Setelah melahirkan badan saya berubah. Ya, menjadi lebih gemuk dengan berat timbangan naik puluhan kilogram. Tidak percaya diri dan malu itu pasti. Bahkan, saya dulunya sering melakukan bullying kepada teman kampus yang lebih gendut daripada saya, sekarang dia tertawa ngakak ketika melihat body saya sambil melontarkan kata "kualat". Untungnya saya tipikal orang yang tidak mudah sakit hati, dikatakan gendut pun saya menerima, karena memang saya gemuk.

(zaman kuliah dan setelah melahirkan)

Menjadi langsing adalah impian seorang wanita, termasuk saya. Saya bermimpi memiliki badan layaknya artis wanita drama Korea. Siapa sih yang tidak ngiler melihat body artis seperti Park Shin Hye, Song Hye Kyo atau Park Min Young? 

Gempuran drama Korea itu seperti racun, melihat kulit putih, wajah tanpa pori-pori yang terlihat, badan yang sexy dan kaki yang sangat jenjang. Saya rasa setiap wanita pasti menginginkannya. Tapi, bukan menuduh, artis Korea juga banyak yang melakukan operasi plastik, hiyyy ngeri.

Bersama para artis Korea :)

Memiliki badan layaknya peragawati Hollywood juga pernah saya mimpikan. Melihat body mereka berlenggang-lenggok anggun diatas catwalk sambil memamerkan body aduhai, memakai baju yang super kecil, dan melihat kakinya yang jenjang, membuat saya semakin miris dengan body saya. 

Hingga saya membaca suatu artikel, bahwa untuk menjadi peragawati di kancah Hollywood haruslah memakai body yang super kurus hingga tulang rangka kelihatan. Mereka harus tidak makan sama sekali, hanya minum dan tidak boleh berolahraga. Bahkan mereka harus menebusnya dengan tidak haid dan mengalami anoreksia. Jadi ingat suami dan anak kalau saya sakit.

Sepertinya dua body impian saya diatas terlalu tinggi dari jangkauan saya. Saya kemudian memimpikan body artis-artis muda Indonesia yang baru saja melahirkan, lalu cepat sekali kurus dengan Yoga. Mereka yang dulunya gendut karena hamil kemudian berolahraga dengan memanggil instruktur yoga yang datang kerumah. Artis siapa memangnya? sudahlah, pasti anda bisa menebaknya.

Saya sempat bertanya ke beberapa instruktur Yoga di Surabaya, ternyata tarifnya sangat mahal. Sebagai alternatif, saya membeli DVD Yoga. Nah, sempat terpikir kalau suami saya yang akan mengangkat saya dengan tumpuan kakinya, akhirnya pupus. Ya, jelas saja dia tidak akan kuat menahan beban saya, malah bisa-bisa keseleo. 




Saya pun juga ikut kelas Yoga, tapi hanya bertahan satu bulan saja karena kurang niatnya dan mahal hihihi

Sebagai peserta Yoga, saya paling gemuk di antara lainnya


"Sudahlah dek, semuanya tidak ada yang instan. Kalau kamu ingin kurus, kurangi ngemil, jangan makan malam dan olah raga. Biarkan orang mencibir di belakangmu, aku akan selalu ada di depanmu" ujar suami saya.

Saya pun mewek nangis. Saya yang selalu ingin memiliki tubuh kurus langsing, memiliki kulit putih dan memiliki kaki jenjang. Iya, itu memang saya. Saya tersadar untuk lebih mencintai diri sendiri, menerima tubuh saya dan menghargainya. Saya mulai merawat apa yang saya punya, mulai dari atas kepala hingga kaki. 

Tak kalah pentingnya yang sering terabaikan dan tak terlihat adalah Miss V alias daerah kewanitaan saya yang jarang saya perhatikan. Saya selalu rajin facial, bahkan ada jerawat kecil lalu ketika sembuh ada bercak kehitaman di wajah, pasti akan heboh banget. Beda kalo area wanita menghitam karena gesekan celana, pasti biasa saja. Toh, tidak ada yang tahu. padahal area kewanitaan adalah aset wanita. Saya harus merawatnya.

