Sambal Bawang Mbah Djayus Malang - Sore itu Malang terasa sendu karena diguyur gerimis. Cuaca yang dingin dan gerimis tipis membuat perut ini semakin keroncongan. Pengennya sih cari makan yang hangat-hangat, sempat terpikir bakso atau mie ayam. Namun rencana saya urungkan karena terlalu mainstream. Saya pengennya hangat dan pedas menggelegar. Ya, seperti penyetan.

Karena Malang bukanlah daerah kekuasaan kuliner saya #kayakpremanaja, sayapun googling demi mencari penyetan yang nikmat. Syukur-syukur kalo bisa ngalahin sambalnya Surabaya, saya akan nadzar ke Malang sebulan sekali #eh. Akhirnya saya menemukan satu tempat yang banyak direkomendasikan warga Malang yaitu "Sambal Bawang Mbah Djayus"
Sambal Bawang Mbah Djayus Malang

Saya tak kesulitan menemukan kuliner "Sambal Bawang MBah Djayus" dengan panduan si google. Tumben si google ngga membuat saya kesasar. Dengan panduannya saya sudah sampai di sebuah kedai kaki lima yang tampak super ramai. Makin yakin nih saya dengan kepopuleran warung yang buka mulai 10.00 - 22.00 ini.

Saya menuju etalase lauk yang berisi tempe, dadar jagung (bakwan jagung), daging, rempela hati, telur dan beberapa lauk lainnya. Saya mengambil 2 tempe, daging dan dadar jagung. 
Ini beberapa pilihan lauk di Mbah Djayus Malang, masih banyak pilihan lainnya
Lalu saya ditanya sipembuat sambal "Mau cabai berapa mbak?" saya bernegosiasi dengan suami. Saya minta cabai 2 dan sisuami malah parah minta satu cabai. Kebetulan kami memang suka sambal penyetan tapi tidak suka pedas #sedikitmerepotkan penjualnya karena biasanya request "Sambal ngga pake pedas" hyahahaha.

Dengan pedenya saya bilang "Cabai satu mas"
Si mas pembuat sambal ngikik mentertawakan kami. "Mbak jangan cabai satu bisa habis sambalnya " ujar si pembuat sambal
Loh, biasanya orang-orang pesan berapa cabai? Ujar saya polos
Biasanya 10 cabai, 15 atau 20. Si pembuat sambal berbicara dengan santainya
Busyet, ngga sanggup mas. Saya pesan 2 cabai saja
Si Mas pun manggut-manggut sambil ngulek sambal pesanan saya
Tiba-tiba disebelah saya memesan sambal "20 cabai ya mas"
Sayapun reflek memalingkan wajah untuk memandang dan meyakinkan diri itu orang beneran atau bukan karena memesan cabai yang luar biasa banyaknya.

Sambal pesanan sayapun jadi dengan porsi sangat minimalis dibandingkan dengan yang 20 cabai pesanan orang tadi. Sayapun akhirnya faham dengan ucapan mas pembuat sambal yang bilang kalo satu cabai akan habis sambalnya.


Ulegannya sudah ready :D

penampilan sambalya berantakan tapi enak habis

Jadi sambal bawang mbah djayus ini sambalnya tanpa menggunakan tomat. Isi sambal berisi bawang putih yang dipotong kecil-kecil, garam, cabai dan minyak goreng panas, lalu sambalpun diulek. Banyak atau sedikitnya sambal diukur dari berapa cabai yang kita pesan. Nah, kalo cuma 2 cabai yahh..harap maklum...

Setiap sambal pesanan disajikan langsung di cobek beserta dengan ulekannya. Kita diwajibkan mandiri untuk menyet lauk sendiri. Untung saja ngga disuruh nguleg sambal sendiri, bisa-bisa racikan sambal saya malah kacau. 


(Jangan lupa menyet tempe sendiri ya)

Ternyata sambal bawang yang sederhana ini rasanya luar biasa enak. Apalagi tempenya sangat spesial dengan kedelainya yang sangat terasa dan sangat gurih. Bestnya memang tempe penyet jadi sebaiknya jangan lupakan mengambil tempenya. Lauk lainnya yang saya pesan adalah daging dan dadar jagung yang kemudian saya penyet juga. Rasa daging dan dadar jagungnya biasa saja, lebih istimewa tempenya.







Karena sambalnya cuma pakai 2 cabai dan harus dibagi berdua dengan suami jadi cepat banget habisnya. Akhirnya kami memberanikan diri lagi untuk memesan sambal dengan cabai 4. Lauknya saya tambah dengan tempe penyet dan telor dadar.

Wah makin menggelegar nih sambal saya yang berisi 4 cabai, saya makanpun ditemani dengan keringat bercucuran membasahi wajah. Entah yang 20 cabai mungkin keringatnya sudah banjir hyahahaha...

Saya akui "Sambal bawang mbah djayus" ini rasanya luar biasa enak dan harganya juga murah meriah. Total berdua hanya Rp. 36.000,- dengan harga Empal (Rp. 10.000,-), Gorengan (Rp. 1.500,-), Telor (Rp. 4.000,-), Nasi (Rp. 3.500,-) dan Teh/Es Teh (Rp. 3.000,-). Kalo pesan sepertinya cukup pakai telor dan tempe saja yang dibanyakin karena istimewanya adalah dua lauk tersebut.


Tempe Penyet Mbah Djayus Malang
Pake telor dadar


Setelah menghabiskan sambal yang luar biasa enaknya itu, saya pulang ke Surabaya dengan bibir jontor. Bibir saya semakin eksotis seperti mpok atik julia perez. Eh, tapi saya ngga kapok kok ke Sambal Bawang Mbah Djayus, malah pengen request sambal dengan 7 cabai hyahahaha... Fighting...

Kalo ke Malang jangan lupa mampir ke Sambal Bawang Mbah Djayus ya... Dijamin ketagihan. Eh ada referensi penyetan lain di Malang ngga?


Sambal Bawang Mbah Djayus
Jl Candi Sewu Ruko No: 6
Malang
Telp : 
08990780991
Open : 
10.00 - 22.00