Banyak yang bertanya kepada saya amankah menginap di Airbnb? Berdasarkan pengalaman pribadi saya, menginap di airbnb aman-aman aja. Apalagi sejak dua tahun lalu airbnb mewajibkan melampirkan verifikasi berupa foto dan paspor sebagai data diri, tanpa paspor maka akun tidak diverifikasi.

Waspada tentunya tetaplah penting, bukan maksud apa-apa sih tapi menginap di rumah orang tanpa bertemu sebelumnya maka tetaplah haruslah hati-hati. Lewat artikel ini saya mau berbagai tips memilih penginapan di Airbnb, namun saya ceritakan dulu pengalaman menginap di Airbnb yang sudah saya alami.

mr somphon
Berfoto dengan salah satu host airbnb di Khao Yai, Thailand


Note:
Kode referral Airbnb saya yaitu : www.airbnb.co.id/c/vikaw3 atau masukin aja kode vikaw3 untuk diskon sekitar Rp. 300.000,- an


Airbnb di Taipei
Sewaktu saya ke Taipei yang ibukotanya Taiwan ini, saya memilih menginap di Airbnb. Taipei itu negaranya ramah banget buat wisatawan. Ceritanya saya landing sekitar jam 12.00 malam, lalu sampai di pusat kota Taipei sekitar jam 01.30 malam hari. Nah saya sempat naik taksi dari Taipei Main Station, oleh sopir taksi diturunkan di sekitar apartement karena sopir taksinya juga bingung di mana alamat tepatnya karena kata si sopir lokasi penginapan saya berada di sebuah gang.

Nah, waktu itu saya geret-geret koper, mungkin waktu itu raut wajah saya kebingungan, akhirnya dihampiri sama dua orang cewek cowok yang sedikit bisa berbahasa Inggris. Intinya dia faham ucapan saya tapi susah untuk ngomong Englishnya, lewat hpnya dua pemuda ini membantu mencarikan alamat apartement penginapan saya. Bahkan kami diantar ke depan penginapan..duh terharu kan...

taiwan 7

Penginapan di Taipei yang saya tempati ini ternyata bukan apartement, bukan juga rumah, lebih tepatnya seperti ruko. Jadi rumahnya berada di lantai 3 yang lantai bawahnya ada restaurant Jepang. Karena memilih yang murah maka penginapan yang saya tempati berada di sebuah loteng yang atapnya miring. Semua sudah dijelaskan dengan jelas di Airbnb jadi nggak ada tipu-tipu sama sekali :)

taiwan 9
taiwan 8

Lalu Bagaimana saya bisa masuk ke rumah airbnb ini? Jadi sewaktu kita sudah menyelesaikan pembayaran, maka komunikasi bisa melalui email dan WA. Saya tidak bertemu langsung pemiliknya, namun pemiliknya sudah memberikan nomor pin untuk masuk rumah dan masuk kamar. Sistemnya check inn jam berapapun bisa masuk ke dalam kamar.

Penginapan Airbnb kedua saya di Taipei adalah berada di rumah susun penduduk. Rencana sebenarnya saya mau ketemuan langsung sama pemiliknya untuk menyerahkan kunci. Tapi dari Taichung saya terlalu malam, sampai di Taipei sudah sekitar jam 12.00 malam. Akhirnya host menitipkan kunci di Family Mart yang letaknya di sebelah rumah susun. Kebetulan pemiliknya ini tidak tinggal dalam Rumah Susun yang sama.

Ada kejadian nggak enak sih sewaktu angkat-angkat koper, kami menimbulkan suara berisik karena harus melewati beberapa tangga. Nah karena ada tetangga yang terusik, ada yang teriak-teriak sambil membanting pintu heheheh... Tapi nggak sampai bertatap muka sih karena kami langsung masuk ke dalam kamar.


airbnb taiwan

Di rumah susun airbnb ini saya suka banget konsep kamarnya, ada dapur, ruang TV dan kamar mandi. Bahkan disediakan noodle cup sama pemiliknya.


Airbnb di Hong Kong
Mendengar penginapan di Hong Kong yang katanya sempit dan nggak manusiawi di area Chungking Mansion maka nyali saya jadi ciut menginap di sekitaran penginapan murah di Hong Kong. Mau nginep di hotel mewah juga nggak mampu. Saya memutuskan untuk menginap di apartement.

Apartement di Hong Kong itu seperti Rumah Susun yang berada di pemukiman penduduk, saya menginap di area Causewaybay. Rusun yang saya tempati berada di area strategis, yang turun tangga aja sudah terlihat mall. Untuk masuk ke Rusun ini saya juga tidak bertemu langsung dengan pemiliknya. Semua komunikasi dibicarakan di WA.

Untuk masuk ke Rusun/Apartement yang saya tempati, kami dipandu melalui gambar-gambar penampakan lokasinya baik denah juga cara masuk ke rusun. Saya tinggal memasukkan pin ketika masuk kamar.

