Setelah mengunjungi Moscow, saya menuju kota selanjutnya di Russia yaitu St. Petersburgh. Kondisi St. Petersburgh lebih dingin dibandingkan di Moscow, membuat kita lapar terus. Ini bukan alasan sih tapi realitanya demikian…tiap habis ketempat wisata “Njajan” dan makan tiada akhir.

Apa saja kuliner saya di St. Petersburgh?
Teremok
Salah satu fast food lokal yang banyak direkomendasikan para traveler adalah Teremok. Cabang dari Teremok ini banyak banget, di Moscow maupun di St Petersburgh hampir ada disudut jalan. Hari pertama di St Petersburgh target kita mencicipi Teremok, lokasinya nggak jauh dari hostel kami.

IMG_6619-01_copy_1368x768
Teremok

Suasananya rame banget pengunjung, kebanyakan memang warga lokal. Lihat menu yang tertempel layaknya di KFC atau MC D langsung membuat saya puyeng, gambarnya memang ada tapi tulisannya Bahasa Russia dan tidak ada nomornya. Seakan memahami kami, seorang waitres ada yang menawarkan “English menu” itupun waitresnya lama banget nyari buku menunya.

Kita memesan blini (semacam kulit lumpia/pancake) yang isinya macam-macam ada ayam, daging, mushroom dan salmon. Kalau nggak salah saya memesan yang meat, mushroom sama sour cream. Saya juga memesan cream soup yang isinya keju. Total berdua habis 800 rubbel.

IMG_6609-01_copy_1368x848
Pesanan Kita di Teremok

Kalau pancake yang saya tahu bentuknya kayak dorayaki, kalau ini irip kulit lumpia tapi lembek dan tipis. Setelah itu blini ini digoreng yang dalamnya isinya toping sesuai pesanan kita. Nah rasanya tuh aneh banget..saya nggak cocok sama saosnya. Apalagi sup kejunya terasa asin dan asam. Tapi kok suami saya katanya enak-enak aja. Ya ini mungkin Kembali ke selera karena banyak yang bilang enak dan ulasannya di Tripadvisor bagus.


Marketplace
Terletak di Kazan Cathedral St. Petersburght, restaurant Marketplace ini cukup familiar bagi kalangan traveler dan masyarakat lokal. Waktu buka pintu restaurant udah terlihat ramainya dan meja kursi hampir penuh. Konsep Marketplace ini hampir sama dengan Obed Buffet dengan menu prasmanan. Yang membedakan dengan Obed Buffet, meskipun semua makanan dipajang dietalase tapi untuk makanan diambilkan oleh waitres. Harganya sudah porsian.

Selain itu, konsepnya juga open kitchen. Ada beberapa makanan yang dimasak langsung ketika dipesan. Nah bagi pecinta nasi, di sini ada menu nasi putih maupun nasi goreng. Makanannya pokoknya macam-macam dan sesuai dengan lidah Indonesia.

IMG_7008-01_copy_4104x2304_1_copy_3078x1728
Beberapa menu di Marketplace


Saya akhirnya tergoda dengan nasi goreng dan ayam panggang, Mas suami pesan nasi putih dan daging yang di grill, totalnya sekitar 780 rubbel atau 160 ribu. Nasi goreng di Russia ternyata bernama "Plov", isinya ada daging kambing, wortel dan bawang bombay. Ya mirip-mirip sama rasa nasi kebuli.

IMG_7006-01_copy_4104x2304_1_copy_3078x1728
2020-06-06_05-47-08

Saya nggak banyak ambil foto, tapi ada beberapa video marketplace di youtube saya.


Stolovoya No. 1
Kalau di Moscow ada Stolovoya No. 57, kalau di St Petersburgh ada Stolovaya No.1 dengan 3 cabang. Menu antara stolovoya No.1 yang satu dengan cabang lainnya berbeda. Waktu itu saya sempat ke cabang 1, eh nggak cocok menunya trus ke cabang dua malah variasinya lebih banyak.

IMG_7117-01_copy_1311x736
IMG_7099-01

Konsep pesanannya yaitu ambil baki, lalu pilih makanannya dan nanti diambilkan sama pramusaji. Setelah itu kalian bayar dan bisa pilih tempat duduk.

IMG_7102-01
IMG_7100-01
IMG_7101-01

Mas suami pesan nasi goreng dan beef (Shashlyk) yang ditusuk mirip kebab. Kalau saya pesan Olivier salad dan beef yang campur dengan mayo (veal Orloff). Totalnya 367 Rubbel atau 70 ribu. Memang harga makan dijaringan Stolovoya nggak ada yang nandingin murahnya. Daripada di Teremok mending ke Stolovoya.

IMG_7112-01

BeautyPlus_20200606193648205_save-01

Donat di Pyshechnaya
Banyak yang bilang kalau ke St. Petersburgh wajib beli Pyshka atau donat. Salah satu gerai donat yang paling terkenal yaitu Pyshechnaya. Konon katanya donat di Pyshechnaya masih menggunakan resep asli jadi nggak ada yang Namanya toping meses, oreo, vanilla dan sebagainya, yang ada Cuma bubuk gula putih aja.

IMG_6832-01_copy_1368x768

Lokasi Pyshechnaya ini sebenarnya mudah ditemukan dengan bantuan GPS. Sayang gedungnya tertulis Pyshechnaya dalam Bahasa Rusia yang susah banget dibaca. Masuk kedalam gedung ada 2 toko donut yang bersebelahan, yang sebelah kiri sepi dan sebelah kanan ramai. Pilih yang kanan ya.

IMG_6831-01_copy_4104x2304_1_copy_3078x1728

Per donat harganya 9 Rubbel atau sekitar 1.800. Secangkir teh atau kopi harganya 3.500 rupiah, murah banget. Awalnya saya beli 3 donat, eh ternyata enak jadi nambah lagi 4 karena saking enaknya. Rasanya benar-benar crispy lalu ada manis, dan asin. Rasanya kayak Kalau pernah makan glassynya Jco itu yang tanpa caramel diatasnya, cuma bubuk gula halus aja..eh tapi lebih enak donat Russia hahaha…

IMG_6818-01_copy_1368x1010
IMG_6827-01_copy_1368x768

Kalau ke Pyshechnaya langsung pesan 5 donat aja untuk satu orang, saya yakin pasti habis atau malah nambah lagi. Sayangnya Pyshechnaya dikonsep makan sambil berdiri, jadi banyak meja tanpa kursi. Ada kursi sih tapi Cuma di 2 meja aja.

BeautyPlus_20200606193923949_save