Rencananya saya memutuskan akan tidur di bandara saja karena melihat kisaran harga hotel di kawasan Ruwi sekitar 600-700ribuan. Nah selang dua minggu sebelum keberangkatan tiba-tiba aplikasi airbnb saya berbunyi "centing" pertanda ada point referral yang masuk ke akun saya.

Note:Kode referral Airbnb saya yaitu : www.airbnb.co.id/c/vikaw3 atau masukin aja kode vikaw3 untuk diskon sekitar Rp. 300.000,- an

BeautyPlus_20191001201325806_save
Suasana di depan Mutrah Souk

Di Oman saya menginap di rumah penduduk lokal. Rumah airbnb yang saya pilih ini sudah saya seleksi, saya pengennya yang rumahnya bisa dijangkau menggunakan bus. Ya minimal bisa keluar bandara tanpa taksi.

Di bandara saya malah apes dikejar-kejar sopir taksi bandara yang menawarkan taksinya. Menawarkannya nggak jauh beda dengan setengah memaksa seperti di bandara Juanda. Malah suami saya dikejar-kejar dan dimarahi karena nggak jawab sapaannya "Assalammualaikum". Kalau muslim wajib jawab salam katanya. Iya kita juga tahu tapi kalau dikejar-kejar kayak refleks melarikan diri.

Kita pun dikejar sampai masuk lift demi menawarkan taksinya yang katanya only 10 oman. Only mungkin bagi mereka ya, tapi kalau dikurkan dengan mata uang rupiah ngenes banget sekitar Rp. 365.000,- Habis dikejar-kejar sopir taksi, lalu saya ketemu sama tempat terminal bus di bandara rasanya lega banget. Udah gitu harga busnya cuma 1 oman aja.

IMG_6109-01
bus bandara
IMG_6112-01
Tiket seharga 1 oman 

Rumah 1
Setelah pembayaran kamar airbnb, saya diberikan nomer WA pemiliknya. Pemiliknya memberikan panduan menuju ke rumahnya lengkap dengan foto-fotonya. Katanya cukup naik bus nomer 1 lalu turun di Sarooj.

Seperti biasa realita tidak sesuai harapan. Turun bus tadi kami masih harus jalan kaki 2 km hyaaaa.. Okay sok-sokan baca google maps, eh malah nemu jalan buntu. Ya intinya suami salah baca peta. Lalu saya kepikiran untuk download aplikasi "O TAXI" semacam aplikasi gojek atau lokalnya Oman. Lalu saya order "O TAXI", bayarnya cuma 1.5 Oman daripada gempor jalan kaki 3 km lagi.

Nama pemilik rumahnya yaitu Susan. Usianya sudah 65 tahunan. Dari wajahnya sih bule bukan wajah lokal Oman. Saya menilainya adalah ekspatriat yang punya rumah mewah di Oman.

IMG_6134-01
Suasana sekitar rumah airbnb yang tempati
IMG_6129-01
Di teras rumah penginapan

Saya sudah ditunggu dihalaman depan rumahnya. Lalu mengarahkan saya untuk naik ke lantai atas. Kamarnya sih standart, ada kamar mandi dan ada jendela yang bisa melihat halaman samping.

IMG_6117-01
Suasana kamar khas ikea ala airbnb

Besoknya saya check out hanya pamitan melalui Whatsapp.

Rumah 2
Di penginapan kedua, saya start dari Mutrah souk. Dari sini kami sok-sokan naik taksi ke penginapan kedua. Pesan "O TAXI" sekitar 3 Oman. Nah waktu itu ketika saya pesan taksinya saya salah masukkan alamat. Trus si sopir marah-marah, tapi untungnya tetap diantar dan nggak kena charge lebih.

Penginapan kedua saya ini bentuknya apartement atau rumah susun khas Oman. Bangunannya khas banget ala Oman yang bentuknya kotak dan warnanya coklat. Pemiliknya adalah Mahmood orang asli Oman.

IMG_7375-01
Foto saya ambil dari balik jendela apartement kamar saya

Jadi rumah yang saya inapi ini seperti apartement pada umumnya, namun didalam apartementnya sudah dibangun beberapa kamar. Kalau nggak salah ada sekitar 5 kamar dan kamar mandiri didalamnya.

IMG_7376-01
Kamar yang saya tempati

Mahmood ini orangnya ramah banget, dan bahasa Inggrisnya bagus. Ya maklum sih orang Oman menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua, rata-rata memang Omania bisa bahasa Inggris.

Di dalam kamar juga disediakan minuman jus kurma dan kurma. Kamarnya desainnya biasa tapi yang penting bersih. Harganya juga murah banget dibandingkan penginapan lainnya airbnb di Oman. Untuk lokasinya strategis dan transportasi busnya mudah banget karena dekat dengan jalan raya. Dia kasih patokannya bus nomer 8 dan turun di Al khuwair area.

BeautyPlus_20191001201405925_save
Di depan apartement Mr Mahmood

...

Jadi begitulah pengalaman saya menginap di Oman. Percayalah kalau kalian di Oman, tempat yang paling nyaman di dalam kamar dan nyalain AC karena suhu di Oman memang panas banget dan lembab. Di Oman kami lebih banyak di dalam kamar dan tidur hehehehehe....

Kalau kalian pengen linknya airbnb di atas bisa komentar di bawah ya.