Mencari penginapan yang sesuai itu bisa dibilang gampang-gampang susah, malah saya rasa lebih ribet daripada mencari tiket murah. Kendalanya adalah kita tidak memahami lokasi dan suasana sekitar penginapan.

Pengalaman ini saya alami ketika mencari penginapan di Hongkong. Sudah bukan rahasia lagi kan kalo hidup di Hongkong itu mahaaal banget, dan biaya propertipun bikin leher dicekik #sedikitlebay. Sayapun makin spot jantung baca postingan tentang level penginapan hostel maupun hotel yang komentarnya : kamarnya sempit banget ngga manusiawi dan ada yang petugas hostel salah ngasih kunci kamar ke tamu lain, padahal kamar sudah ditempati. Horror ngga sih?

Rata-rata komentar tersebut saya baca ketika mereka menginap di Chungkin Mansion atau Mirador Mansion. Saya kemudian menjadi tidak berminat menginap di kawasan Kowloon atau Tsim Tsa Shui meski lebih murah dari Causeway bay. Padahal kawasan Kowloon itu sebenarnya dekat banget sama tempat wisata dan tempat shopping seperti Ladies Market, Avenue Star dan sebagainya. Saya lebih memilih tinggal, di kawasan Causewaybay, yang katanya kawasan lebih modern dan elit di Hongkong.

Penginapan yang saya pilih bukan hostel, dan juga bukan hotel, melainkan apartemen. Alternatif apartemen saya pilih karena lebih murah daripada hotel, sedangkan kalo hostel, sewaktu di Hongkong saya belum menemukan yang sreg. 

Sewaktu booking apartemen, saya menggunakan jasa booking www.airbnb.com Bagi yang belum faham, download dulu aplikasinya yang sudah tersedia di android maupun ios. Airbnb.com adalah suatu layanan penyewaan seperti rumah atau apartement yang disewakan oleh host (pemilik). Biasanya sewa apartemen, condomonium atau rumah. Sewa ini bisa untuk seluruh rumah/apartemen, satu kamar saja ataupun satu apartemen yang terdiri dari beberapa kamar yang disewakan untuk beberapa tamu.

Suka dengan logo airbnb "selamat datang di rumah"

Meskipun host bukanlah pemilik professional seperti hotel maupun hostel, namun airbnb.com selaku pihak ketiga antara host dan tamu akan menjadi penengahnya. Maksudnya, semua pembayaran dan keluhan melalui airbnb.com. Jadi, jangan takut tiba-tiba sudah dipotong kartu kredit, namun sang host ngga ngasih alamat ataupun ngga mau bukain pintu apartement hehehe… Karena airbnb.com, juga akan memberikan warning ke host yang “nakal”

Berikut cara sewa apartement menggunakan airbnb.com :
  1. Bonus Credit Airbnb
    Jika anda ingin mendapatkan bonus kredit maka bisa klik tautan link undangan saya, untuk mendapatkan bonus kredit Rp. 274.348,-
  2. Daftar Airbnb 
    Sign up melalui facebook, email ataupun gmail. Tunggu konfirmasi via email dan aktifikasi email. Lalu lengkapi profile anda, lengkap dengan upload foto, agar meyakinkan host untuk menerima anda.
  3.  Pendaftaran Disetujui
    Setelah mendaftar, kita bisa memasukkan tujuan kita, tanggal check inn, tanggal check out, jumlah tamu kemudian search. Prosesnya hampir sama dengan menyewa hotel dengan website travel lainnya.
  4.  Filter Pencarian
    Untuk lebih mudahnya pencariannya, filter terlebih dahulu. Filter bisa dimulai dari,  tipe kamar : seluruh rumah, kamar pribadi atau kamar bersama, Area  (example Hongkong) : ada Central, Causewaybay, Tsim Tsa Shui, Kownlon dsb 



    Disebelah kanan filter, terdapat map yang memudahkan kita untuk melihat detail lokasi dan suasana sekitar penginapan.
  5. Masukkan Wishlist 
    Nah, kalo masih galau tentang penginapan yang pas dihati, masukkan wishlist terlebih dahulu. Klik icon hati, dengan simpan wistlist. Biasanya, saya akan menyimpan beberapa penginapan yang sudah saya taksir, lalu akan membandingkannya dengan yang lain. Kriteria perbandingan, biasanya saya lihat dari segi :
    1.    Review :
    Saya selalu membaca dengan baik-baik setiap komentar tamu, terkait layanan host, transportasi, suasana kamar dan suasana sekitar hotel.

