Cara naik Uber di luar negeri - Pernah terpikirkan nggak sih naik uber di luar negeri? saya sih sering. Bukan sombong loh, tapi naik uber di luar negeri itu lebih murah dibandingkan dengan naik taksi. Salah satu keistimewaan naik Uber karena harganya bisa terlihat ketika booking di aplikasi Uber, nggak ada cerita deh kena scam. Kita pun bisa estimasi mana yang lebih murah dibandingkan naik taksi atau sewa rental mobil.

Bukannya naik transportasi massal seperti MRT jauh lebih murah dibandingkan naik uber? Iya sih kalo satu orang, tapi kalo jumlahnya antara 3 sampai 4 orang terkadang saya lebih memilih naik uber karena bisa patungan bayarnya. Ada juga loh uber yang bisa sharing dengan orang lain, ini juga jatuhnya lebih murah misalnya kalo kita traveling sendirian. Anggap aja travelingnya flashpacker bukan backpacker...




Contohnya menggunakan Uber seperti ini, misalnya saya dari Changi Airport tapi karena saya rame-rame travelingnya dengan 4 orang teman atau keluarga jadi saya memilih Uber. Di aplikasi perkiraan biaya dari Changi Airport ke hotel dekat Bugis Junction kisarannya SGD 17. Nah, kalo bayarnya patungan dengan teman saya jatuhnya per orang SGD 4.25. Lumayan kan dapat traveling "manja" naik mobil dari airport, sampai di hotel langsung tanpa harus geret-geret koper di MRT.

Pernah juga saya sharing dari Changi Airport ke Bugis kena SGD 10, saya sharing dengan satu orang penumpang lainnya. Coba deh kalo saya sewa rental mobil yang jemput di Changi Airport dengan sistem drop off biayanya sekitar SGD 50, sedangkan taksi sekitar SGD 25. Kalo mau lebih hemat memang naik MRT biayanya cuma SGD 1.16 hehehe...


Changi Airport ke Bugis Junction

Masih banyak sih contoh lainnya seperti naik Uber juga bisa dari JB Sentral ke Legoland kalo lagi males naik bus. Pernah juga saya naik uber dari bukit bintang ke Menara Petronas dengan 4 teman, kenanya cuma RM. 6.5 kalo dikurskan kena 23 ribuan dibagi sama orang 4 jadi 6 ribuan. Murah kan? Apalagi kalo sekalian belanja nggak perlu rempong bawa tas belanja untuk naik monorel.


Bukit Bintang ke Menara Petronas

Ya intinya sih Uber bisa mengantarkan tujuan kita kemanapun di Negara yang sudah ada fasilitas Uber, seperti pengalaman saya di Singapore, Kuala Lumpur, Johor Bahru, Taiwan, kalo ke Korea sih belum pernah coba, entah ada atau engga...

Nah, bagaimana caranya pakai uber di luar negeri? Mudah banget...
  1. Download aplikasi Uber dari Indonesia, jadi ketika di Negara tujuan..aplikasi bisa langsung dibuka.
  2. Untuk menggunakan aplikasi Uber, syarat utamanya harus mempunyai nomor lokal atau simcard lokal. 

    Untuk harga simcard Singapore SGD 15, Malaysia pakai Digi sekitar RM 80, Taiwan NTD 100 dan beberapa lainnya. Kalo naiknya dari bandara maka beli simcard nya di bandara atau kalo di JB sentral juga banyak kok penjual simcard di sana. 

    Tujuannya memiliki nomor lokal adalah agar sang driver bisa menelepon kita, tanpa nomor lokal si driver nggak akan menjemput kita. Pernah loh saya tetap menggunakan nomor lokal Indonesia tapi pesan Uber menggunakan wifi hotspot, dan menunggu beberapa menit nggak dijemput juga...Jadi mereka nggak menerima kalo bukan nomor lokal Negara tersebut. 

    Tapi saya pernah ketika di Taiwan tidak ditelepon si driver, mungkin karena dia nggak bisa bahasa Inggris jadi langsung jemput saya. Di perjalanan juga diem-dieman karena saya juga nggak bisa bahasa mandarin hahaha...tapi nggak perlu bingung karena meskipun dia nggak tanya, kita sudah memasukkan tujuan kita di aplikasi tersebut.
  3. Setelah memiliki nomor lokal, jangan lupa ganti setting profile kita dengan nomor lokal yang dimiliki. Baru deh Uber bisa digunakan...
  4. Untuk pembayaran menggunakan kartu kredit, bisa sih memakai cash tapi saya lebih nyaman menggunakan kartu kredit. Jika kita memiliki deposit maka tidak bisa digunakan karena kursnya yang digunakan adalah di Negara tersebut.
  5. Untuk booking Uber seperti biasanya yaitu masukkan destinasi, memilih mobil yang diinginkan lalu pesan Uber. Lalu kita bisa melihat posisi mobil di aplikasi tersebut, lalu ditelepon oleh si driver

    Untuk pilihan mobilnya ada Ekonomi dengan Uber Pool yang sharing dengan orang lain maksimal 2 orang dan Uber X untuk 4 orang. Uber Exec ini dengan pilihan mobil mewah, atau Uber Ekstra dengan mobil besar dengan tipe Uber XL untuk 6 orang dan Exec Large dengan 6 orang namun mobil eksekutif.
  6. Tagihan kartu kredit akan dikirimkan via email kita.
So far saya tidak pernah dapat pengalaman buruk menggunakan Uber, dan jangan sampai kena pengalaman buruk. Kalo misalnya kena reject dari driver bisa langsung di klaim, caranya dengan klik pilihan help dan melaporkan permasalahannya di aplikasi, beberapa menit kemudian uang charge pembatalan karena driver menolak pun kembali.

Jadi jangan ragu memesan Uber di luar negeri. Selamat liburan!!! Kalo masih bingung boleh kok tanya-tanya di komentar...