Ada 4 destinasi waktu itu yang saya susun yaitu lavender cottage, cartoon king, xinshe castle dan monceaur. Dari informasi beberapa blog Singapore, rata-rata menyarankan untuk menyewa mobil. Biayanya sekitar NT3000 atau sekitar 1,2 juta ke semua 4 lokasi di atas. Jelas biaya tersebut bukanlah sesuai dengan budget traveler saya. Lalu saya membaca dari Tripadvisor yang menyarankan menggunakan bus umum, karena lebih murah dibandingkan naik taksi jadi alternatif tersebut saya ambil. 

Lavender Cottage 
Saya naik bus dari halte di dekat TRA Station untuk naik bus no 276 dengan tujuan "Zhongxiling". Perjalanan ini memakan waktu sekitar 1 jam dari pusat kota Taichung. Keluar dari pusat kota Taichung, bus melalui jalan berliku seperti di Puncak. Dalam pikiran saya, andai tersesat pasti masih di Taiwan bukan sampai ke Korea #inisihberharap. Toh saya juga bisa memantau lokasi saya di hp dan mengetahui berapa pemberhentian halte bus lagi di aplikasi online.

Sampai di Zhongxiling saya hanya mendapatkan sebuah halte bus yang sepi. Lokasi halte bus ini berada di sebuah perempatan dan di depan sebuah kantor pos. Menurut Tripadvisor ketika sudah sampai di Zhongxiling saya harus naik taksi ke Lavender Cottage. 

lavender cottage
post office dan sevel di depan halte
Waktu itu ada dua taksi dengan driver yang berumur sekitar 40 tahun dan 50 tahunan. Saya mengatakan ingin ke Lavender Cottage. Si bapak-bapak itu cuma senyum saja. Pasti mereka nggak faham nih sama bahasa Inggris. Lalu saya browsing dan menunjukkan lavender cottage lengkap dengan petanya. Sudah saya tunjukkan mereka tetap senyum-senyum "Duh kudu piye..pengen nangis...". 

Saya pergi ke kantor pos yang posisinya di belakang halte bus, mungkin petugas kantor pos cas cis cus bahasa Inggris. Setelah menjelaskan maksud saya, si petugas bank pun sedikit bisa bahasa Inggris dan hanya bilang ..Long Journey... Duh, maksudnya apa coba nggak jelas, sejauh apa kan saya juga bisa bayar taksi "I have money"
Nah, sewaktu masuk ke Bank ini saya diikuti oleh driver taksi yang berumur 40 tahunan, dia membuka hapenya lalu menunjukkan google translate. Maksudnya beliau saya disuruh menulis dan di-translate-kan. Saya utak-atik google translate untuk mencari bahasa Taiwan - nggak ada -. Ternyata memang bahasa Taiwan itu nggak ada karena mereka menggunakan bahasa Chinese hehehe...baru tahu...

Saya nego harga dengan bapak tersebut, dia bilang kalo untuk menuju Lavender Cottage biayanya NT 1000 atau 400 ribu. What??? Mahal banget...beliau bilang jauh. Katanya saya dan teman saya bisa sharing cost. Dengan terpaksa kami iyakan karena nanggung banget sudah jauh-jauh sayang aja waktunya kalo gagal. Toh 400ribu dibagi dua jadi 200ribu.

Si bapak driver ini kemudian memberi kode kalo saya nunggu taksinya harus jalan kaki dulu, karena dia nggak enak sama temannya. Jadi si bapak ini seharusnya urutan menunggu penumpang yang kedua, namun karena si bapak yang satunya berumur 50 tahunan malah parah banget ngga tahu maksud kami, akhirnya di "serobot" sama bapak tersebut.

lavender cottage 0
taksi dan driver yang saya naiki


Di dalam taksi ini bapak driver ini ramah banget. Meskipun nggak bisa bahasa Inggris sama sekali dia tetap ngotot berbicara dengan aplikasi di hapenya. Bahkan saya disuruh untuk mengaktifkan google translate suara agar bisa mudah komunikasinya. Beliau bertanya "Where u from" lalu memberikan hapenya. Saya sih kan nggak perlu translate untuk menjawab Indonesia.

Saya jawab "Indonesia" si bapak geleng-geleng. Masak sih orang Taiwan nggak tahu Indonesia, kan banyak banget TKW di sana. Saya jawab Bali juga orangnya nggak "ngeh". Saya menyerah kemudian menuliskan "Indonesia" di google translate, dan saya baru tahu loh kalo ada nama "Yindunixiya" dalam versi China hehehe.. Si Bapak tersebut manggut-manggut...

