Setelah puas mencoba kuliner khas lokal wajik dan pecal khas Berastagi seperti yang saya ceritakan sebelumnya, tour guide kemudian membawa rombongan menuju Taman Alam Lumbhini. Lokasi Taman Alam Lumbhini memang tak jauh dari warung bahagia sama-sama di daerah Berastagi Provinsi Sumatera Utara, sekitar 30 menit saja saya beserta rombongan sudah sampai didepan pagoda.

Memasuki Taman Alam Lumbhini bus yang saya tumpangi melewati perkebunan strawberry di kiri kanan jalan sejuk sekali dengan udara yang dingin. Bangunan Pagoda di Taman Alam Lumbhini adalah Replika Pagoda Shwedagon dari Myanmar, waktu dibuka sekitar tahun 2010 pagoda ini mencatatkan rekor MURI dengan dikunjungi 1.250 Bhikkhu yang terdiri dari 20 negara.

Masuk kehalaman depan pagoda, saya terkesima betapa megahnya bangunan pagoda yang merupakan bangunan pagoda tertinggi di Indonesia dua lantai ini dengan warna emas yang mendominasi menambah keindahan bangunan pagoda.

Pagoda ini terbuka bagi wisatawan umum meskipun bukan beragama Budha dengan biaya masuk gratis loh, sambil menunggu rombongan lain bersembahyang di dalam pagoda saya puas-puasin berfoto di depan Pagoda.


 photo c62034d3-213e-4368-9407-7d71a944d208.jpg

 photo 7f588e61-8ab8-4d67-9601-0062732b2630.jpg
(foto saya dengan ekspresi tegang di depan Taman Aalam Lumbhini)

 photo e08faf2e-6dbd-4742-918a-8181b5c57ce8.jpg

 photo 174bbe61-b4c0-4cb2-a077-22e810914456.jpg


Puas berkeliling di Taman Alam Lumbhini kemudian rombongan diajak menuju Pasar Tradisional Berastagi, tetap simak perjalanan saya yuk.