Saya tahu Surabaya adalah surganya kuliner seafood. Saya juga tahu betul restoran mana yang merupakan seafood enak di Surabaya. Sebut saja sekelas restoran besar seperti Layar, Ikan Bakar Cianjur atau Bandar Djakarta yang rasanya sulit dijabarkan dengan kata-kata, atau sekelas kaki lima seperti Artomoro di Hr Muhammad atau Seafood Genteng dengan keistimewaan harga murah dan rasa bintang lima.

Tapi, saya tipe orang yang suka mencicipi kuliner baru. Saya selalu merasa tertantang untuk mencicipi restoran dan cafe baru ditengah maraknya industri kuliner di Surabaya. Intinya sih, syukur kalo restoran tersebut rasanya enak dan apes kalo rasanya kurang enak. Maklum jiwa blogger kan sukanya demi review di blog....

Sepertinya terlalu panjang pembukaan kata diatas hyahahahaha... Jadi, minggu lalu saya berkunjung ke Kampoeng Nelayan. Restoran ini merupakan cabang dari Kediri - Jatim, dan baru dibuka di Surabaya sekitar tahun lalu. Lokasinya sendiri terletak di daerah Surabaya Barat dengan menempati sebuah ruko.



Saya disambut dengan sebuah aquarium besar yang berisi aneka seafood segar dan hidup. Gurami, Kerapu, Sukang, Dorang, Kepiting melambai-lambai kearah saya untuk minta saya beli. Menu lainnya ada Dori, Baronang, cumi-cumi, kerang, ikan pari, Bandeng dan masih banyak lagi. Bestnya sebenarnya adalah lobster, tapi sayang lobster tersebut habis yang membuat saya kecewa.



Untuk interior cukup nyaman dengan daya tampung cukup luas. Minusnya hanya tidak ada musholla didalam restoran, mungkin jika datang pada waktu buka puasa akan sedikit merepotkan. Musholla terdekat ada diseberang restoran dan kita harus menyeberang jalan. Mungkin kedepannya sebaiknya ditambahkan musholla.





Ada 2 menu kerang batik pesanan saya, yaitu dimasak asam manis dan saos padang. Biasanya jika saya memesan kerang, suka gemes dengan kulit cangkang kerangnya besar tapi isi dagingnya minimalis. Beda kalo yang berjenis kerang batik ini, karena isi dagingnya besar dan mengenyangkan.

Kerang Batik Asam Manis dan Saos Padang Rp. 39.000,- (belum diskon)

Kepiting Soka Telur Asin

Saya memilih dua menu gurame yang dimasak gurame cobek dan gurame bakar Jimbaran. Saya paling suka dengan gurame cobeknya yang kaya rempah, serta rasanya crunchy membuatnya semakin nikmat. Untuk gurame bakar jimbaran dibakar dengan rasa pedas manis, dengan tambahan 3 sambal yaitu sambal saos, sambal ulek dan kecap. Dari dua menu gurame pesanan saya, saya lebih suka yang gurame cobek. Maklum saya penggemar makanan "crunchy" kelas berat, seperti gurame cobek yang ketika saya gigit terasa kriuk.

Gurame Cobek
Gurame bakar Jimbaran
Baby Kailan 2 Rasa


Cumi Calamari Rp. 50.250,-

Dikarenakan saya kecewa lobster yang menjadi andalan pondok kampoeng nelayan habis, untuk mengobati sakit hati saya memesan udang bakar manis. Percuma obat alergi yang saya minum dari rumah akan sia-sia kaalau belum makan udang dan sejenisnya. Ya, meski pecinta seafood, saya alergi dengan udang, lobster dan kepiting, jika makan menu tersebut biasanya mata saya akan bengkak seperti "KDRT" dan muka saya jadi gatal kemerahan.

Rasa udang manis bakar ini tak mengecewakan. Ukurannya besar, fresh dan manisnya merasuk kedaging terdalamnya. 

Udang Bakar Manis Rp. 58.500,-

MENU DAN HARGA :

 






So far, Pondok Kampoeng Nelayan Surabaya ini cukup recommended, apalagi ada discount dengan kartu kredit Bank Mega hingga 40% bisa makan banyak tapi hemat. Selamat berkuliner !!!

Pondok Kampoeng Nelayan
Jalan HR. Muhammad No 49 50 
Ruko Taman Beverly No 10-11
Surabaya
Open :
Pagi - Siang    : 10.00–14.00
Sore - Malam :17.00–22.00
Telp : 
 031 7323738


Find Me :