Perjalanan dari Zhongxiling ke Lavender Cottage jauh banget, pantes aja bayar taksinya mahal. Jalannya pun berkelok-kelok, sepi dan nggak ada kendaraan lain selain taksi kami. Bus pun benar-benar nggak ada. Andai diturunkan di area tersebut mungkin kami nggak bisa pulang. Parahnya lagi semakin menanjak nggak ada signal hp sama sekali. Kami cuma komat-kamit berdoa agar tidak terjadi apa-apa. Finally, 50 menit kemudian kami sampai tujuan.


lavender cottage 10

lavender cottage 2

Di Lavender Cottage ini hujan turun dengan derasnya. Tiket masuk Lavender Cottage kami beli seharga NT200 per orang. Well, Lavender Cottage sesuai dengan namanya merupakan kebun bunga lavender. Namun lavender ini sepertinya musiman, sewaktu saya kesana sih belum tumbuh. Memang apes, sudah tersesat, hujan dan lavender belum tumbuh, lengkap sudah penderitaan kami. 

lavender cottage 5lavender cottage 3lavender cottage 15

Selain kebun lavender, banyak spot untuk berfoto di berbagai sudut. Hujan deras tak menghalangi kami untuk narsis, berdoa saja semoga kamera kuat kena rintik air hujan. Selanjutnya ketika kami masuk di ruang aksesoris kami diberikan minuman hangat lavender secara gratis.

lavender cottage 16
lavender cottage 14
lavender cottage 6
lavender cottage 4
lavender cottage 1
lavender cottage 9
lavender cottage 7
lavender cottage 12
lavender cottage 8

Selesai berkeliling Lavender Cottage, saya sempat nego harga lagi ke bapak driver untuk menuju ke xinshe castle dan moncoeur, biayanya NT 2000 dan jika dengan kembali ke Taichung NT 2500. Sayangnya teman saya kehabisan uang dan belum menukarnya lagi. Sebagai teman yang baik, saya hapus destinasi-destinasi tersebut, daripada saya yang harus bayarin biaya taksinya hehehe.

Si bapak driver menurunkan kami kembali ke Zhongxiling dan perjalanan pulang kami naik bus dengan no 21 dengan biaya NT18. Bus no 276 dan no 21 ini memiliki rute yang sama, karena bus no 21 lebih awal datangnya dari no 276 jadi saya naik bus tersebut.

Lavender Cottage 薰衣草森林
No. 20, Zhongxing St, Xinshe Distric, Taichung

Open :
Senin - Jum'at
10.30 - 18.30
Sabtu - Minggu
10.00 - 18.30


Ticket :
NT200/adult

Getting There:
 
Kawasan Lavender Cottage ini berada di daerah Xinshe, masih didaerah Taichung namun lokasinya jauh dari pusat kota. Estimasi perjalanan sekitar 1,5 - 2 jam perjalanan. Untuk transportasi saya sangat menyarankan untuk menyewa mobil atau taksi dengan nego harga di depan TRA station atau bisa juga jika dari hotel dibantu customer service hotel untuk membantu nego harga. Kisaran harga untuk menyewa taksi adalah NT2.500-NT3.000 lebih dari harga tersebut lebih baik cari taksi lain. Oia, harganya bukan dari argo tapi nego, kalo pake argo malah mahal.

Sewa taksi tersebut juga jelaskan tujuan perjalanan mulai dari lavender cottage, cartoon king, xinshe castle dan monceaur yang berada di wilayah Xinshe, jangan lupa sekaligus pulang kembali ke TRA station atau hotel di taichung kota. Jadi jangan hanya ke satu tujuan dan harus sekalian pulangnya karena transportasi di Xinshe susah baik jumlahnya dan komunikasinya.   

Sesuai dengan pengalaman saya, taksi di Taiwan ini rata-rata orangnya nggak nipu dan no scam, beda dengan di Indonesia, Malaysia atau Thailand yang saya beberapa kali kena scam. Namun tetap jaga diri ya guys...



Miyahara
Kami sempat kembali ke hotel untuk istirahat sebentar, lalu sore harinya kembali mengantar teman saya untuk mencari money changer. Tapi money changer di Taichung ini jarang sekali, kami sampai berputar-putar mencari money changer hingga di sebuah mall. Sekalinya ada, hanya menerima uang dollar dan nggak mau rupiah.

Beberapa kali juga kami mencoba beberapa ATM tapi gagal transaksi, padahal nih biasanya saya di luar negeri kalo kehabisan uang gampang sekali mengambil di ATM dengan logo cirrus. Ketika akan menyerah, kami secara nggak sengaja mencoba mengambil uang lagi di sebuah ATM di Family Mart dan berhasil mengambil uang. Satu-satunya atm yang bisa digunakan adalah ATM dari Cathay Universal Bank menggunakan kartu debit Mandiri. Untuk BCA malah parah nggak bisa digunakan di semua atm. Untuk biaya charge sekali penarikan adalah Rp 25.000,-

Miyahara menjadi destinasi kami berikutnya. Miyahara ini sebuah rumah sakit mata, namun karena dekorasinya unik maka dijadikan spot wajib wisatawan untuk berfoto. Lokasinya pun strategis tak jauh dari TRA Station. 

miyahara taiwanmiyahara 2
miyahara 3


Di Miyahara kami menemukan banyak tester kue dan roti yang dipotong kecil-kecil secara gratis, lumayan banget "nyicipin" hingga kenyang. Ada juga ice cream yang menjadi buruan wisatawan. Saya sih nggak beli ice creamnya, hanya melihat dan mengabadikan beberapa ice cream pengunjung. Duh, kasihan banget ya saya...

miyahara 4miyahara 8miyahara 5miyahara 1miyara 10miyahara 12
miyahara 11
miyahara 7
miyahara 9
cuma foto aja nggak pesen :(

Miyahara 宫原眼科
No. 20號, Zhongshan Road, Central District, Taichung City 

Open:
10.00 - 22.00 


Ticket:
Free 


Getting There:
Miyahara lebih mudah ditempuh dari TRA Station yang station lama, lalu menyeberang saja didepan TRA Station nanti akan menemukan miyahara di kanan jalan. Kalo bingung tunjukkan saja gambar miyahara ke beberapa orang pasti semua orang tahu lokasinya.

