Suasana tak biasa di Stasiun Pasar Turi Surabaya membuat para pengunjung dan calon penumpang kereta api mengerumuni stand bertuliskan kopi gratis. Ya, ada yang istimewa di tanggal 30-31 Januari 2018, karena Kereta Api Indonesia (KAI) menggelar acara "Ngopi Bareng KAI" dengan menggandeng brand lokal karya anak bangsa.

image
Ngopi Bareng KAI di Stasiun Pasar Turi


Sebanyak 200 barista membagikan 50.000 cup kopi di 13 stasiun di 11 kota dan 40 keberangkatan. Untuk mendapatkan kopi gratis ini cukup menunjukkan bukti download aplikasi "KAI Acces" di hp. Setelah itu pengunjung bebas memilih kopi yang disukai dari arabica atau robusta yang berasal dari daerah di Indonesia.

image
Pengunjung memadati stand di Stasiun Pasar Turi
image
Barista asyik membuat kopi untuk pengunjung
image
Di Stasiun Pasar Turi
image
Aplikasi KAI Acces
Siang itu saya mendatangi stand di Stasiun Pasar Turi, seorang barista menawari saya:
"Mbak mau kopi lanang?"
"Hah, memang ada kopi lanang? Nggak ah nanti saya hamil."
"Tenang aja mba nggak bakalan hamil...enak kok rasanya..." si barista sambil menertawai saya.

image

Lalu saya diberikan segelas kecil kopi dengan warna hitam pekat. Menurut barista kopi lanang yaitu kopi dengan proses alami dan kafeinnya lebih tinggi. Awalnya saya ragu meminumnya karena takut terlalu pahit. Namun, ternyata enak, mulai rasa yang pekat dan aromanya bagi saya yang penyuka kopi susu ala wanita bisa menikmatinya dan menghabiskannya hingga tak bersisa.

image


Dalam event dua hari ini, pembagian gratis kopi ini bertempat di stasiun dan juga di kereta. Ada beberapa barista yang berada di stasiun dan dua barista yang ditempatkan di kereta restorasi. Dari Surabaya saya mengikuti kegiatan kopi gratis ini dengan menaiki kereta Gumarang bersama dua barista dari Surabaya.

image
Dua barista dari Sidoarjo yang naik kereta Gumarang

Di atas kereta api antusias penumpang tak kalah dengan yang di stasiun, ketika diumumkan ada pembagian kopi gratis dengan menunjukkan KAI Acces beberapa penumpang langsung menuju kereta restorasi.

image
Pengunjung yang bercengkerama dengan barista di atas kereta Gumarang
image

Mas boby barista yang berada dalam satu kereta yang sama dengan saya ini memiliki brand kopi "hoax" yang merupakan spesialisnya cold brew coffe latte. Berbeda dengan barista lainnya yang menyediakan kopi panas, mas boby membawa kopi dingin dalam wadah plastik berukuran besar yang telah didiamkan selama 12 jam dari campuran kopi arabica dan robusta.

image
7watt hoax dari Sidoarjo


Kopi cold brew yang didiamkan selama 12 jam akan mengurangi kadar asam kopi yang membuat tingkat kafein nya lebih rendah sehingga lebih sehat. Cold brew ini juga cocok sekali jika disandingkan dengan campuran susu. Saya beruntung bisa menikmati kopi susu dari "hoax" yang rasa susu dan kopinya juara seperti selera saya yang suka manis-manis.

Saya merasakan mulai dari aroma, dan rasanya seperti yang ada mall, memang sih kopi Indonesia tidak ada tandingannya sampai di import ke luar negeri. Tak saya saja yang menyukai kopi dari hoax karena beberapa penumpang kereta setelah mencicipi kopi dari hoax langsung suka dan ingin mampir langsung ke cafe nya. Prosesnya memang unik dan kopi laki-laki nggak harus panas :)



Sepertinya saya juga harus mampir ke "hoax" yang cafe nya ada di daerah Sidoarjo. Andai jika waktu di Stasiun saya tidak habis 4 cangkir, pasti nambah lagi kopi buatan hoax. Kalo penasaran bisa cek instagramnya (@7watthoax_coffeenchoco).

Saya kemudian turun di Semarang sedangkan mas-mas barista dari hoax melanjutkan perjalanan hingga ke Jakarta sambil membagikan kopi gratis. Di perjalanan pulang ke Surabaya, saya naik lagi kereta Gumarang dan bertemu dengan barista mas Gandoz dari brand "Toekang Sedoeh" dengan instagram (@granadosgandos).

image
Barista dari Semarang (pict: @budiono)

 Mas Gandoz ini sudah malang melintang dalam dunia brewing yang sering diundang dalam acara kantor dan beberapa event. Waktu itu jam menunjukan pukul 00.30 antusias penumpang masih banyak yang penasaran mencicipi kopi gratis dari mas Gandoz. Jika hoax menyajikan cold brew, sedangkan toekang sedoeh menyajikan kopi panas dari aceh gayo, dan flores bajawa. Kopi Mas Gandoz ini strong dan aromanya sangat kuat.

image
Mas Gandos barista di kereta Gumarang
image
Toekang Sedoeh
image
...

Membahas dunia kopi memang sangat menarik, saya banyak berbincang dengan beberapa barista yang memiliki pengalaman-pengalaman yang luar biasa dalam menggeluti dunia kopi. Melalui acara "Ngopi Bareng KAI" bertujuan untuk mempromosikan produk kopi lokal karya anak bangsa kepada masyarakat luas.

Dalam acara ini juga dibalut charity yang 10% penjualan produk kemasan dari barista akan disumbangkan untuk perbaikan gizi di daerah sekitar stasiun. Selama dua hari "Ngopi Bareng KAI" berhasil meraih 53.518 cup kopi yang dibagikan di 11 kota, 13 stasiun dan 40 perjalanan kereta. Antusiasme masyarakat Indonesia terhadap kopi memang luar biasa, mari tetap cintai kopi lokal Indonesia karya anak bangsa.

Jadi akhirnya dalam semalam saya menghabiskan 7 gelas kopi, entah ini karena doyan atau gratis saya begitu semangat menyeruput semua kopi yang disajikan gratis dari KAI.