Liburan itu seperti obat ampuh untuk merefresh beban dan pikiran sehari-hari. Biasanya untuk perjalanan tersebut saya sudah mempersiapkan jauh-jauh hari mulai dari booking pesawat, hotel dan susunan itenerary. Tak kalah pentingnya adalah mempersiapkan dokumen perjalanan dan bekal yang harus dibawa. Ketika traveling Korea bulan lalu, sayapun mempersiapkannya dengan matang. Berikut persiapan liburan ke Korea :
  1. Paspor dan Visa
    Jika ke luar negeri maka wajib memiliki Paspor sebagai identitas diri. Tanpa paspor maka kita akan ditolak untuk keluar imigrasi bandara Indonesia. Jenis paspor ada 2 yaitu Paspor Biasa 48 hal (Rp. 355.000,-) dan E-Paspor (Rp. 650.000,-). Untuk mendapatkannya cukup mudah yaitu mengajukannya melalui Kantor Imigrasi terdekat, dengan lama pembuatannya sehari untuk registrasi persyaratan serta wawancara dan paspor akan selesai empat hari kemudian. Informasi selengkapnya bisa melihat di artikel saya “Cara Mengurus E Paspor”. 

    A photo posted by Diarysivika (@diarysivika) on


    Visa adalah sticker untuk izin memasuki suatu Negara. Beberapa negara mewajibkannya untuk pembuatan Visa, salah satunya adalah Korea Selatan. Banyak yang bilang Visa Korea itu gampang-gampang susah, tapi tiga kali saya ke Korea sangat mudah memperolehnya. Tak perlu takut tidak mendapatkan Visa Korea, karena jika persyaratan kita lengkap dan jujur pasti akan di Approve (artikel : Cara Membuat Visa Korea). 

    Untuk membuat Visa Korea sebaiknya 1 bulan sebelum keberangkatan harus sudah mengurusnya. Persiapkan dokumen jauh-jauh hari agar semua prosesnya lancar, jika di Jakarta sebaiknya langsung mengurus ke Kedutaan besar Korea, sedangkan di luar Jakarta seperti saya di Surabaya bisa memakai jasa travel agent. 

    Meskipun biaya di Travel Agent lebih mahal yaitu Rp. 810.000,- dan ada selisih Rp 200.000,- dari mengurus sendiri, tapi dibandingkan saya harus mengurus di Jakarta maka biayanya akan lebih murah. Lama prosesnya melalui travel agent adalah 14 hari kerja.
  2. Menukar Uang Won

  3. Mata uang Korea adalah Won, untungnya Won ini cukup mudah didapatkan di Money Charger seluruh Indonesia. Kurs terakhir yang saya dapatkan pada bulan April 2016 adalah Rp. 11,-. Bawalah uang Won sesuai kebutuhan dengan menghitung lamanya traveling di Korea.

    Gambaran untuk biaya hidup di Korea adalah untuk biaya makan sekitar Rp. 60.000,- s.d Rp. 70.000,- untuk sekali makan, namun karena porsinya yang besar, satu porsi bisa untuk dua orang untuk makan hemat. Sedangkan untuk transportasi seperti subway dan bus siapkan top up Rp. 100.000,- perharinya. Lalu list biaya masuk wisata dan anggaran untuk belanja.

    Kalau kehabisan uangpun tak perlu khawatir karena bisa mengambil di ATM seperti KB Bank, Shinan Bank dan Woori Bank dengan logo ATM Indonesia seperti mastercard, visa atau Cirrus. Biayanya sekitar Rp 30.000,- Rp 50.000,-

  4. Pelajari Sistem Transportasinya
    Korea adalah negara sangat nyaman dan maju dalam transportasinya. Jika traveling tanpa travel, maka gunakanlah subway (kereta cepat) dan bus. Untuk memahaminya download peta subway sebelum berangkat atau download juga aplikasi Subway di Ios atau Android. Jika pernah ke Singapore atau Bangkok, subway Korea akan terasa rumit karena banyak line dan interchange, namun pengalaman saya sehari saja sudah bisa memahaminya. 

    Persiapkan stamina ekstra karena stasiun subway di Korea sangat panjang dan tangganya pun sangat tinggi, hanya ada beberapa eskalator di setiap stasiunnya. Agar tidak kelelahan, urutkan tempat wisata sesuai dengan warna line agar tidak selalu pindah line. Adakalanya untuk pindah line dibutuhkan berjalan kaki hingga 30 – 40 menit. 

    (subway korea)


    (suasana didalam subway Korea)


    Untuk menaiki subway maka belilah kartu transportasi yang bernama T-money Card. T-Money card ini merupakan kartu pembayaran untuk menaiki seluruh transportasi di Korea, harga kartu tersebut sekitar 3.000 won dan bisa di top up di mesin pembelian tiket seluruh Korea atau di convenience store.
  5. Sesuaikan pakaian dengan Musim
    Ada 4 Musim di Korea yaitu :
    Musim Dingin (Winter) : Desember – Februari
    Saya pernah ke Korea pada bulan februari, menurut cuaca bulan Februari adalah akhir musim dingin di Korea. Tapi tetap saja cuacanya tetap dingin, cuaca di pagi hingga siang hari antara 0℃ – 4℃ derajat sedangkan dimalam hari bisa hingga -5℃.. Saya tidak tahu bagaimana dingginnya jika di bulan Desember 

    Untuk pakaian maka siapkan longjohn, coat, baju 2 lapis, sarung tangan, kaos kaki tebal, syal, sepatu tertutup dan penutup telinga. Pilihlah long john yang berkualitas agar semakin nyaman. 
    Musim Semi (Spring) : Bulan Maret s.d Mei 
    Musim semi dengan ditandainya bunga-bunga mulai bermekaran tampak cantik di Korea. Pada bulan Maret s.d April cuaca masih tetap dingin sekitar 0℃ – 18℃, jadi untuk orang Indonesia tetaplah membawa baju musim dingin. 

