Pada bulan April 2019 yang lalu saya menyempatkan diri jalan-jalan ke Solo. Sebelumnya kota Solo seringnya hanya saya lewati saja karena lebih fokus jalan-jalan ke Jogja. Namun sejak saat itu saya baru tahu kalau destinasi Solo ternyata banyak, apalagi destinasi wisata tetangga Solo yaitu Karanganyar.

Waktu ke Solo saya berkuliner Timlo Maestro, Soto Seger Mbok Giyem, Soto Gading, dan Nasi Liwet Bu Wongso, reviewnya bisa dibaca di artikel kuliner Solo. Ternyata kuliner Solo nggak selalu manis yang dipikir banyak orang, yang manis mungkin Gudeg aja. Kalau berkuah rasanya pas antara asin dan manisnya.

Kalau kalian ke Solo dari Jakarta, transportasinya mudah banget dengan tiket murah kereta api Argo Lawu. Untuk jadwal keberangkatan kereta ada per hari satu kali keberangkatan. Harga tiketnya sekitar Rp 215.000,- sampai dengan Rp. 285.000,-



Berikut untuk jadwal keberangkatan kereta Api Argo Lawu dari Jakarta ke Solo dan Solo ke Jakarta.




Kenapa sih saya pengen ke Solo lagi? Karena saya pengen banget eksplore Kota Solo ke tempat-tempat wisata berikut:

Keraton Solo Hadiningrat
Kalau ke Solo belum lengkap kalau nggak mampir ke Keraton Solo Hadiningrat yang didirikan pada tahun 1744. Keraton yang identik dengan warna biru putih ini sering banget dijadikan tempat foto instagram.

Kemarin waktu liburan ke Solo saya hanya sempat melewati Keraton Solo Hadiningrat saja. Lokasinya sih sebenarnya sangat strategis dan mudah karena berada di pusat kota Solo. Namun karena waktu yang terbatas saya hanya memandanginya dari balik benteng tembok putihnya.

Thee Kultur
Thee Kultur lokasinya dalam satu area The Heritage Palace. Bangunannya berwarna putih dengan tema Eropa Jawa Belanda ini sangat unik. Kalau menunya yaitu menu peranakan, mau ngeteh tarik atau teh tong tji bisa, kalau makan berat ada sup iga, tengkleng juga ada.

Menariknya bangunan Thee Kultur meskipun terlihat kuno dan klasik, bangunannya sebenarnya baru berdiri pada tahun 2018 yang lalu. Sebenarnya target saya ke Thee Kultur bukan karena makananya tapi interiornya untuk berfoto hehehehe...

The Heritage Palace
Dulu alasan saya skip ke The Heritage Palace waktu ke Solo karena saya pikir theme park bakalan sama dengan yang ada di Batu. Eh ternyata kok malah kepincutnya udah pulang dari Solo. Tiket Heritage Palace cukup murah yaitu 45k dapat fasilitas masuk ke 3D art museum dan Omah Walik (upside down house) dan area lainnya merupakan spot berfoto.

Pecel Solo Resto
Di Surabaya sebenarnya banyak banget resto berkonsep muncul yang hits, sebut saja pecel Bu Kris. Namun Pecel Solo Resto ini berbeda karena bangunanya niat banget sebagai restoran yang "Jawani", jadi pengunjung bisa berfoto di gazebo-gazebo kayu.

Lalu apakah bumbunya bakalan manis seperti gudeg? Ntar akan saya review kalau sudah sampai di Solo.

Sate Kambing Mbok Galak
Sate Kambing Mbok Galak merupakan sate hits kesukaan Presiden Jokowi. Tempatnya ala kadarnya kaki lima, namun jangan tanya pengunjungnya yang banyak banget. Satu porsi nasi buntel harganya Rp. 40.000,- dapat dua sate buntel. Ada juga tongseng yang katanya berlimpah daging kambing.

Wah gimana itinerary saya di Solo kali ini? Maklum punya waktu hanya 2 hari 1 malam jadi saya nggak berani eksplore banyak-banyak karena mau menikmati tempat-tempat di atas nggak terlalu terburu-buru waktu. Intinya mau nambahin referensi kuliner Solo yang sudah pernah saya tulis. Kalau transportasi sih sudah yakin mencari tiket murah Argo Lawu.