Saya masih ingat betul ketika Naira pulang sekolah pra playgroup tiba-tiba kulit wajah dan tangannya merah-merah. Waktu itu saya berpikir dia terkena gabakan dan membawanya ke dokter. Begitu pula dokter mendiagnosa terkena gabag dengan memberikan obat antibiotik dan lainnya. Selang tiga hari bercak-bercak merah yang lebar-lebar di wajahnya tidak kunjung sembuh, lalu disertai dengan gejala BAB encer. Saya mulai panik dan membawanya ke dokter spesialis yang sudah setingkat Profesor.

merah-merah pada wajah
setelah 3 hari masih juga merah

Si Dokter Profesor tersebut mengatakan, “Ini alergi susu buk”. Padahal menurut riwayat Naira sejak kecil aman-aman saja mengonsumsi susu sapi. Untuk meyakinkan saya si dokter professor ini menyarankan saya untuk mengecek alergi ke laboratorium untuk tes darah yang disebut Ige Atopy. Memang ada beberapa tes alergi anak seperti skin prick test pada kulit, namun karena dokter waktu itu menyarankan Ige Atopy jadi saya mengikuti kata dokter.

Hasil laboratorium anak saya terkena alergi susu sapi. Alergi terjadi akibat reaksi terhadap sistem kekebalan tubuh. Hal ini terjadi akibat sistem kekebalan tubuhnya bereaksi dengan protein yang ada di dalam susu sapi. Gejalanya setiap anak-anak berbeda, tidak langsung dari lahir tapi sewaktu tumbuh kembang, namun adapula gejala tersebut sudah ada dari lahir. Waktu itu Naira berusia 2 tahun baru terlihat gejalanya. Gejalanya dengan tingkat ringan, jadi tidak sampai berat yang sampai susah bernafas ataupun bengkak. Duh, jangan sampai deh kejadian yang aneh-aneh.

Saya meminta resep untuk menghilangkan alerginya. Namun malah ditertawakan oleh Profesor dokter anak tersebut, jadi alergi susu sapi itu tidak bisa dihilangkan dengan obat namun akan hilang dengan sendirinya ketika dia mulai besar, antara 5 tahun ke atas. Bisa juga lebih parah jika tidak diketahui penyebabnya sejak dini. Nah, resepnya saya dikasih Morinaga Chilkid Soya.




Alergi Tetap Berprestasi
Mengganti susu sapi dengan soya merupakan hal terberat bagi saya. Mitos yang salah seperti susu soya tidak bisa mengalahkan gizi dan vitamin susu sapi menghantui saya. Untuk meyakinkan diri sendiri, saya mengikuti Posyandu dan bertanya kepada para bunda di Posyandu. Hasilnya para bunda juga memberikan masukan bahwa susu soya itu setara dengan kebaikan susu sapi. Bu bidan pun mengamini para ibu-ibu kompleks.


Morinaga

Pun akhirnya saya mengganti susu sapi dengan Morinaga Chilkid Soya. Untuk rasa pun tidak ada masalah dengan rasa vanilla yang rasanya sama segar dan lezatnya dengan susu sapi. Seiring tumbuh kembangnya saya membuktikan anak saya di sekolah tetap aktif, kreatif dan dapat mengikuti setiap materi di sekolahnya.

MorinagaMorinaga

Anak saya juga senang sekali tampil di depan umum, seperti mengikuti pentas drama, bernyanyi, mengaji bahkan belajar bahasa Inggris. Ini membuktikan bahwa kandungan susu soya setara dengan susu sapi. Tumbuh kembang anak tidak masalah sama sekali, saya hanya mendukungnya agar bisa berprestasi sesuai dengan bakat yang dimiliki tanpa ada paksaan maupun membandingkan anak-anak lain yang berprestasi.