Menjaga area V itu mudah, dibasuh dengan air dan pakai sabun mandi. 
Mitos atau kebiasaan ini ternyata salah. Sabun adalah garam alkali dari asam lemak dan sehingga pH-nya adalah basa (pH 9,5-10). Sabun akan meningkatkan pH kulit dan menyebabkan perkembangbiakan bakteri yang merugikan. Sabun juga dapat mengganggu kelembaban kulit sehingga menyebabkan kekeringan dan iritasi. Air saja hanya menghilangkan 65% dari minyak dan kotoran pada kulit. Air juga dapat meningkatkan pH kulit sampai batas tertentu. Jadi air saja tidak cukup untuk membersihkan area luar genital.

Area V juga tidak boleh dibersihkan dengan menggunakan sabun mandi. Sabun dalam bentuk apapun (cair atau batangan) biasanya mengandung nilai pH tinggi yang sangat jauh dari lingkungan alami vagina itu sendiri. Produk seperti ini hanya akan merusak lapisan asam alami vagina yang berfungsi sebagai pelindung dari bakteri jahat. Sering menggunakan bahan kimia seperti sabun secara terus menerus akan merusak lingkungan sensitif vagina. Jika tetap menggunakan sabun mandi efeknya bisa gatal-gatal, sakit kulit, dan infeksi organ intim.

Bagaimana merawat area V? 
Gunakan sabun khusus kewanitaan. Pakailah Lactacyd White Intimate yang mengandung bahan pembersih alami. Pemakaian Lactacyd White Intimate secara teratur akan memberikan rasa segar dan percaya diri. Lactacyd White Intimate bukan hanya menyegarkan dan membersihkan, tapi juga melindungi Miss V kita dari bakteri merugikan yang dapat menimbulkan rasa gatal, iritasi dan bau tak sedap.

Setelah saya mempelajari tentang kesehatan area V dan tahu bahayanya membersihkannya dengan sabun mandi, saya bergegas membeli Lactacyd White Intimate di supermarket. Sampai di Supermarket, saya sempat galau untuk membeli sabun kewanitaan ini. Kenapa? Karena harganya lebih mahal dari sabun kewanitaan lainnya. Tapi, masak sih area V pakai produk coba-coba.




Saya meyakinkan diri untuk memilih Lactacyd White Intimate ini karena Kandungan alami Lactacyd White Intimate: ekstrak susu, bengkoang dan algo white. Diformulasi khusus dari bahan alami esktrak susu lactoserum dan asam laktat untuk mempertahankan keseimbangan alami vagina. Bahan-bahan yang ada dalam Lactacyd White Intimate dapat melindungi gatal, iritasi dan bau pada vagina. Lactacyd White Intimate telah teruji secara dermatologi dapat digunakan setiap hari. Lactacyd White Intimate diformulasikan dengan sangat hati-hati untuk membantu menjaga keseimbangan pH area intim agar tetap sehat.


Cara membersihkan area V dengan Lactacyd adalah 
  1. Bersihkan tangan terlebih dahulu, ambillah sedikit di tangan dan usapkan pada area vagina.  






  2.  Usap perlahan dari depan kebelakang, agar area kewanitaan cerah secara merata dan jangan terbalik agar kotoran tidak tersimpan di area depan. 
  3. Setelah itu, bilas dan keringkan seperti biasa. Anda juga bisa menggunakan spons kecil atau flanel (kain lap) untuk diusap ke area intim agar lebih higienis. Saya selalu memakai handuk khusus untuk membersihkan area kewanitaan.

Setelah memakai Lactacyd White Intimate, saya benar-benar percaya bahwa Hanya Lactacyd White Intimate yang terbukti klinis mencerahkan area V dalam 4 minggu. Jangan khawatir bahan yang terdapat dalam Lactacyd yang memutihkan tersebut, bukan karena kandungan mercury, melainkan karena kandungan Susu, Bengkoang dan Algo White. Setelah memakai teratur selama 4 minggu, area bikini saya bagaikan artis pemain "Sex in The City" lebih putih, cerah dan bebas, gatal, bau maupun iritasi. Jadi tidak perlu tuh pakai anggaran ke salon untuk spa vagina, karena dirawat dirumah dengan Lactacyd White Intimate benar-benar terbukti mencerahkan.


