Seharian Keliling Surabaya dengan Uang Rp. 50.000,- Emang Bisa ??? Bisa bangetlah…

Dan jangan pernah berpikir jalan-jalan ini bakal menyedihkan atau tragis karena uang yang hanya Rp. 50.000,- karena kita tetap have fun seharian keliling kota Pahlawan, yeay !!! Mau tahu itinerarynya ala saya, yuk simak perjalanannya….

Pukul 09.00 – 11.30
Wisata Taman Kota - Taman Ekspresi

Start pertama adalah jalan-jalan ke salah satu wisata taman kota Surabaya yaitu Taman Ekspresi. Taman Ekspresi salah satu maskot keindahan taman kota di Surabaya yang dibuka pada tahun 2011, disini kita bisa melihat aneka tanaman yang berwarna-warni dengan beraneka macam jenis bunga yang menambah sejuknya udara Surabaya di pagi hari, lalu untuk wisatawan yang membawa keluarga juga disediakan playground untuk anak-anak dan asyiknya banyak penjual kaki lima yang berjualan di pagi hari.



Yang menarik di taman ekspresi kita bisa menaiki kapal wisata kalimas, sayapun tak mau melewatkan untuk mencobanya. Kapal wisata ini menyisir sepanjang sungai kalimas dengan tiket yang hanya seharga Rp. 4.000,- cukup murah bukan wisata air ini? Ketika menaiki kapal, saya membayangkan akan mencium bau limbah sungai yang tak sedap, namun perkiraan saya salah karena sungai kalimas ini cukup bersih dan tidak ada sampah yang menimbulkan bau tak sedap.


Setelah puas menaiki wisata air kalimas dan bernarsis ria sepanjang taman ekspresi, saya menuju tujuan berikutnya yaitu berwisata kuliner…
Taman Ekspresi
Jl. Gentengkali, Surabaya


Lihat

12.00 – 13.00
Wisata kuliner : Pecel Boeyatin

Masih didaerah tepi sungai kalimas Surabaya, saya mencicipi salah satu kuliner tradisional Jawa Timur yaitu Pecel. Ya, siapa tak tahu dengan masakan khas Jawa Timur pecel yang berisi nasi putih dengan sayurnya bayam, pare, taoge, kacang panjang, dan bunga turi kemudian disiram dengan bumbu kacang dengan pelengkapnya rempeyek ini. Sekilas pecel memang sama dengan yang lainnya namun untuk bumbu kacang tentu rasa dan aromanya berbeda, penjual pecel memiliki kekhasan masing-masing didalam bumbu kacang ini, salah satunya Boeyatin yang memiliki bumbu kacang cita rasa pecel Ponorogo.

Di pecel Boeyatin, seporsi pecel biasa berisi lauk tempe, dadar jagung atau jika di Jakarta disebut bakwan jagung dengan rempeyek teri yang dibanderol dengan harga Rp. 11.000,- Jika ingin menambah lauk lainnya seperti daging, ayam goreng, perkedel, tempe, sate kerang bisa tambah sesuai selera tentunya dengan harga yang bervariasi.


Pesanan saya kali ini adalah seporsi pecel biasa, penampilannya sungguh menggugah selera dan rasanya enak sekali dengan aroma bumbu kacang yang khas. Siang ini saya kurang beruntung karena tidak bertemu dengan artis yang sedang makan siang, biasanya jika lagi hoki saya bertemu artis sambil mengisi perut.

Warung Pecel Ponogoro Boeyatin
Jalan Ketabang Kali 15, Surabaya
Buka : 06.00 – 20.00 WIB

13.30 – 14.30
Mirota Batik dan Handicraft
Dari berwisata kuliner selanjutnya adalah window shopping alias cuci mata melihat batik dan handicraft di Mirota. Mirota yang saya maksudkan kali ini bukanlah Mirota yang terletak di Yogyakarta, Mirota Batik dan Handicraft juga memiliki cabang di Surabaya. Toko oleh-oleh khas kerajinan Jawa ini tak pernah sepi pengunjung ketika musim liburan ataupun weekend, jadi bersiaplah jika parkiran akan penuh hingga meluber ke jalan raya.

Sumber foto: Facebook Mirota

Disini saya puas sekali melihat aneka handicraft, furniture maupun batik yang tersedia di toko tiga lantai ini, harganya cukup bervariasi dari Rp. 1.000,- hingga jutaan rupiah. Kali ini saya cukup window shopping saja sambil mendengarkan musik gamelan khas Jawa yang mengalun indah. Sayangnya di Mirota kita tidak diperbolehkan untuk mengambil foto, jadi saya membuang pikiran untuk sekedar selfie maupun bernarsis ria dengan background kerajinan Jawa.

Mirota Batik dan Handicraft
Jl. Sulawesi 24, Surabaya
Buka : 09.00 -21.00



15.00 – 17.00
House Of Sampoerna

Sudah tahukan jika Surabaya memiliki Museum Sampoerna yang menyandang predikat destination award Best of The Best sebagai pilihan wisata terbaik?

