Masih teringat, saya terakhir kali ke Bandung pada tahun 2016 yang kala itu masih baru-barunya Farm House di Lembang. Enam tahun kemudian saya kembali lagi ke Bandung, tepatnya bulan Oktober 2022. Sayangnya saya hanya punya kesempatan sehari saja di Bandung. Pun perjalanan yang saya lakukan ini setelah perjalanan dari kota saya ke Bogor selama 14 jam, lalu Bogor ke Bandung selama 3 jam melewati puncak. Sudah dipastikan jika "pantat" upsss nyut-nyutan karena kelamaan duduk di bus. 

Menginap di Sensa Hotel

Setelah perjalanan dari Bogor yang diguyur hujan tiada henti, saya ke Bandung melalui Puncak. Perjalanan macet seperti biasanya. Sampai di Sensa Hotel yang bersebelahan di Cihampelas Walk ini sudah jam 21.00. Ya, otomatis nggak sempat kemana-mana. Di Hotel langsung mandi dan tidur.


Untitled
Untitled

Sebagai hotel bintang 4 dengan lokasi strategis yang jalurnya jadi satu dengan Cihampelas Mall maka ratesnya lumayan antara 800 ribu sampai dengan sejuta. Kalau kamarnya menurut saya biasa saja. Sarapannya cukup beragam. Namun dari segi lokasi kalau nggak pengen macet jangan menginap dikawasan ini.


Untitled


Ke Pasar Baru Trade Center Bandung

Dari hotel ke Pasar Baru Bandung sekitar 4 km. Kami naik grab sekitar Rp. 50.000,- memang nggak jauh dari hotel tapi karena daerah macet jadi tarifnya lumayan. 

Dikutip dari kompas, Pasar Baru sudah ada sejak tahun 2003. Saya selalu penasaran sama Pasar Baru Bandung. Katanya kalau ke Bandung wajib belanja baju, jilbab ataupun barang apapun pasti ada di Pasar Baru Bandung. Bahkan banyak orang luar negeri, seperti Malaysia juga belanjanya di sini. 


Untitled
Untitled

Kami sampai ke Pasar Baru Bandung sekitar jam 10.00 pagi. Suasananya sudah ramai pengunjung. Penjual juga sudah sibuk menjual dagangannya. Tampak deretan baju dan kaos-kaos membuat saya pengen berbelanja. Selang satu jam kemudian saya sudah menenteng dua kantong plastik baju.


Untitled

Apa yang membuat istimewa di Pasar Baru Trade Center Bandung? Kalau saya lihat sih baju-bajunya hampir sama dengan yang di Shopee, kalian akan dapat murah kalau pintar menawar. Seandainya nggak ditawar ya harganya bisa dapat lebih tinggi dari Shopee. Iseng saya mengecek baju longdress saya di shopee, eh selisih 25 ribu lebih mahal karena mungkin saya nawarnya kurang sadis hehehe...

Selesai belanja teman saya jadi provokator, "Pokok'e kudu mangan Mie Kocok Bandung". Saya memang belum pernah mencoba kuliner satu ini. Kami berjalan menuju seberang Pasar Trade Center. Sengaja cari kuliner yang acak saja nggak nyari Mie Kocok Bandung yang viral seperti Mie Kocok Mang Dadeng atau Mang Nanang Tea.

Mie Kocok Bandung isinya mie kuning, taoge, kikil, urat dan baso. Rasa kuahnya gurih seperti bakso, namun bawang putihnya rasanya kuat. Enak sekali menyeruput kuahnya apalagi kala itu Bandung juga diguyur hujan.


Untitled



Belanja Oleh-Oleh di Kartika Sari

Hukumnya wajib sih kalau ke Bandung beli Oleh-oleh di Kartika Sari. Pusat oleh-oleh ini terkenal banget dengan bolen, brownies dan kue kejunya. Spesialnya sih menurut saya stick kejunya karena saya bukan penggemar bolen. Ambil sana ambil sini eh tiba-tiba sudah habis Rp. 450.000,- an.


Untitled
Untitled

Kuliner di Rumah Makan Ampera

Rumah Makan Ampera yang saya kunjungi ini cabangnya sudah ada di mana-mana. Spesialnya adalah masakan Sunda dengan model prasamanan. Jejeran lauk dan sayuran akan terlihat menggoda. Bebas ambil sepuasnya tapi harus siap bayar dengan harga sesuai yang diambil :)


Untitled

Barisan jeroan sudah melambai-lambai memanggi saya. Duh ada paru, lindung, babat, limpa, usus, dan ati ampela. Menu klasik seperti empal, ayam, aneka pepes, perkedel jagung hingga peyek udang. Ada juga botok-an. Nasi putih bisa ambil sepuasnya, namun saya pengen nasi merah untuk menghapus dosa makan jeroan.


Untitled
Untitled
Untitled

Menu yang saya ambil yaitu cumi, paru, udang dan tahu bacem. Setelah ambil makanan lalu dikasir dan lauk yang kita ambil barulah dipanaskan sama pramusaji. Yang istimewa di Rumah makan ampera adalah sayuran lalapannya bisa ambil sepuasnya dan sambalnya juga bebas ambil.

Rasa makanannya masuk di Lidah Jawa Timuran seperti saya. Sambal dadaknya pun segar, dicocol dengan paru dan cumi enak banget. Pun parunya meskipun crispy tapi nggak alot. Sepertinya kalau ke Bandung memang wajib kulineran di Rumah Makan Ampera biar terasa Sundanya.


Untitled
Untitled

...

Sekian cerita sehari saya di Bandung. Jujur saja masih kurang berwisatanya karena saya gagal ke Kawah Putih dikarenakan kondisi yang kurang Bagus, mau ke Lembang katanya juga hujan deras.