Banyak ibu yang bingung ketika anak alergi terhadap susu sapi karena anggapan memberikan susu sapi membuat anak lebih cerdas dibandingkan susu soya. Namun setiap anak itu unik memiliki kelebihan masing-masing yang tidak bisa dibandingkan dengan si A dan si B. .. 9 dari 10 ibu puas dan merekomendasikan Morinaga chilkid soya dari PT Kalbe Nutritionals ebagai solusi terbaik alergi. Penyebab alergi ini banyak selain faktur keturunan juga faktor eksternal dan lingkungan. Morinaga allergy solution ini memiliki nutrisi yang diperkaya setara dengan kebaikan susu sapi untuk tumbuh kembang si kecil. .. .. Jadi jangan takut anak tidak berprestasi atau tidak pandai hanya mengkonsumsi susu soya. Alergi tetap harus berprestasi 😊 Nah, kalo pengalaman bunda @yuniarinukti dan @betyasahara bagaimana nih tentang Morinaga chilkid soya? .. #MorinagaAllergyWeek #AlergiTetapBerprestasi #SusuAlergiAnak #SusuAlergi #SusuMorinaga #Morinaga #ChilkidSoya #SolusiAlergi #AlergiAnak
A post shared by Diarysivika (@diarysivika) on


Morinaga Allergy Week
Morinaga sebagai salah satu brand unggulan PT Kalbe Nutritionals mendukung program tahunan World Allergy Week dengan rutin setiap tahunnya melalui berbagai program edukasi. World Allergy Week merupakan program tahunan World Allergy Organization (WAO) dengan fokus topik dunia tahun 2018 ini adalah Dermatitis Atopik atau Eksim. 

Alergi anak dapat diatasi dan bunda bisa mencegah timbulnya penyakit akibat mewarisi bakat alergi dari orang tuanya. Namun kasus Naira tidak ada riwayat dari orang tua maupun kakek serta nenek saya dan suami. Alergi harus segera diketahui. Jika alergi tidak dipahami dan dicegah, maka tumbuh kembang Si Kecil akan terhambat karena kegiatan belajar, bermain serta aktifitas stimulasinya terganggu. 


Ada 8 makanan utama yang dianggap bisa mencetus alergi atau yang umumnya dikenal sebagai The Big 8, yaitu, susu, telur, ikan , jenis makanan laut tertentu seperti udang misalnya, gandum, kacang tanah, kacang kedelai serta kacang pohon seperti, walnut, almond, hazelnut, cashew dan pistachio. “Susu atau alergi protein susu sapi, menjadi salah satu pencetus paling umum di dunia dengan angka kejadian yang mencapai 2 hingga 7.5% yang mana 0.5% terjadi pada Si Kecil yang masih mendapatkan ASI eksklusif. 



Salah satu pencegahan alergi terhadap makanan bisa dilakukan dengan memperkenalkan berbagai jenis makanan sedini mungkin, memberikan ASI secara eksklusif, atau jika bunda tidak dapat memberikan ASI, anak dapat diberikan susu yang telah diformulasikan secara khusus seperti susu dengan protein terhidrolisat parsial,” jelas Prof. Dr. dr. Zakiudin Munasir, Sp.A(K), Guru Besar Bagian Anak Alergi dan Immunologi dari RSCM/FKUI. 

Morinaga Allergy Solution merupakan solusi alergi untuk Si Kecil melalui sinergi nutrisi yang tepat, hasil pengembangan PT Kalbe Nutritionals bersama Morinaga Research Centre Jepang. Morinaga Allergy Solution terdiri dari tiga keunggulan, yang pertama adalah solusi nutrisi untuk mencegah alergi dan mengatasi alergi susu sapi. Yang kedua adalah tersedianya produk nutrisi untuk anak dari lahir sampai usia 12 tahun. Yang ketiga adalah sinergi nutrisi yang tepat dan mencakup Brain Care, Body Defense dan Body Growth.


“Menurut hasil survey , terhadap ibu-ibu di Indonesia dengan anak usia antara 1-3 tahun yang alergi susu sapi, 9 dari 10 ibu merasa puas dan merekomendasikan ChilKid Soya sebagai solusi terbaik alergi. Artinya, ChilKid Soya sesuai untuk konsumsi Si Kecil yang alergi dan memiliki nutrisi yang diperkaya, setara dengan kebaikan susu sapi untuk tumbuh kembang Si Kecil,” jelas Dewi Angraeni, Senior Brand Manager Kalbe Nutritionals.




Untuk bunda yang memiliki anak dengan alergi susu sapi, tidak perlu khawatir lagi jika mengonsumsi susu Morinaga ChilKid Soya. Mari dukung prestasinya agar tumbuh kembangnya siap dengan matang. Jika masih ragu bisa ke www.cekalergi.com untuk bertanya langsung tentang alergi pada anak dan sekaligus konsultasi secara langsung.




Atau bisa mengikuti social media Morinaga yaitu: Facebook : Morinaga Platinum
Instagram : MorinagaPlatinum
Twitter : @morinagaID
Youtube : MorinagaPlatinum