image
Abra Dubai
Salah satu daya tarik Dubai adalah wisata menaiki abra. Abra merupakan kapal sederhana terbuat dari kayu yang dioperasikan menggunakan mesin diesel. Sudah pasti saya memasukkan itinerary naik abra ketika di Dubai, bahkan dua hari pertama di Dubai saya sengaja booking hotel yang lokasinya tepat di dekat abra station. Pun ketika membuka tirai hotel saya bisa langsung melihat keramaian suasana abra yang lalu lalang.

Pukul 08.00 pagi saya sudah berangkat menuju abra station. Di station, saya hanya melihat wajah orang lokal yang menggunakan abra dan waktu itu saya tidak melihat wajah wisatawan yang menggunakan abra. Bingung sih kok sepi wisatawan padahal katanya abra dijadikan wisata wajib Dubai. Melihat sepi wisatawan, hanya orang lokal, saya tidak pede untuk naik abra.

image
Al Sabhka Abra Station


Awalnya saya juga bingung cara naik abra, rute abra ini kemana saja dan bagaimana cara mengetahui kalo sudah sampai di station tujuan. Malu bertanya, saya hanya hilir mudik di depan station abra, padahal jutaan mata para driver abra menawarkan untuk segera naik. Mungkin karena mereka gerah melihat tingkah saya yang antara mau naik dan tidak, akhirnya salah satu driver mendekati saya.

Jadi si driver tersebut mengajak saya menuju gambar peta abra, saya dijelaskan kalo ada dua station abra. Deira Old Souk Abra Station ke Bur Dubai Abra Station dan Sabhka abra Station ke Dubai Old Souk Abra Station. Dua station ini hanya dihubungkan oleh satu jalur saja, misalnya kalo dari Abra Bur Dubai Station tidak bisa ke Dubai Old Souk karena jalurnya hanya ke Deira Old souk. Jarak lokasi antara jalur satu dengan jalur lainnya ini sekitar 1 km.

image

Setelah memahami cara dan rute abra ini, saya kemudian yakin melangkah menaiki abra. Satu abra diisi dengan 22 orang dan per orang akan dikenakan biaya 1 dirham (Rp. 3.700,-) untuk sekali naik. Bersama dengan orang-orang lokal saya merasakan sensasi naik abra dengan pemandangan sekitar kota lama Dubai selama 5 menit perjalanan. Setelah abra bersandar kita bisa melangkah keluar dari station.

image


Jika tidak menginap di daerah Deira (kota lama Dubai), abra station bisa ditempuh dari:
  1. Dari Baniyas Square Metro Station lalu lanjutkan berjalan kaki sekitar 800 meter menuju Sabhka Abra Station. Dari Sabka Abra Station lalu naik abra menuju ke Dubai Old Souk Abra Station. Wisata di sekitar Dubai Old Souk Abra Station ini ada textile souk, old souk, dubai museum, dan al fahidi historical.
  2. Dari Al Ghubaiba Metro Station lalu berjalan kaki sekitar 600 meter ke Bur Dubai Abra Station lalu naik abra turun di Deira Old Souk Station. Wisata di sekitar Deira Old Souk Station yaitu spice souk, perfume souk dan gold souk.
Waktu itu saya turun di Dubai Old Souk Abra Station kemudian langsung jalan-jalan ke textile souk yang merupakan pasar kain. Dari textile souk saya berjalan kaki sekitar 200 meter menuju Dubai museum, dan setelah puas berfoto saya melanjutkan berjalan kaki di Al Fahidi Historical sekitar 600 meter. Di Al Fahidi Historical ini banyak sekali tempat-tempat wisata seperti coffe museum, XVA Gallery, Arabian Tea House dan masih banyak yang lainnya.

image
Textile Souk
image
Textile Souk
image
Al Fahidi
image
Dubai Museum
image
Coffe Museum

A post shared by Diarysivika (@diarysivika) on


image

Untuk rute berjalan kaki ini saya mengandalkan bantuan GPS dengan mengaktifkan paket kuota sim card lokal. Akan ada beberapa petunjuk di jalan untuk memudahkan kita berjalan kaki atau bisa tanya orang lokal yang sudah pasti semuanya bisa bahasa Inggris. Untuk kembali menuju hotel, saya kembali ke rute awal untuk naik abra lagi.

Sore harinya saya kembali lagi naik abra dan eksplore Spice Souk, Perfume Souk dan Gold Souk. Ternyata kalo sore hari dan malam hari, abra ini penuh dengan wisatawan, bahkan sampai harus antri lama untuk menaiki abra. Ya, maklum aja kalo pagi dan siang di Dubai itu panas membuat wisatawan males ke luar hotel. 


image
Gold Souk
image
Antrian Abra ketika malam hari

image

Kesimpulannya sih naik abra itu mudah dan wajib banget naik abra kalo ke Dubai. Rasakan pengalaman bersama orang lokal dikawasan Deira yang rata-rata dari ras India, Bangladesh dan sekitarnya.