Akhirnya saya bisa juga mencicipi kuliner Nasi Kebuli Bang Ji yang katanya legendaris di kota Mojokerto. Padahal sudah lama loh saya mendengar bahwa ada Nasi kebuli enak di Mojokerto, tapi beberapa kali pula saya gagal mampir karena selalu tutup. Sempat pula saya berpikir kuliner ini hoax atau sudah pindah tempat.

Nah, secara tidak sengaja dan tidak ada niat mampir malah saya mendapati warung mungil berwarna hijau tersebut buka. Sayapun mampir padahal perut sudah kenyang diisi dengan Nasi Pecel bu Toeti yang dekat dengan stasiun Mojokerto, daripada saya menyesal karena penasaran lebih baik kekenyangan.


Berada di lokasi yang sangat strategis, tepatnya di Jalan Mojopahit dekat dengan palang pintu kereta api, tak susah menemukan lokasi warung Bang Ji. Mungkin yang susah jika kita menggunakan mobil untuk parkirnya sedikit rumit, karena jalur ini adalah jalur satu arah dan padat kendaraan.

Memasuki warungnya saya melihat tak ada yang spesial dengan perabotannya, hanya meja kursi sederhana yang mampu menampung sekitar 15 orang. Pengunjung pun hanya datang silih berganti tanpa ada yang nongkrong lama-lama. Penjualnya adalah seorang suami istri yang sudah berusia 50 tahunan.

Saya juga sempat bertanya, Mengapa warungnya selalu tutup?" Katanya sih karena warung ini tidak ada yang menjaga, sedangkan anak-anak beliau sibuk dan sang bapak tak sanggup harus menunggu warungnya seharian karena beliaulah yang memasak sendiri. Rencananya sih kata beliau akan buka dari siang sampai malam, tapi yah masih RENCANA, sedangkan jam operasional sehari-hari mulai pukul 17.00 sore. 

Menu di Warung Bang Ji ini adalah Nasi Kebuli dan Gulai Kambing. Nasi kebuli dihidangkan dengan nasi yang dimasak dengan kaldu sapi dan irisan daging sapi. Awalnya saya agak sedikit aneh dengan menu Nasi kebuli yang biasanya dengan kambing tapi ini dihidangkan tanpa kambing. Meskipun bukan kambing Bang Ji sukses menyulap Nasi Kebuli menjadi sangat nikmat karena bau prengus kambing lenyap diganti dengan aroma daging sapi.

Daging sapi tersebut cukup empuk dengan porsi yang tak pelit, padahal harganya murah meriah cuma Rp. 17.000,- selisih jauh dengan langganan Nasi Kebuli favorit saya di Depot Ampel atau Depot Jumpo di Surabaya yang rata-rata dibanderol dengan harga Rp. 30.000,- tapi kalau menyamakan rasa jelas berbeda, jauh lebih nikmat dengan kambing. Tapi untuk kulineran di Mojokerto warung Bang Ji ini cukup recommended.

Nasi Kebuli Bang Ji Rp. 17.000,-


Sebagai teman Nasi kebuli, saya juga memesan Gulai Kambing. Seporsi Rp. 25.000,- saya mendapatkan daging kambing beserta tetelannya yang cukup melimpah. Kuah kambing dan dagingya sukses disajikan dengan tanpa rasa prengus dan super empuk.

Untuk menghilangkan rasa kuat kaldu dari sapi dan rasa kambing di gulenya, Bang Ji sudah menyiapkan kopi jahe gratis meskipun kita tidak memesannyanya. Sambil menyeruput kopi dan menikmat gulainya adalah kenikmatan tiada tara.


Jadi saya sangat merekomendasikan untuk mencicipi Nasi Kebuli Bang Ji di Mojokerto, semoga anda beruntung bisa mencicipinya karena jam operasional warung yang kurang konsisten.

Nasi Kebuli Bang Ji
Jl. Mojopahit 
(Samping rel kereta api)
Open :
17.00 - sampai habis