Ya, Wisata Museum Sampoerna adalah sebuah museum yang terletak di kawasan Surabaya lama. Bangunan museum ini bergaya kolonial Belanda yang dibangun sekitar tahun 1862. Di Kawasan ini terdapat 3 bangunan yang dikhususkan untuk museum, café dan tempat tinggal keluarga Sampoerna.

Sebelum saya berkeliling di kawasan Museum Sampoerna, saya mendaftarkan diri untuk ikut free city tour Surabaya Heritage Track dengan tema History of Surabaya, dari tur ini kita bisa mempelajari sejarah Surabaya dengan rute yang berbeda setiap harinya. Tur tersedia di weekday maupun weekend dengan jadwal keberangkatan yang bervariasi dari pukul 09.00 dan rute terakhir pukul 15.00. Saya memilih tur dengan jadwal pukul 15.00, dengan rute Babad Surabaya (Kampung kraton City Hal РCak Durasim), untuk mendaftar cukup datang ke bagian depan Caf̩ atau jika tidak ingin kehabisan tiket sebaiknya telepon terlebih dahulu.


Tur singkat yang berdurasi 1,5 jam ini menuju Kampung kraton city hall cak durasim, gedung cak durasim merupakan gedung kesenian pementasan ludruk yang masih dipergunakan hingga kini. Cak Durasim merupakan seniman ludruk yang memperjuangkan semangat juang arek Suroboyo, kemudian untuk menghormati beliau gedung tersebut dinamanakan cak durasim.

Selesai mengikuti tur saya berkeliling menuju museum, di museum terdapat sejarah berdirinya Sampoerna, terdapat foto pendiri sampoerna, lukisan maupun beberapa koleksi alat-alat untuk membuat rokok di zaman belanda yang terawatt hingga kini, dibeberapa replica tersebut tertulis sejarah yang mempermudah kita untuk mengetahui sejarahnya.




Dilantai dua terdapat toko galeri yang menjual merchandise khas sampoerna seperti baju, tas, kain batik dengan harga yang cukup terjangkau. Di lantai atas ini saya juga bisa melihat pabrik pembuatan rokok sampoerna yang kini sudah tidak terpakai lagi, namun alat-alatnya masih terjaga hingga kini. Ah, puas sekali saya berkeliling Museum Sampoerna secara gratisan dari awal sampai akhir.

Museum House Of Sampoerna
Taman Sampoerna 6, Surabaya
Buka : 09.00 – 22.00


17.30 – 19.00
Zangrandi Ice Cream

Puas berkeliling dan mempelajari sejarah kota Surabaya, selanjutnya saya nongkrong ala noni-noni Belanda di Zangrandi Ice Cream yang sudah berdiri sejak 1930 tahun silam ini. Ketika saya memasuki Zangrandi, suasana tempo doloe amat terasa terlihat dari kursi-kursi dan meja rotan yang masih dipertahankan keasliannya. Saya duduk di area depan restoran agar bisa sekaligus melihat lalu lalang kendaraan, lokasi Zangrandi memang sangat strategis terletak di pusat kota Surabaya jadi pengunjung yang ingin bernostalgia dapat mencarinya dengan mudah.


Tak lama waitres membawa buku menu ke meja saya, saya membolak-balikkan buku menu untuk menentukan pilihan, rupanya Zangrandi di tahun 2014 ini harganya sudah naik dua kali lipat dari tahun 2013 yang lalu. Harga ice cream termurah adalah mulai Rp. 22.000,- hingga ratusan ribu, selain ice cream juga ada beberapa camilan seperti risoles, kroket, lumpia, pastel maupun French fries. Pilihan saya adalah ice cream termurah yaitu ice cone seharga Rp. 22.000.


Sensasi ice cream di Zangrandi tentunya berbeda dengan ice cream yang dijual di Supermarket, karena rasa ice creamnya terasa asli, rasa manisnya pas dan tidak terasa eneg, dan jika makan ice cream disini bayangkanlah seperti menggunakan mesin waktu yang akan melempar kita kezaman 84 tahun silam.

Zangrandi Ice cream
Jl Yos Sudarso No: 15, Surabaya
Buka : 10.00 – 22.00


Perjalanan dengan uang Rp. 50.000,- saya berakhir di Zangrandi Ice Cream, berikut rincian pengeluaran saya seharian berkunjung ke 5 lokasi (Taman Ekspresi, Pecel Boeyatin, Mirota Batik & Handicraft, House Of Sampoerna, dan Zangrandi Ice cream)

Naik Kapal Wisata Kalimas Rp. 4.000,-
Makan pecel Boeyatin Rp. 11.000,-
Ice Cream Zangrandi Rp. 22.000
Parkir 4 lokasi @ Rp. 1.000,- Rp. 4.000
(Khusus House Of Sampoerna parkir gratis)
Totalnya Rp. 41.000,- Sisanya beli premium 1 liter Rp. 6.500.

Emang cukup pemium 1 liter keliling Surabaya? Eits, tenang aja dengan Yamaha Fino F1 baru kemana aja irit banget dengan teknologi fuel injection lebih irit bahan bakar dan ramah lingkungan karena memiliki gas buang emisi yang rendah.

Yuk, keliling Surabaya dengan Mio Fino F1 Kemana Pun Asyik!!!