Dengan pemakaian teratur dengan Lactacyd White Intimate, saya juga merawat area V dengan : 
  1. Memakai pakaian dalam yang nyaman dengan bahan katun, menghindari pakaian dalam bahan nylon atau sintetis. Bahan katun akan menyerap keringat, sedangkan bahan nylon atau sintestis tidak menyerap cairan sehingga dapat menimbulkan jamur. 
  2. Mengindari pakaian terlalu ketat seperti skinny jeans. Gesekan pada kain yang terlalu ketat, apalagi yang memiliki badan gemuk seperti saya, sangat rentan dengan area V yang kehitaman akibat gesekan kulit. Maka saya mengganti celana saya yang terlalu ketat dengan celana yang lebih longgar. 
  3. Mengubah pola makan menjadi lebih sehat, dengan memperbanyak sayuran dan buah-buahan. Menghindari makanan yang berbau kuat seperti daging-dagingan, agar tidak mempengaruhi aroma vagina dan buah-buahan seperti nanas yang dapat mengakibatkan keputihan.
  4. Memperhatikan kebersihan area V ketika menggunakan toilet umum. Setelah membasuh vagina dengan air, saya kemudian mengelapnya dengan tisu basah khusus, seperti Lactacyd Feminine Wipes. 
  5. Segera mengganti celana dalam apabila terasa basah dan lembab, agar terhindar dari bakteri dan jamur.
  6. Lebih memperhatikan siklus menstruasi. Selama masa menstruasi area V menjadi lebih lembab dari biasanya. Maka setiap perempuan harus lebih memperhatikan kondisi organ kewanitaan selama masa menstruasi. Mengganti pembalut secara rutin atau terasa lembab, sekitar 4 jam sekali. Tujuannya untuk menghindari infeksi bakteri dari bahan pembalut yang kita gunakan, serta memilih pembalut yang memiliki kualitas yang baik dan tanpa pewangi.
  7. Tidak menggunakan pantyliners berlebihan dan hindari yang memakai pewangi
  8. Mengindari stress dan kelelahan.
Cantik Luar dan Dalam itu Sangat Penting. Saya Mengembalikan Kepercayaan Diri Saya Dengan :
  • Mengganti Keluhan Dengan Rasa Syukur. Saya belajar untuk tidak mengeluh tentang segala kekurangan tubuh saya, selalu berfikir postif dan bersyukur saya memiliki tubuh yang sehat dan tidak sakit. Kesehatan jauh lebih berharga dari segalanya. Alhamdulilah setelah mengecek kadar kolesterol dan asam urat, semuanya dalam kondisi normal.
  • Berkumpul Bersama Keluarga, Teman dan Saudara. Untuk membangkitkan motivasi saya dan positive thinking, ada mereka orang-orang yang mencintai dan menghargai saya tanpa melihat fisik. 
    Bersama adik dan keluarga

A photo posted by Diarysivika (@diarysivika) on

Bersama teman-teman blogger yang luar biasa

  • Menanamkan Mindset Cantik Indonesia itu Luar Biasa, bahwa cantik tak harus putih dan memiliki kaki yang jenjang. Cantik itu memiliki kulit sehat, dan badan yang sehat.

Cantik tak harus putih dan memiliki kaki jenjang

Sebentar lagi usia pernikahan saya akan berusia 6 tahun. Area V saya tampak lebih cerah dalam 4 minggu sebagai kado untuk suami, biar makin disayang. Tentang menguruskan badan, sebagai PR saya untuk hidup sehat dengan pola makan yang sehat. Saya akan mencintai diri sendiri dan menjaga apa yang saya punya yang telah diberikan oleh Tuhan. Saya yakin banyak orang mencintai saya tanpa melihat fisik. #ProvenSelf