    Review dari tamu

    2.      Lokasi penginapan :
    Pilihlah penginapan yang dekat dengan transportasi umum seperti bus ataupun kereta cepat. Dekat pusat kota dan dekat dengan convenience store (option).
    3.     Pelajari peraturan host:
    Setiap host memberlakukan peraturan untuk tamu, misalnya waktu check inn, boleh tidaknya menggunakan dapur, dilarang merokok dan sebagainya
    4.     Harga Total :
    Biasanya ada biaya tambahan terkait dengan service fee.
    5.     Cancelation Policy :
    Cek tentang kebijakan pembatalan yang biasanya ada beberapa tipe yaitu flexsible, sedang dan ketat. Kalo saya lebih menyukai yang flexible, uang dikembalikan penuh kecuali jasa airbnb. 

    Contoh kebijakan fleksibel

    6.     Kirim Pesan ke Host
    Setelah memasukkan wishlist, saya kemudian mengirimkan pesan ke host. Selain untuk berkenalan dengan host, saya juga ingin memastikan lokasi, tanggal kedatangan dan jumlah tamu. Kecepatan host dalam membalas pesanpun menjadi pertimbangan saya.

    Dalam berkirim pesan, biasanya host juga langsung mengundang kita untuk menginap dirumahnya seperti “prasetujuan diterima” ataupun juga ditolak. Saya pernah juga ditolak karena alasan saya check inn pada pukul 11.00 pm. Jadi isilah pesan dengan sedetail mungkin.
    7.     Booking Apartemen
    Jika sudah yakin dengan pilihan apartemen dan keramahan host. Klik tombol “pemesanan instan” tunggu konfirmasi dari host untuk menyetujui tentang kedatangan kita dengan “prasetujuan diterima” kemudian kita akan diarahkan menuju pembayaran. Selanjutnya, pembayaran menggunakan kartu kredit atau paypal, kurs menggunakan mata uang local host. 
Tak berselang lama dari proses pembayaran, saya dikirimkan invoice pembayaran, no whats app host dan map serta cara menuju lokasi secara mendetail. Selanjutnya, kita bisa berkomunikasi dengan mudah dengan pemilik host.

Pengalaman saya menggunakan airbnb sewaktu di Hongkong kemarin sangat memuaskan, saya juga tak kesulitan mencari alamat maupun transportasinya karena host menjelaskan secara detail. Untuk komunikasi dengan host saya hanya via Whatsap, tanpa bertemu langsung. Untuk masuk apartementpun, saya hanya diberi nomor pin kunci kamar apartemen.

Waktu itu saya hanya menyewa satu kamar di apartemen. Apartemen ini disekat-sekat oleh pemilik apartemen menjadi beberapa kamar, terdiri dari kamar A, B, C, D, E dan F. Meski satu apartemen dengan orang lain, saya juga jarang bertemu dengan tetangga kamar sebelah. Padahal semua kamar adalah full tamu.

Satu apartemen terdiri dari beberapa kamar

Masih ada jarak 2 langkah kebelakang, dari foto ini

Kamar Mandi bersih

Apartement yang saya tinggali juga sangat bersih dan luas kamarnya meskipun ngga sebesar kamar saya dirumah hehehe setidaknya ada tempat untuk sholat, meletakkan koper, meja panjang untuk meletakkan barang dan tentunya kamar mandi dalam.

Ada meja, ketel, hairdryer dan lemari es

Dari segi lokasipun sangat strategis berada dikawasan pusat perbelanjaan Causewaybay. Transportasinyapun dekat MTR, halte bus pas didepan apartement dan tram ding-dingpun “seliwar-seliwer” didepan jalan apartemen. Malah saya ketagihan tiap hari kemana-mana naik tram ding-ding, jika dikawasan Causewaybay.


Jalur tram ding-ding didepan hotel

Namun, kalo anda termasuk orang yang perfeksionis terhadap kenyamanan dan suka dilayani, maka jangan milih menginap apartemen. Memilih penginapan di apartemen, maka anda harus siap mandiri, karena tidak ada breakfast dan tidak ada make up room. Sensasi menginap di apartemen kita bisa merasakan suasana masyarakat di suatu negara, karena kita akan berbaur dengan warga lokal. Hal inilah yang membuat saya menyukai menginap di apartemen daripada hotel atau hotel.

Nah, mudah sekali kan booking pake airbnb? Kalo masih bingung tentang airbnb dan pengen bonus credit bisa klik link airbnb.com, atau bisa kirim komentar di bawah ini. Happy Travelling!!!