    (tetap memakai coat di musim semi, lokasi syuting That Winter Bloods)


    Sedangkan di bulan Mei menurut saya tetap dingin di pagi hari dan malam hari. Bahkan cuaca adakalanya sangat ekstrim dengan angin kencang, hujan lebat dan cuaca dingin. Untuk itu persiapkan membawa payung dengan kualitas yang bagus, pengalaman saya liburan pasa bulan Mei di Korea lalu memakai payung transparan malah rusak terkena angin kencang. 
    Musim Panas (Summer) : Bulan Juni s.d Agustus
    Musim Panas di Korea sama halnya dengan suhu di Indonesia yaitu mulai dari 33℃ hingga 40℃. Udara terasa sangat panas menyengat dan lembab. Semakin nyaman maka pakailah baju berbahan kaos yang nyaman.
    Musim Gugur (autumn) : September – Nopember
    Musim ini cuaca mulai dingin untuk orang Indonesia, persiapkanlah baju hangat seperi sweater dan coat yang nyaman. Suasana Korea akan semakin cantik dengan hadirnya bunga yang mulai menguning dan berguguran di Jalanan.
  6. Bawa Makanan Ringan
    Karena di Korea merupakan Negara yang mayoritas non muslim maka untuk makanannya jarang yang berlogo Halal. Bahkan seperti mie instan cup banyak tertulis PIG (ditulis bukan pork hehehe), makanya saya lebih amannya selalu membawa produk mie instan cup dari Indonesia. 

    Membawa snack Indonesia seperti Lays, Chitato, Taro atau sejenisnya adalah pilihan bijak Karena harga Snack tersebut di Korea bisa tiga kali lipat, bahkan merek Lays bisa hingga Rp. 50.000,- padahal di Indonesia antara Rp 8.000,- s.d Rp. 10.000,- Sedangkan merek lainnya yang berasal dari Korea kebanyakan menggunakan kaldu pork.
  7. Bawa obat-obatan
    Namanya sakit itu tidak bisa diprediksi dimanapun, apalagi cuaca di Korea berbeda dengan di Indonesia. Misalnya liburan pada musim dingin sangat rawan sakit karena cuaca yang sangat ekstrim hingga suhu minus. Pernah ketika traveling saya lupa membawa obat sakit kepala, dan karena fanatik terhadap suatu merek meskipun saya mendapatkan merek lain di Korea tapi dengan isi obat yang sama, saya tetap merasa sulit untuk sembuh. 

    Obat yang biasanya selalu saya bawa adalah obat mabuk perjalanan, obat sakit kepala, salep untuk pegal-pegal, koyo obat, minyak kayu putih, vitamin dan obat capek perjalanan. Percayalah obat di Indonesia selalu mujarab, karena dejavu itu sendiri.
  8. Asuransi Traveling
    Di Indonesia asuransi traveling masih awam bagi sebagian orang, padahal jika para backpacker di luar negeri sana selalu membekali dirinya dengan asuransi ketika bepergian. Pengajuan visa Korea pun tidak wajib untuk membeli asuransi, hanya visa Schengen atau visa USA yang mewajibkan untuk pembelian asuransi. Namun ketika traveling saya selalu membekali diri dengan asuransi, meskipun saya selalu berharap tidak akan terjadi apa-apa tapi saya selalu merasa nyaman jika membeli asuransi. 

  9. Futuready adalah alternatif pilihan saya dalam memilih asuransi traveling. Saya menyukai kemudahan situsnya dalam menjelaskan asuransi perjalanan yang saya butuhkan dengan bahasa sehari-hari yang mudah dimengerti dan produk yang ringkas serta sederhana. Pembeliannyapun bisa secara online dengan beberapa pilihan pembayaran.



    Futuready ini sebagai bagian dari AEGON Group yang bermarkas di Den Haag, Belanda. Futuready membuka kantor Digital Start-upnya di Jakarta, Indonesia. Futuready adalah broker asuransi resmi berlisensi yang mempermudah Indonesia mengakses Asuransi yang lebih baik lewat media Digital yakni Futuready.com.

    Cara pembelian asuransi di Futuready cukup mudah, yaitu masukkan tanggal keberangkatan dan kepulangan serta tujuan Negara. Misalnya saya memasukkan 8 hari untuk perjalanan ke Korea Selatan maka akan langsung ditampilkan pilihan asuransi perjalanan. Premi tersebut mulai dari Rp. 162.000,- hingga Rp. 1.560.000,- sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan. Saya kemudian memilih AIG Travel Single dengan manfaat seperti resiko kehilangan dokumen, bagasi, penundaan perjalanan , sakit maupun kecelakaan.





    Proses klaimnya pun mudah karena Futuready berada di Jakarta dan proses klaimnyapun hanya 14 hari kerja jika dokumen sudah lengkap. Produk Futureadypun semakin terjamin oleh PT AIG Insurance Indonesia, perusahaan asuransi yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.

    Memilih asuransi traveling sangatlah penting agar perjalanan liburan kita semakin aman dan nyaman. Buang jauh-jauh pemikiran bahwa asuransi adalah menginginkan terjadi sesuatu, bekali diri anda dengan perjalanan liburan yang aman tanpa tapi.

    Anyway, sudah siapkan Persiapan Liburan ke Korea???