Memulai dunia blogger atau website penjualan online pasti banyak istilah asing yang harus kita pahami dulu. Kalau anda sudah mengenal istilah domain, anda juga harus memahami nameserver dan DNS pada Web Hosting yang masih banyak orang yang belum tahu.

Domain adalah nama web yang kita tentukan, yang biasanya berupa akhiran, .com, .net dan sebagainya. Webhosting adalah sebuah layanan yang disediakan oleh suatu perusahaan untuk membantu dalam mengelola sebuah website/blog yang kita miliki. Web Hosting inilah yang menyimpan file dan database pada server. Tentunya sewa server ini berbayar yang biasanya dikenakan biaya pertahun atau perbulan dengan jumlah space yang kita inginkan.



Pentingnya Nameserver dan DNS di Web Hosting
Nameserver adalah sebuah bagian dari DNS (Domain Name System) di sebuah provider. Nameserver akan disediakan oleh penyedia layanan webhost yang berfungsi supaya website kita bisa dilihat di situs web. DNS atau Domain Name System adalah sebuah database yang berisikan sistem yang merubah nama domain menjadi kode yang dimengerti oleh komputer.

Setiap website memiliki IP address yang akan dipakai oleh komputer untuk menuju Website yang dituju. Contohnya misalnya website saya www.diarysivika.com akan ada alamat IP seperti 22.231.113.64, tentunya pembaca saya akan ribet jika harus menghafalkan alamat IP yang berubah angka. Disinilah fungsi DNS sangat membantu yaitu mengubah IP addres menjadi nama domain yang mudah diingat.



Agar website yang kita punya selalu dalam keadaan stabil dan memiliki traffic yang tinggi dan dikunjungi oleh banyak pengunjung maka harus selektif dalam memilih webhosting untuk memonitoring website kita. Biaya yang kita keluarkan harus sebanding dengan pelayanan yang kita dapatkan.

Cara Kerja Nameserver dan DNS
Nah bagaimana cara kerjanya dari nameserver dan DNS, ketika Anda mengunjungi suatu situs? Berikut ini adalah penjabarannya. Misalnya blog saya “www.diarysivika.com”. pengunjung blog saya akan mengetik domain “www.diarysivika.com” di browser seperti Firefox, Opera, ataupun Google Chrome.



Nah setelah itu, DNS akan mulai bekerja untuk melihat nameserver dari domain yang Anda ketikan tersebut yaitu “www.diarysivika.com”. Nameserver yang telah dilihat oleh DNS akan berbentuk seperti ns1.yourhostdomain.com atau ns2.yourhostdomain.com.

Kedua nemaserver itu biasanya diberikan oleh penyedia layanan webhost yang telah Anda pilih sebelumnya. Dan ketika nameserver sudah telihat, otomatis pada waktu itu juga fitur nameserver tersebut akan aktif. Kemudian, mesin browser yang Anda pakai seperti Firefox, Opera, ataupun Google Chrome akan memakai nameserver yang telah aktif tersebut umtuk melihat alamat IP atau IP address dari situs “www.diarysivika.com".

Setelah itu, browser Anda akan mendapatkan balasan berupa kode matematik atau bahasa komputer seperti “22.231.113.64” dari DNS yang telah merubah domain namesever ns1.yourhostdomain.com ke dalam bahasa komputer itu tadi. Kemudian, browser yang Anda pakai akan mengirim permintaan atas alamat IP atau IP address ke “22.231.113.64”.

Dan dengan alamat IP atau IP address “22.231.113.64” tersebut, halaman situs yang Anda minta akan muncul. Kemudian, server dari layanan webhost dari situs “www.diarysivika.com” akan mengirimkan halaman website yang diminta user yaitu, “www.diarysivika.com” ke mesin browser Anda.

Memilih Layanan IDwebhost
Proses Cara Kerja Nameserver dan DNS ini terlihat rumit, namun sebenarnya prosesnya hanya membutuhkan waktu kurang dari 1 detik saja. Hal inilah yang membuat pengunjung situs Anda tidak akan menurun atau bahkan mengetahui nameserver yang Anda pakai. Mereka hanya akan mengetahui nameserver yang Anda pakai ketika ada atau timbul suatu kesalahan saja.

Memang umumnya, dalam banyak kasus yang telah terjadi Anda tidak perlu mengetahui apa nameserver yang Anda pakai pada situs Anda. Namun, jika Anda mendaftarkan domain Anda dan mempunyai layanan webhosting di tempat yang berbeda, bukan di tempat yang sama, Anda perlu untuk mengubah pada pengaturan nameserver domain Anda. Namun, apabila anda menggunakan layanan web hosting yang sama, misal di IDwebhost, tentu akan jauh lebih mudah lagi.

Dengan mengubah pengaturan ini bertujuan supaya domain Anda bisa menuju ke akun webhosting Anda. Pengubah nameserver tersebut akan membutuhkan waktu yang cukup lama yaitu sekitar 24 – 48 jam. Namun, seringkali hanya akan membutuhkan waktu 4-9 jam saja.

Memang hal tersebut memakan waktu yang lama karena setiap server dari DNS akan otomatis mengupdate informasi perubahan pada nameserver tersebut ke seluruh server yang ada di dunia. Juga jangan pernah untuk membagikan mengenai nameserver Anda ke orang-orang ya, karena hal ini dapat menyebabkan timbulnya suatu permasalahan.



IDwebhost selain menyediakan domain dan hosting yang murah juga melayani jasa pembuatan website jenis apapun termasuk toko online dengan berbagai fitur yang berkualitas. Yang paling saya sukai dari pelayanan IDwebhost customer service yang siap membantu kita 24 jam dan ada garansi jika kita kecewa terhadap pelayanannya.