 

清真館 Qingzhen guan
Kami mencari kuliner halal 清真館. Dari Miyahara lokasi restoran ini sekitar 25 menit jalan kaki. Kami mengikuti panduan yang ada di GPS. Awalnya saya pikir dekat, ternyata jauh dan kami harus melewati beberapa gang dan night market. Nggak perlu khawatir tentang keamanan di Taiwan, karena negara ini sangatlah aman untuk wanita.

halal food taiwan 5
gang menuju 清真館

Restoran berwarna hijau, dengan tak ada tulisan latin, hanya ada nama aksara China. Interiornya sangat sederhana dihiasi kaligrafi arab yang ditempelkan di dinding. Pun meja kursi dari kayu terlihat sederhana.  Waitres menghampiri kami, dan memperlihatkan buku menu dalam bahasa China. Saya meminta buku menu tulisan latin tidak ada, parahnya lagi gambar makanan juga tidak ada. Karena kebingungan saya kemudian browsing di internet dan menemukan beberapa gambar makanan di restoran ini.

halal food taiwanhalal food taiwan 2

Saya memesan fried beef noodle dan fried dumpling dengan total harga NT190. Dibandingkan dengan beberapa restoran halal Taiwan yang sudah saya coba, di restoran ini rasanya lebih enak dan cocok dengan lidah Indonesia saya. Mulai dari mienya dan dumpling-nya saya habiskan dengan lahap. Terharu rasanya saya bisa makan enak kala itu.

halal food taiwan 4
fried dumpling
halal food taiwan 3

Sewaktu kami datang restoran masih sepi, namun ketika pukul 18.30 pengunjung mulai berdatangan. Kebanyakan memesan seperti steambot yang diletakkan di peralatan makan seperti tungku dan ada beberapa daging.  Jika ke Taichung wajib datang ke restoran ini. Lokasinya meskipun ada di sebuah gang namun mudah ditemukan dengan bantuan GPS. Pulangnya saya naik bus dari "Third Market Station" dengan bus no 35.



清真館

Open :
Senin - Jum'at
17.00 - 20.30
Sabtu - Minggu
11.00 - 14.00
17.00 - 20.30
  Jangan lupa perhatikan jam bukanya, karena selain weekend resto ini hanya buka sore hingga malam.

Getting There:
Waktu itu saya mengkuti panduan dari GPS jadi saran saya ikuti saja GPS dengan start dari TRA Station, jalan sekitar 20 menit kalo di luar negeri itu dekat :D




Fengjia Night Market
Selesai makan ini tujuan kami ke Fengjia Night Market. Dari 清真館 saya berjalan ke jalan raya untuk mencari halte bus dengan nama "Third Market Station" lalu naik bus no 35 turun di Fengjia University. Perjalanannya sekitar 1 jam-an dari restoran, jika naiknya dari TRA Station perkiraan waktunya juga sekitar 1 jam-an.

Fengjia Night Market adalah salah satu night market yang terkenal di Taichung. Sebagai destinasi wajib wisatawan, night market ini menawarkan harga yang lebih murah dibandingkan dengan night market di Taipei. Sewaktu saya sampai di Fengjia, suasanya rame sekali dan "hidup".
fengjia night market 5
fengjia night market 3fengjia night market 1

Sebenarnya night market di Taiwan ini menawarkan barang-barang yang tak jauh berbeda karena menjual seperti fashion dan kuliner. Tapi yang saya suka di Fengjia ini harganya benar-benar murah, kaos big size untuk saya pun bisa didapatkan mulai Rp 30.000,- sampai dengan Rp 50.000,- kualitasnya pun bagus banget.

fengjia night market 8
milk tea wajib kalo ke Taiwan

fengjia night market  2
bonus yang cakep di fengjia hehehe

fengjia night market 6
fengjia night market 4
cuma 50ribu-an
fengjia night market 7
sekitar 150rb-200rb


Lagi-lagi teman saya ini kalap belanja, mulai dari sepatu, baju, dan aksesoris hape didapatkan dengan harga murah. Pulang dari Fengjia ini puas banget, bisa menutup kekecewaan destinasi saya tadi pagi yang kacau.

Fengjia Night Market 

Open:
17.00 - 00.00

Getting There:
Naik bus dari TRA Station lama, lalu belok ke kiri untuk menemukan halte bus. Nomor bus 35 turun di Fengjia University lalu jalan ikuti wisatawan lainnya.