah setiap orang.



Penyetan Suroboyo (Babat Paru, Wader dan Gurame)
Udah bukan rahasia lagi kan, kalo wong Suroboyo suka penyetan sambal yang pedas. Sambalnya disini enak banget bikin nagih. Kami memesan aneka penyetan dengan lauk babapt paru, wader dan gurame. Babat parunya enak dan “ngga a lot”, wadernya kriuk dan ngga amis dan guramenya ngga bau tanah dan ngga amis. Cocok banget kami sama penyetannya.

Penyetan Wader (16k)


Penyetan Babat Paru (20k)


Penyetan Gurame (20k)
Lontong Cap Gomeh (25k)
Lontong Cap Gomeh tersaji dengan lontong, ayam, lodeh dengan disiran kuah santal kental beserta pelengkapnya krupuk. Lagi-lagi saya puas dengan menu ini karena rasanya enak dan ngga mengecewakan lidah.



Rawon + Tempe + Telor Asin (25k)
Awalnya saya berniat pesan yang rawon iga, sayangnya menu ini sudah habis. Saya lalu memesan rawon daging. Isi dagingnya lumayan banyak dengan kuahnya berwarna pekat hitam. Untuk kuahnya tidak terlalu berlemak, meskipun hampir 50 menit makanan sudah dihidangkan, ketika dimakan sewaktu berbuka “lemak” dari kuah rawon ini belum terlihat.



Tahu Crispy


Untuk minumannya saya memesan sinom, dawet, es teh, milo tarik dan milo ice blend (sayang beberapa minuman ini terlewatkan untuk difoto hehehe)







Puas banget mencicipi menu-menu di Wakul Suroboyo, rasanya memang enak-enak semua. Ngga kapok balik lagi kesini, penasaran juga kemarin dengan pesanan kami yang kosong yaitu empal penyet, rawon iga dan risoles mayo isi daging.

Oya, mungkin jika tidak bertepatan dengan buka puasa, kita tidak perlu sistem DP lagi karena jumlah meja kursi yang luas. Kedepannya semoga pelayanan menjadi semakin baik dan para waitres ngga heboh lagi hihihi.











Saya kesini sekalian ngerayain ultah Naira yang ke-4. HBD Naira :)


Wakul Suroboyo
Jl Indragiri 3, Surabaya
Jam buka : 10.00 - 23.00
Telp : 62 31 5684111
Pajak : 10% + service : 2%