Sudah bukan rahasia lagi kalau warga Hong Kong itu jutek banget. Mulai dari satpam dan warga rusun ini tidak ada senyum-senyumnya sama sekali. Namun untuk kamarnya saya cukup puas karena untuk sekelas Hong Kong kamar saya sangat nyaman, tidak sempit dan kamar mandinya juga bersih.

Ya daripada menginap di Area Chungking Mansion atau kowloon, mending memilih menginap di Airbnb.

hongkong 1
hongkong 4
hongkong 3
hongkong 2

Airbnb di Tokyo
Tiga hari pertama di Tokyo saya memilih penginapan Airbnb. Penginapa saya ini merupakan apartement. Satu apartement terdiri dari beberapa kamar yang sudah disekat-sekat, luas kamarnya cukup. Hanya saja untuk kamar mandi berada di area luar.

jepang

Untuk masuk ke dalam kamar, saya diberikan panduan untuk mengambil kunci yang berada di dalam loker setelah masuk dari lift. Panduan ditulis lengkap dalam message airbnb. Kebetulan waktu di Jepang pemiliknya tidak menggunakan Whastapp.

Kalau dihitung-hitung Airbnb di Tokyo rata-rata tidak lebih murah dibandingkan dengan menginap di hostel. Namun waktu itu saya pengen kenyamanan di mana saya pengen tidur di ruangan sendiri karena pengen rehat dari perjalanan jauh. Tapi hari selanjutnya saya memilih menginap di hostel karena mau hemat hehehehe...


Airbnb di Dubai
Sebelumnya saya sudah menulis panduan lengkap menginap di Dubai menggunakan airbnb. Ceritanya saya pengen banget menginap di pusat kota Dubai yaitu sekitaran Emirates Tower Metro. Namun kalau menginap di hotel jelas nggak mampu, saya memutuskan mengambil apartement di Airbnb.

Setelah booking selesai maka saya diberikan nomor WA, selanjutnya komunikasi dengan pemiliknya melalui WA. Waktu itu pemiliknya merupakan warga Dubai dan Asisten Rumah Tangganya merupakan bule Eropa hehehehe.. Kalau kejadian nggak enaknya karena apartement yang saya tempati merupakan apartement elit maka setiap koper wajib di XRay setiap masuk apartement, termasuk dengan ransel.

Waktu saya nungguin ART apartement aja nggak boleh nungguin di lobby, saya disuruh langsung naik di lift ke lantai apartement kamar. Setelah itu 30 menit kemudian ART baru nongol karena saya memang datang lebih awal satu jam. Sistem kamarnya kunci jadi tidak menggunakan pin.

Untuk kamarnya saya sangat puas. Satu apartement dibagi dua kamar, ada kamar mandi luar dan dapur. Sekamar saya dapat harga Rp. 700.000,- dibagi berdua jadi per orang Rp. 350.000,- sama kayak menginap di hostel.

Cerita lengkap penginapan di Dubai.

dubai 1
dubai 2
dubai 3
dubai 4
dubai 5

Airbnb di Bangkok dan Khao Yai 
Waktu di Bangkok saya sengaja menginap di pinggiran karena hari kedua saya mau ke Khao Yai. Saya menginapnya di area sekitaran terminal Mo Chit dan dekat sama JJ Green yang kini sudah tutup.

Airbnb yang saya tempati bukanlah apartement maupun rusun, namun lebih tepatnya seperti guest house yang bernaman Ken. Untuk masuk kamar, check inn seperti biasa di penginapan melalui receptionist.

ken bangkok

Kamarnya bagus, bersih, luas dan dapat sarapan serta bisa buat kopi sepuasnya. Sayangnya untuk jalan ke BTS atau MRT harus jalan kaki 650 meter. Tapi di Bangkok naik grab aja malah lebih murah.

Hari selanjutnya saya ke Khao Yai. Cerita menginap di Airbnb ini juga sudah pernah saya tulis di Penginapan Khao Yai. Berbeda dari pengalaman saya sebelumnya yang menginap di apartement atau rusun tanpa bertemu dengan pemiliknya, di Khao Yai saya memiliki menginap bersama dengan Host. Saya malah dijemput diterminal bus, diantarkan sewa sepeda dan juga diantarkan untuk naik van kembali ke Bangkok.

