Akhir-akhir ini saya lagi ketagihan sama wisata yang temanya vintage. Nah waktu di Bangkok nggak sengaja browsing lalu menemukan Lhong 1919. Kebetulan juga nih wisata Lhong 1919 lagi booming 2 tahunan ini karena menjadi trend hispster. Jadi skip dulu kali ini wisata belanja di Bangkok.

lhong 1919 (4)

Transportasi ke Lhong 1919 Bangkok
Transportasi ke Lhong 1919 mudah banget. Startnya di BTS Saphan Taksin (Silom Line) lalu jalan ke dermaga Sathorn (Central Pier). Lalu bisa naik boat hoop on hoop of yang paket single trip 60 bath atau 24 jam 200 bath nanti turun di Lhong 1919.

lhong 1919 (12)

Kalau mau gratisan free shuttle boatnya juga ada di dermaga Sathorn (Central Pier). Tapi karena saya kurang sabar carinya dan nggak mau nanya-nanya saya ambil yang cepat naik hoop on hoop off yang tiap 30 menitan ada.

Saran saya sih kalau ke Lhong 1919 maka itinerary sekalian ke wisata sekitaran Chao Phraya misalnya Siam Square, Asiatique dan sebagainya.
Explore Lhong 1919
Sampai di Lhong 1919 kok sepi ya? Padahal saya lihat foto-foto banyak banget wisatawan, lalu banyak juga stand-stand kecil penjual makanan. Ya, waktu saya ke sana, halaman tengah lhong 1919 ini sepi melompong. Hanya ada beberapa pengunjung yang khusyuk beribadah di kuil.

Dari yang saya baca-baca, Lhong 1919 ini ceritanya milik saudagar kaya dari China yang datang ke kawasan Siam Bangkok. Nggak heran sih arsitektur Lhong 1919 kental akan bangunan China. Awalnya Lhong 1919 adalah dermaga kapal yang digunakan untuk memudahkan perdagangan dari dan ke Luar Negeri yang dibangun pada tahun 1850. Selain dermaga juga terdapat toko, kantor dan kuil Mazu.

lhong 1919 (3)

Tapi saya bingung namanya jadi Lhong 1919 bukan 1850 wkwkwk browsing sendiri aja deh... Intinya dulu bangunan Lhong 1919 berupa gudang-gudang terbengkalai sekarang direnovasi lalu dijadikan wisata.

lhong 1919 (2)

Saya mulai menyusuri bangunan di Lhong 1919 satu persatu. Ada beberapa ruang lukisan yang ditata apik. Dibelakang kuil ada penjual sepatu dan tas etnik. Toko parfum dan baju juga ada. Namun saya lebih tertarik mengabadikan setiap sudut ruangan Lhong 1919 yang kuno. Bangunanya dari dinding lama yang sengaja tidak dicat, dengan dindingnya yang mengelupas semakin cantik.

lhong 1919
lhong 1919 (6)
lhong 1919 (10)

Area halaman belakang dipenuhi dengan mural-mural ala Penang Street Art. Kalau suasananya mirip dengan Jalan Gula yang ada di Surabaya. Di Lhong 1919 ini ada juga bangunan panggung dari kayu. Kalau naik ke lantai duanya maka banyak juga toko-toko kecil. Kalau explore Lhong 1919 ini kayak pikiran serasa melayang...orang dulu jago juga membangun rumah yang megah dengan konstruksi yang kokoh.

lhong 1919

lhong 1919 (7)
lhong 1919 (8)

Kuliner di Lhong 1919
Awalnya saya berharap kalau Lhong 1919 bakalan dipenuhi oleh kuliner lokal yang dijajakan dengan food truk atau stand. Ternyata food truck hanya ada di event tertentu nggak ada setiap hari. Informasinya yang di Facebook sih ada tapi dengan menggunakan dan tulisan THai.

lhong 1919 (9)

Nggak kuat sama panasnya cuaca di luar, saya ngadem sambil makan di... Restorannya lumayan ramai, karena di Lhong 1919 cuma ada 2 restoran saja. Nama makanannya saya lupa, saya cuma pesan nasi goreng sama ayam goreng. Harganya lumayan mahal karena pesan 2 porsi + soda + air putih habisnya sekitaran 200 ribu.

lhong 1919 (1)

lhong 1919 (11)


Ke Lhong 1919 ini cocok banget buat kamu yang suka heritage. Disarankan datangnya sorean, karena kalau siang malah sepi. Apalagi kalau sore tuh nongkrong di pinggiran sungai Chao Phraya sambil melamun terus lihatin lampu asik banget. Ya kapan-kapan mau ke sini lagi kalau pas ada event pasti ramai.


lhong 1919 (5)
Lhong 1919
Jam Buka:
08.00 - 20.00
HTM:
Gratis