Menginap dengan host merupakan pengalaman luar biasa saya menggunakan Airbnb apalagi jika host nya adalah host teladan maka sangat ramah. Di rumahnya saya dibuatkan makanan selamat datang, sarapan, bahkan pemiliknya sangat toleransi ketika saya jelaskan saya tidak makan pork, dan minyak pork.

penginapan di khao yai 3
Penginapan sederhana tanpa AC tapi nyaman
penginapan di khao yai 5
Makan pagi
penginapan di khao yai 1
Makan Siang

Waktu itu saya tanya arah kiblat sebelah barat pun di kasih tahu sama hostnya. Lalu setelah saya menjelaskan kalau saya muslim, malah di atap rumahnya ditulis pake spidol arah kiblat, katanya buat penanda kalau ada yang menginap lagi mau tanya arah sholat hehehehe... Cerita lengkapnya sudah saya tulis di "Penginapan di Khao Yai"

Masih banyak sebenarnya cerita saya menggunakan Airbnb di Negara-Negara yang pernah saya kunjungi. Tapi bakalan panjang kalau saya tulis semuanya hehehehhe... Intinya saya mau menggambarkan bahwa airbnb adalah penginapan yang aman bagi saya.

Berikut Tips dan Cara Booking Airbnb
  • Gunakan Bonus Credit Airbnb 
    Jika anda ingin mendapatkan bonus kredit maka bisa klik tautan link undangan saya, untuk mendapatkan bonus kredit. Lumayan bisa buat diskon total penginapan.

  • Daftar Airbnb Sign up melalui facebook, email ataupun gmail. Tunggu konfirmasi via email dan aktifikasi email. Lalu lengkapi profile anda, lengkap dengan upload foto, paspor agar meyakinkan host untuk menerima anda.

  • Pendaftaran Disetujui Setelah mendaftar, kita bisa memasukkan tujuan kita, tanggal check inn, tanggal check out, jumlah tamu kemudian search. Prosesnya hampir sama dengan menyewa hotel dengan website travel lainnya.

  • Filter Pencarian Untuk lebih mudahnya pencariannya, filter terlebih dahulu. Filter bisa dimulai dari, tipe kamar : seluruh rumah, kamar pribadi atau kamar bersama, Area (example Hongkong) : ada Central, Causewaybay, Tsim Tsa Shui, Kownlon dsb.
  • Masukkan Wishlist Nah, kalo masih galau tentang penginapan yang pas dihati, masukkan wishlist terlebih dahulu. Klik icon hati, dengan simpan wistlist. Biasanya, saya akan menyimpan beberapa penginapan yang sudah saya taksir, lalu akan membandingkannya dengan yang lain. Kriteria perbandingan, biasanya saya lihat dari segi :
  1. Review : 
    Saya selalu membaca dengan baik-baik setiap komentar tamu, terkait layanan host, transportasi, suasana kamar dan suasana sekitar hotel.
  2. Lokasi penginapan :
    Pilihlah penginapan yang dekat dengan transportasi umum seperti bus ataupun kereta cepat. Dekat pusat kota dan dekat dengan convenience store (option).
  3. Pelajari peraturan host:
    Setiap host memberlakukan peraturan untuk tamu, misalnya waktu check inn, boleh tidaknya menggunakan dapur, dilarang merokok dan sebagainya
  4. Harga Total :
    Biasanya ada biaya tambahan terkait dengan service fee.
  5. Cancelation Policy :
    Cek tentang kebijakan pembatalan yang biasanya ada beberapa tipe yaitu flexsible, sedang dan ketat. Kalo saya lebih menyukai yang flexible, uang dikembalikan penuh kecuali jasa airbnb.
  6. Kirim Pesan ke Host
    Setelah memasukkan wishlist, saya kemudian mengirimkan pesan ke host. Selain untuk berkenalan dengan host, saya juga ingin memastikan lokasi, tanggal kedatangan dan jumlah tamu. Kecepatan host dalam membalas pesanpun menjadi pertimbangan saya. 

    Dalam berkirim pesan, biasanya host juga langsung mengundang kita untuk menginap dirumahnya seperti “prasetujuan diterima” ataupun juga ditolak. Saya pernah juga ditolak karena alasan saya check inn pada pukul 11.00 pm. Jadi isilah pesan dengan sedetail mungkin.
  7. Booking Apartemen
    Jika sudah yakin dengan pilihan apartemen dan keramahan host. Klik tombol “pemesanan instan” tunggu konfirmasi dari host untuk menyetujui tentang kedatangan kita dengan “prasetujuan diterima” kemudian kita akan diarahkan menuju pembayaran. Selanjutnya, pembayaran menggunakan kartu kredit atau paypal, kurs menggunakan mata uang local host. 

    Tak berselang lama dari proses pembayaran, saya dikirimkan invoice pembayaran, no whats app host dan map serta cara menuju lokasi secara mendetail. Selanjutnya, kita bisa berkomunikasi dengan mudah dengan pemilik host.


Bagaimana masih ragu juga menginap di Airbnb? Kalau nggak pengalaman sendiri kayaknya nggak bisa membuktikan tentang Airbnb ya. Tapi saya selalu ketagihan menginap di Airbnb karena sepeti main teka teki detektif Conan yang mencari alamat rumah sambil memasukkan pin rumah kalau sudah dapat alamat yang dicari.

Okay selamat traveling jangan lupa ambil potongan kredit airbnb saya agar dapat harga lebih murah.